Kini mereka telah kembali ke kosan setelah liburan selama 1 minggu, mereka semuanya sedang tertidur dengan nyenyak di kamar masing-masing efek dari kelelahan perjalanan
"Anak-anak, ayo bangun semuanya. Makan malam dulu, habis itu lanjutin di tidurnya." Ucap Cynthia menyuruh mereka agar bangun dari tidur nyenyaknya
Setelah semuanya sudah bangun, kini mereka sedang mengumpul di living room, mereka hanya ingin melihat film sambil memakan makanannya
Untung film yang mereka tonton bergenre komedi, jadinya mereka hanya tertawa dan tertawa di setiap adegannya
Setelah makanan mereka habis, kini semuanya telah kembali ke kamar masing-masing untuk melanjutkan tidur mereka yang tertunda. Namun, Nachia serta Ribka malah bermain petasan di halaman kosan
"WOI SIAPA SIH YANG MAIN PETASAN, PUASANYA DAH KELAR, MASIH AJA MAIN PETASAN. MATIIN GA!." Ucap Gendis dengan emosi lantaran tidur nyenyaknya terganggu oleh suara petasan
"KAK NACHIA SAMA KAK RIBKA!." Ucap Trisha yang memberitahu Gendis
"WOI LU PADA. MATIIN PETASANNYA GA, MALEM-MALEM MAIN PETASAN, UDAH GA JAMAN." Ucap Gendis dengan emosi yang membara
Nachia serta Ribka pura-pura tak mendengarkan ucapan Gendis, lalu keduanya tetap bermain petasan tanpa memperdulikan ucapan Gendis
Gendis yang sudah muak pun langsung melemparkan sandal ke arah mereka berdua, dan hasilnya tepat kena kepala
"IYA KA, GUA MATIIN PETASANNYA, JANGAN DILEMPAR SENDAL LAGI PLIS." Ucap Nachia memohon
"Ah tai lu, buang tu petasan, awas aja gua bilangin ke mami lu." Ucap Gendis mengancam mereka berdua
"Jangan dibilangin lah, kalo kita berdua di usir gimana?, lu mau nolongin kak?." Ucap Ribka dengan muka melasnya
"Kaga lah, yakali gua mau nolongin, mendingan gua duduk anteng dikamar." Ucap Gendis dengan muka julidnya
Kemudian Gendis pun kembali masuk ke dalam kosan dan berniat untuk tidur kembali. Namun indra penciumannya menghirup bau yang amat sangat sedap yang berasal dari dapur
"WASEKK, mami bikin kue lagi, Gendis ambil ya mi." Ucap Gendis yang kemudian langsung mengambil kue Cynthia
"Iya, ambil aja. Terus ini bagiin ke semua anak-anak, mami mau beberes semua ini." Ucap Cynthia yang menyuruh Gendis
"Oke, siap mi." Ucap Gendis mengiyakan perintah Cynthia
Alih-alih membagikan, kini malah Gendis menikmati kue tersebut sendirian dan tak membagikannya kepada yang lain
Greesel yang keluar dari kamarnya dan matanya langsung tertuju kepada Gendis yang sedang menikmati kue yang dibuat oleh Cynthia
"Wedeh Gendis, bagi-bagi dong kuenya." Ucap Greesel meminta kue tersebut
"Ah gamau pi, kuenya enak banget, sayang kalau dibagiin." Ucap Gendis menolak permintaan Greesel
Kini keduanya malah memperebutkan kue tersebut, namun naasnya kue tersebut malah habis di tangan Gendis
"Heh kalian berdua, dari tadi berisik mulu, ngapain sih?." Ucap Cynthia yang menanyakan tentang kegaduhan mereka
"Ini loh Gendis mi, masa gamau bagi-bagi kuenya." Ucap Greesel menjawab pertanyaan Cynthia
"Loh Gendis, bukannya mami suruh kamu bagi-bagi kuenya ke semua anak-anak ya?." Ucap Cynthia yang menanyakan kembali
"Hehe. Gendis lupa mi, lagian kuenya enak banget, sayang kalau dibagiin mi." Ucap Gendis menjawab pertanyaan Cynthia dengan cengengesan
Greesel yang mendengarkan jawaban Gendis sontak langsung menjitak kepala Gendis
"Hadeuh kamu mah, lain kali bagi-bagi, gimana sih." Ucap Greesel dengan ketus
Kemudian keduanya dipisah oleh Cynthia, dan mereka disuruh kembali ke kamar untuk melanjutkan tidur mereka dikarenakan sudah larut malam
Pukul 07.12
Kini semuanya tengah memakan sarapan mereka dengan hikmat tanpa ada drama sekali lagi
Setelah semuanya selesai sarapan, kini mereka berkumpul di living room sambil bercerita tentang keseharian mereka
"Adu jokes lagi yok, bosen garing amat." Ucap Oline mengajak
"Boleh, boleh, boleh. Papi yang terakhir aja." Ucap Greesel mengiyakan ajakan Oline
"Gendang gendang apa yang gabisa dipukul?. Gendang telinga lah." Ucap Delynn yang mengawali jokes tersebut
"Balaraja Lynn." Ucap Ribka memberikan komentar
"Lele lele apa yang bisa terbang?. Lelelawar lah." Ucap Ribka yang kembali memberikan jokes
"Ah lu mah, sama-sama balaraja kaya Delynn." Ucap Oline yang menistakan jokes dari Ribka
"Sekarang papi ya. Kenapa di keyboard komputer ada tulisan backspace? Soalnya kalo tulisannya mundur, nanti komputernya gak bisa maju." Ucap Greesel yang kembali memberikan jokes
Lagi dan lagi jokes Greesel mampu membuat seluruh anak-anaknya tertawa terbahak-bahak, rajanya jokes hanya pada Greesel
"SIAL, INI LUCU BANGET WOYY." Ucap Gracie sambil tertawa dengan keras
"JANGAN SURUH PAPI JOIN ADU JOKES PLIS, YANG MENANG JUGA TU ORANG." Ucap Oline dengan terbahak-bahak
Sementara Greesel?. Dia malah diam tanpa ekspresi, dia yang memberikan jokes, dia juga yang tak tertawa, aneh memang
"Mendingan kalo adu jokes mulut papi di lakban aja biar ga ngasih jokes kematiannya." Ucap Cathy dengan wajah yang memerah sebab terlalu banyak tertawa
Sedangkan para gadis-gadis hanya menatap mereka dengan aneh dari belakang, dikarenakan mereka semua sedang duduk di kursi, sementara yang lainnya duduk di karpet bawah
"Jokesnya ada lucunya juga sih, ga kepikiran tiba-tiba itu yang keluar dari mulut papi." Ucap Daisy sambil tertawa kecil
"Kalau kalian pintar matematika, coba jawab pertanyaan ini 3 x + = ...? Kenyang, soalnya kan 3 kali nambah." Ucap Greesel yang sekali lagi memberikan jokesnya
"HAHAHA, GA SALAH LAGI SIH." Ucap Gendis yang kembali lagi tertawa terbahak-bahak
Lagi dan lagi ekspresi Greesel tetap sama, yaitu datar. Bagaimana orang ini wajahnya tetap bisa datar?
"PAPII, YANG KALI INI LUCU BANGET PLIS." Ucap Lana yang terbahak-bahak
Seketika semua yang ada disitu tertawa dengan keras dikarenakan kelucuaan dari jokes Greesel, namun Greesel sendiri malah memasang wajah datarnya, aneh
Hai hai haii. Sorry ya baru update, soalnya tadi habis latihan, ini baru ada kesempatan pegang hp. Terimakasih dan jangan lupa votee ✨💙
KAMU SEDANG MEMBACA
KOSAN 48 (GEN 11×12) [END]
Короткий рассказBercerita tentang keseharian mereka yang berada di kosan, kebahagiaan, kesedihan, kesenangan, semuanya mereka rayakan dalam kosan tersebut, simak terus ceritanyaaa WARNING❗ GxG (homophobic jangan dibaca) Bahasa tidak baku Ini hanya karangan semata J...