بسم الله الرحمن الرحيم
(HAPPY READING)
.
.
.
.(✿✿✿✿✿)
"Saya Terima nikahnya Nadia humaira az-Zahra binti Ardi Wijaya dengan mas kawin tersebut di bayar tunai." Ucap Arsha dengan satu tarikan nafas saja.
"Bagaimana para saksi? "
"SAH." Seru para tamu undangan tersebut.
"Alhamdulillah."
Nadia yang baru mendengar kata sah itupun langsung meneteskan air matanya, statusnya yang lajang kini sudah berubah menjadi seorang istri, gaun pengantin yang indah serta hijab yang di kenakan oleh Nadia, dan Make upnya yang natural membuat Nadia terlihat semakin cantik.
Para tamu yang melihat itupun terpesona dengan kecantikan Nadia, Arsha juga yang melihat itu takjub oleh kecantikan istrinya ini, gadis desa yang menurut Arsha ini jelek, namun hari ini Nadia terlihat sangat cantik sekali. Hingga membuat para tamu tak berkedip melihatnya, Arsha pun juga sama.
"Ternyata gadis desa ini, bisa cantik juga." Batin Arsha sambil melihat kecantikan istrinya.
"Di persilahkan kepada mempelai pria untuk mencium kening istrinya." Ucap MC tersebut.
Arsha yang mendengar itupun menghela nafasnya sebentar, setelah acara akad tadi yang membuat ia grogi, lalu Arsha meraih kepala Nadia dan...
Cup!
Satu kecupan hangat yang mendarat di kening Nadia, yang sekarang sudah berstatus sebagai seorang istri, setelah itu Arsha memasangkan cincin di jari manis Nadia, Nadia juga melakukan hal yang sama, seperti apa yang di lakukan Arsha.
💐💐💐💐💐
Setelah selesai acara, Arsha dan Nadia berjalan menuju ke arah kamar mereka, mereka ingin beristirahat dan membersihkan diri setelah acara tadi yang membuat mereka sangat lelah.
Namun saat Nadia hendak membersihkan diri, tiba tiba saja suaminya Arsha memanggilnya.
"Nadia." Panggil Arsha.
"Iya kenapa mas?" Ucap Nadia sambil menunduk, ia tak biasa menatap wajah laki laki yang bukan mahramnya, meskipun sekarang Arsha sudah menjadi suaminya.
"Saya cuma mau mengingatkan sama kamu Nadia, saya menikahi kamu hanya untuk melunasi hutang ibu tiri kamu, jadi jangan seolah olah berlaga layaknya sebagai seorang istri pada umumnya Nadia." Peringat Arsha.
"Dan ingat, saya menikahi kamu juga karena terpaksa, lagi pula saya sudah mempunyai pacar yang sangat saya cintai, jadi jangan pernah berharap bahwa saya akan mencintai kamu Nadia karena sampai kapanpun saya tidak akan pernah mencintai kamu, anggap aja kita ini dua orang asing yang terpaksa harus tinggal satu atap, ngerti kamu Nadia." Tegas Arsha.
"Iya mas aku ngerti kok, lagi pula aku ngga berharap untuk di cintai sama kamu mas, aku juga sadar sama posisi aku mas, tapi izinin aku untuk berbakti kepada kamu mas suami aku, aku cuma ngga mau kalau nanti Allah murka aku karena ngga berbakti sama suami aku sendiri." Ucap Nadia dengan suara yang lirih.
"Terserah kamu saja Nadia." Ucap Arsha lalu pergi meninggalkan Nadia.
"Secinta itukah kamu sama pacar kamu mas, sehingga tidak ada ruang lagi untuk aku masuk kedalam hatimu mas." Batin Nadia.
Assalamu'alaikum Hai gimana sama cerita aku?
Maaf ya kalau cerita aku kurang bagus, soalnya aku masih pemula.Kalau misalnya ada yang salah dalam kata atau bahasanya kritik aku aja okey, jangan sungkan ya kritik aja gk papa.
Kalau misalnya kalian nemuin cerita yang sama persis kaya cerita aku itu akun lama aku ya, jadi jangan beranggapan bahwa aku memplagiat itu adalah akun lama aku, jadi aku ngelanjutin ceritanya di sini akun baru aku.
Karena ini cuma prolog jadi segini dulu ya.
Babayy👋
Janlup vote sama komen ya.
See you ❤
YOU ARE READING
Antara Luka Dan Takdir
Spiritual(FOLLOW DAHULU SEBELUM MEMBACA) semua wanita pasti ingin menikah dan di cintai oleh pasangannya, namun tidak dengan seorang gadis yang bernama Nadia humaira az-Zahra, Nadia yang bercita-cita ingin menjadi ustadzah namun impiannya harus terpupuskan...