Prologue

1.1K 48 0
                                    

Berita terkini " sebuah pesawat tujuan jepang jatuh menabrak sebuah gunung semua penumpang dan kru meninggal dunia"

Pagi pagi benar zean melihat berita itu memastikan tiket yang difoto oleh istrinya christy dan yang diberitakan di televisi

" Ini nomor penerbangan nyaa 6758 terus yang di tv sama gak mungkin ini mimpi kan " ucap zean kaget melihat kejadian itu

"INI SEMUA GAK MUNGKINN " ucap zean sembari air matanya mulai keluar dari matanya

Gracio dan Shani yang mendengar suara keras dari kamar zean pun langsung menuju kamar anaknya tersebut

"Kamu kenapa nak kok sedih begitu pagi pagi loh" tanya Gracio pada anaknya. " Pesawatnya christy kecelakaan maa terus dibilang semua korbannya meninggal ini semua gak mungkin pah" jelas zean sambil menangis

"Christy?? Gak mungkin anak satu satunya mas lionel sama bu indah istrinya anak kita mas "
Jelas Gracio kaget. " Kamu yang tabah ya ma, zean, ini semua cobaan dari Tuhan kamu pasti bisa ikhlasin Christy

*** Keesokan harinya****

Mobil pengantar jenazah Christy sampai di depan rumah zean dan semua orang pun menangis karena selama hidupnya Christy adalah orang yang peduli kepada semua orang dan dia adalah seorang yang memiliki etos kerja yang tinggi

Semua rekan kerja Christy yaitu Fiony,Flora,Lyn, dan juga Olla merasa kehilangan sosok teman mereka yang dalam pergaulan selalu melawak ketika mereka berkumpul bersama

Zean pun tak kuasa menahan tangis karena sekarang pujaan hatinya sekarang sudah kembali dipanggil Tuhan begitupun anak mereka oline yang baru berusia 5 tahun yang menangis karena kehilangan sosok ibunya

"Kamu yang kuat ya Line pasti kamu dapet mama baru yang kepribadian yang sama seperti mama Christy" Jelas Olla yang duduk didekat Oline. " Iya tante Olla, Oline kuat kok" Jawab Oline.

*Kasian banget Si Oline udah gak punya seorang ibu lagi* Kata seorang di dalam hatinya yang merupakan rekan kerja Christy yaitu Marsha
*To be continued*

No One Can Beat Her (END✅)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang