01-Crush?

49 31 24
                                    

♡'・ᴗ・'♡
°
°
°
Hallo Welcome
°
°
°
Bismillahirrahmanirrahim
Hai semua, Selamat datang di cerita pertama ku ini ya. Maaf jika ada kekurangan kata atau kesalahan kata, harap maklum aja.
°
°
Sebelum baca jangan lupa vote💗🤗

   Seorang gadis cantik itu tersenyum melihat pria di hadapannya, pria itu membalas senyuman nya lalu pergi dari hadapan gadis itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seorang gadis cantik itu tersenyum melihat pria di hadapannya, pria itu membalas senyuman nya lalu pergi dari hadapan gadis itu. Sungguh gadis itu seperti orang sedang tantrum disaat pria itu sudah jauh tak nampak kan diri.

"Demi apa? aku senang bangetttttttt, Key kamu liat kan cowok tadi balas senyuman aku, kayaknya dia anak baru deh aaaghh ganteng banget terus cool pula tadi itu lo liat kan tadi??" Ucap Kanaya.

"Iya gue liat, tapi jangan senang dulu, mana tau dia senyum ke lo cuman mau menghargai" Sahut Keyra di samping Kanaya.

"Ish Key nih, bukan nya ngeyakinin malah bikin aku ga yakin begitu"

"Bukan gitu Nay"

"Ah sudahlah ayo kita ke kelas, bentar lagi bel masuk" Ajak Kanaya yang sudah jalan duluan dan di ikuti oleh Keyra.

Ke dua orang itu baru saja berjalan beberapa langkah, tiba-tiba saja mereka di hadang oleh 4 perempuan bermuka jutek. Keyra dan Kanaya di buat bingung, bagi Keyra mereka seperti perempuan aneh, pantas saja ia berfikir seperti itu karena wajah mereka yang jutek bibir merah merona lebih merah dari merona itu di tambah lagi salah satu dari mereka ada yang memakai lipstik sedikit hitam. Di bilang jamet sih enggak, cuman keliatan mengerikan.

"Heh, lo!! Ucap Bianca yang memakai lipstik sedikit hitam sambil menunjuk Kanaya.

"Aku, aku kenapa?" Jawab Kanaya heran.

"Lo jangan dekat dekat cowok tadi, asal lo tau dia itu tunangan gue"

"Oh, jadi cowok tadi itu tunangan Bianca" Batin Kanaya.

"Lo dengar ga sih? malah melamun"

"Eh muka nenek lampir, lo itu ga usah banyak halu deh cowok tadi itu belum punya tunangan. Tampang dia kayak gitu aja mana mau sama lo kayak nenek lampir begitu" Sahut Keyra.

"Bi, lihat perempuan ini katain lo nenek lampir" Sambung Vallen teman Bianca.

Bianca sangat tidak terima di katain diri nya seperti nenek lampir, ia pun mendekat ke tempat Keyra berdiri, "Mulut lo kayak ga di sekolahin, belagu ga usah sok gaya sok kuat deh lo".

"Emang kenyataan nya begitu, kenapa ga suka? yang belagu itu lo, lo juga ga usah ngaku ngaku sepupu gue itu tunangan lo. Gue lebih tau jadi ga usah deh halu banget malu kalau gue tau, hahaha ga heran sih sepupu gue ganteng,cool dan kaya"

"Lo yang ga usah ngaku-ngaku sepupu dia"

"Lo tuh yang ga usah ngaku-ngaku"

"Anji*g ya lo bikin gue emosi pagi pagi"

"Lo yang anji*g"

Ditengah tengah beradu mulut, bel masuk berbunyi hingga membuat keduanya terdiam karena suara itu. Mereka menunggu suara itu berhenti sampai 1 menit kemudian suara itu berhenti.

"Bianca udah stop ayo kita masuk kelas bel udah bunyi"

"Ga bisa Jes, Keyra bikin gue emosi pagi pagi"

"Heh!! yang bikin emosi pagi pagi itu lo duluan bukan gue ya anjir, gue tarik juga bulu mata anti badai lo itu"

Situasi semakin runyam, Kanaya yang sudah tak tahan dengan keributan itu segera mengajak Keyra pergi dari situ. "Udah Key ayo kita pergi dari sini, jangan ladenin Bianca lagi" ucap nya.

Keyra pun pergi meninggalkan Kanaya, ia berlari mengikuti dari belakang. Lalu, Keyra menghentikan langkah nya dan berbalik badan. "Woii nenek lampir awas aja ya kalau gue liat lo dekat sama sepupu gue, gue cekek lo!!" teriak Keyra membuat Kanaya terkejut bukan main.

Kanaya hanya diam, baru ini ia melihat teman nya itu marah dan meninggikan nada suaranya. Keduanya melangkah menuju kelas, kebetulan Kanaya dan Keyra memang satu kelas. Sebenarnya ia masih bingung dengan perkataan teman nya itu, lalu ia memutuskan untuk bertanya.

"Key, emang benar ya cowok tadi itu sepupu kamu?"

"Iyaa, nama nya Sadipta argantara dia sepupu gue, mama dia itu kakak nya mama gue. Sebenarnya sih dia itu gue panggil itu abang karena dia lebih dulu brojol nya dan lebih tua dia terus dia ga pernah naik kelas 1 tahun gara gara pernah kecelakaan dan menyebabkan dia koma memang pas itu waktu dia ujian kenaikan eh dia malah koma" Jelas keyra sambil berjalan.

Kanaya yang di samping nya itu diam dan serius mendengarkan cerita Keyra, hingga tak terasa keduanya sampai ke tujuan. Suasana pagi di kelas sudah ribut bagaikan pasar, ada yang bernyanyi seperti pengamen, ada yang berlari seperti mengejar pencuri, ada yang ketawa seperti mbak kunti dan ada juga yang sudah tidur di pagi buta. Kanaya, gadis itu mulai duduk di kursi di bagian pojok kanan bagian belakang, ia membuka ponsel dan mencari username instagram Sadipta. Ia sangat penasaran dengan laki laki itu. Ia mulai mengetik nama lengkap nya hingga beberapa saat muncul lah wajah laki laki yang ia cari. Hanya satu akun pengikut yang sama dengan nya yaitu teman nya Keyra.

Kebetulan Dipta mempublik akun nya itu, dengan postingan nya berjumlah lima postingan wajah nya yang tampan itu membuat Kanaya semakin suka. Waduh gawat Kanaya jatuh cinta!!. Ia mulai tersenyum dan senang karena ia dapat akun Dipta tanpa meminta Keyra.

"Nay, lo kenapa senyum senyum kayak gitu, lo kesambet yaa??" Ucap Keyra yang duduk berada di depan nya.

"E-engga kok, anu aku itu emm... apa tuh aku..." Jawab Kanaya gugup.

"Apasih ga jelas lo, gue udah tau lo senyum senyum pasti gara gara dapat akun Dipta kan?"

"Hehe tau aja deh, aku tadi penasaran aja makanya aku cari"

"Penasaran sampai di follow" Olok Keyra sambil menepuk lengan Kanaya.

"Ihh apa sih Key jangan gitu dong, aku malu tau"

"Ngapain malu kan lo masih pakai baju"

"Eh btw kok guru belum masuk ya, ini udah 30 menit masuk"

"Ah ga asik lo ngelak kan"

"Keyra udah dong jangan olok begitu"

"Iya iya enggak kok"

Kedua nya terdiam tidak mengeluarkan suara satu pun, dan hanya mendengar keributan yang masih berlanjut. Ahh rasanya ingin pecah kan manusia manusia yang tenggorokan nya seperti TOA itu, sungguh membuat telinga ingin pecah rasanya. Untung saja orang orang di kelas yang mendengar manusia ber tenggorokan TOA itu mempunyai hati dan rasa sabar. Setelah 5 menit berlalu, Iqbal yang notebag nya sebagai ketua kelas itu masuk ke kelas dengan wajah yang...

Bersambung...
°

°
°

Okey segini dulu part 1 nya, penasaran ga kenapa ketua kelas nya?? pasti pada tau, tapi ini beda nih..
Next komen dan ramein ceritanya yaa💐💗

Kanaya AnanthaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang