00 - Prolog.

467 177 1.2K
                                    

Assalamu'alaikum wr.wb
Hai semua, ini cerita pertamaku.
Semoga cerita ini bisa bermanfaat untuk kalian & ada pelajaran yang bisa diambil di dalamnya. Aamiin.

→Tinggalkan jika melalaikan.
→Kata kasar tidak untuk ditiru.
→Al Qur'an adalah sebaik-baiknya bacaan.


بسم الله الر حمن الر حيم

__________

"Tuhan, aku lebih mencintainya daripada Engkau. Maaf."

* * *

"Seperti cerita yang ber-epilog tapi tanpa sebuah prolog, kisah kita berakhir tanpa pernah termulai, hanya terjalani lalu terminasi."

* * *

"Ikhlas bukan berarti tanpa tangisan, tapi penerimaan tanpa persoalan."

* * *

"Jangan terlalu terus terang seperti mentari yang meredakan hujan. Karena pada akhirnya juga akan tetap menyakitkan. Tak perlu kau pahami, karena ini bukanlah sebuah teka-teki."

* * *

"Cintaku kecil tetapi utuh
sedangkan cintamu besar tetapi rusak."

* * *

"Ikhlas selalu menjadi akhir dari segala kisah yang terselesaikan dengan perpisahan."

‹𝓢𝓮𝓵𝓪𝓽 𝓐𝓽𝓵𝓪𝓷𝓽𝓲𝓴›


*

*

*

Tiga belas tahun lalu, Atlantik kecil tengah berlari dari kejaran kakaknya, Antartika atau yang biasa dipanggil dengan Anka. Atlantik berlari tertatih-tatih karena lututnya terluka. Ia berlari sekencang-kencangnya, seakan ingin pergi menjauh dari orang yang menyakitinya.

Atlantik merintih kesakitan, tubuhnya penuh luka. Namun, yang terlihat hanyalah luka di lututnya, luka lain yang ada di tubuhnya hanya mampu ia tutupi oleh baju yang ia kenakan.

"Atlan!! Kemana kamu?!!" Suara Anka terdengar meraung memanggil namanya.

Atlantik masih berlari di sekitar pekarangan belakang gedung-gedung yang menjulang tinggi di daerah kota Surabaya. Di belakang bangunan gedung tinggi yang merupakan sebuah tempat perkantoran itu memang terdapat taman mini yang terkadang dikunjungi oleh anak-anak kecil. Sama halnya seperti Atlan dan Anka, hari ini mereka berkunjung dengan kedua orang tua mereka.

Kala kedua bocah itu tengah asyik bermain, orang tua mereka pamit untuk pergi ke kantor, karena ada pekerjaan yang tidak bisa mereka tinggalkan. Meninggalkan anak yang masih baru berumur lima dan enam tahun karena tidak bisa meninggalkan pekerjaan.

Sepeninggalan orang tua mereka, tentu menjadi kesempatan tersendiri bagi Anka untuk menyiksa adiknya, Atlantik. Anka memang tidak menyukai kehadiran Atlantik. Mereka dilahirkan dari ibu yang sama, tetapi ayah yang berbeda. Anka adalah anak dari hasil pemerkosaan yang dialami ibunya, seminggu sebelum hari-H pernikahan. Ibu mereka membenci Anka begitu pun dengan ayah mereka. Mereka hanya menyayangi Atlantik, darah daging mereka sendiri.

Selat Atlantik (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang