√) Orang Kaya Palsu dengan Ratusan Juta Koneksi

237-238

Bab 237: Untungnya, saya bisa membantu

Di tengah gunung, segalanya menjadi lebih mudah.

Awalnya kami ingin menggunakan helikopter untuk membawa Meng Wan langsung kembali ke ibukota kekaisaran, tapi memakan waktu terlalu lama, jadi kami harus menyelesaikan Meng Wan terlebih dahulu lalu menghubungi seseorang untuk mengirimkan darah cadangan dari bank darah.

Namun meski begitu, waktunya masih belum cukup.

Yannian mengatupkan bibirnya erat-erat. Meskipun dia merasa cemas di dalam hatinya, dia masih memaksakan dirinya untuk sedikit lebih tenang.

Dia menghubungi Yao Qinglin, Tian Wei, Bai Liling dan bahkan asisten Tang Qi, semua orang yang bisa dia hubungi.

Sederhananya, tujuannya adalah untuk menyebarkan berita, memperluas cakupan pengaruh, dan memohon agar donor muncul.

Tapi... yang paling sulit adalah menemukan darah panda.

"Saudaraku, apakah Guru Wan Wan ada di sini?"

Li Susu terbangun suatu saat dan berlari sendirian. Wajahnya pucat, dan dia tidak tahu sudah berapa lama dia mencari Meng Wan, tapi dia ingat saudara laki-laki yang menyelamatkan mereka.

"Ya." Yannian melirik Li Susu. Meski dia sedang tidak mood untuk berbicara, dia tetap menepuk kepalanya dengan sabar.

Matanya selalu tertuju pada pintu ruang operasi, dengan ketulusan di matanya.

"Bagaimana kabar Guru Wan Wan?" Li Susu mencengkeram pakaian Yan Nian dengan gelisah.

Yan Nian merasakannya, tapi tidak mengabaikannya.

Dia mengerutkan bibir, tidak tahu harus berkata apa. Pada saat itulah pintu ruang operasi terbuka.

"Pasien masih dalam tahap kritis. Jika darah tidak ditransfusikan dalam waktu satu jam, maka..." Kata-kata dokter membuat Yan Nian mengubah wajahnya.

"Aku! Aku bisa! Aku di sini, aku ingin menyelamatkan Guru Wan Wan." Li Susu menarik dokter itu dengan ekspresi khawatir di wajahnya.

"Nak, aku tahu kamu mengkhawatirkan gurumu, tetapi kamu belum berumur 18 tahun, jadi kamu tidak diperbolehkan mendonor darah. Selain itu, gurumu memiliki golongan darah khusus yaitu golongan darah rh-negatif O, itulah yang kami sebut darah panda......"

"Aku darah panda, begitu juga ibuku!"

Kata-kata Li Susu mengejutkan Yan Nian dan dokternya.

Li Susu mengangguk, "Ibuku mengatakannya ketika aku masih kecil. Aku mengingatnya, dan itu pasti benar. Tolong, aku dalam keadaan sehat, tolong izinkan aku mendonor darah. Itu semua karena aku. Guru Wan Wan menjadi seperti ini."

"Nak, apa kamu tahu dimana ibumu sekarang?" Yannian berlutut dan meletakkan tangannya di bahu Li Susu. Karena dia sedikit bersemangat, dia tidak bisa mengendalikan kekuatannya dan meremas bahu Li Susu.

"Bu... ada di kota." Li Susu tidak mengeluh, tapi menahan rasa sakit dan menceritakan semua yang dia tahu tanpa syarat.

Setelah menerima semua informasi tersebut, Yannian segera menelepon ibu Li Susu.

Untung saja ibu Li Susu bergegas pulang semalaman setelah mendengar kabar gempa di kampung halamannya. Ketika dia mendengar bahwa Li Susu baik-baik saja, dia menghela nafas lega.

Bagaimanapun, dia juga putrinya sendiri, jadi bagaimana mungkin dia tidak khawatir?

Yannian tidak berani menunda, namun ia juga tahu bahwa ia tidak akan bisa menjelaskan dengan jelas di telepon untuk sementara waktu, maka ia langsung mengatur seseorang untuk menjemput ibu Li Susu.