Keesokan harinya
"Pagi mah pah" Floran mencium pipi kedua orang tuanya yang sedang duduk di kursi meja makan
"Ehhhh udah bangun"
"Iyaaa" Floran duduk di sebelah mamahnya
"Ya iyalah udah bangun kan mau poto sama calon mantu kita pah"
"Iyaaa ya papah lupa"
Floran hanya tersenyum tipis sambil membuang nafasnya kasar
"Pilihan orang tua itu ga pernah salah,kita mau memberikan yang terbaik buat kamu"
"Iyaaa pah floran ngerti" Floran
"Mamah tau kalian gasaling suka, tapi kita yakin kalo kamu bisa buat freya suka sama kamu" Gracia
"Bisaa lah kan floran anak papah" Michael
"Kamu harus sabar hadapin dia, mamah papah freya juga yakin sama kamu,kalo kamu bisa hadapin freya" Gracia
"Iyaaa mah, mamah papah doa in floran" Floran
"Pasti nak" Michael
Mereka pun makan setelah itu floran pergi menjemput freya
"Flo naik motor?"
"Iyaaa pah kenapa?" Floran
"Kasian freya panas² an naik mobil kek" Gracia
Floran berpikir sejenak , lalu "Huft oke²" Floren
"Udah lama juga si gw kaga naik mobil,gas lah" Floran
"Tes² dulu kali yak heehe"
Brum
Brum
Brum
Stu...tu...tu....tu..tuu
"Floran Berisikk!!"
"Hehhe maaf mah yaudah aku berangkat dulu ya dadah" Floran
"Hati²"
.
.
.
.
Di rumah freya
Tok
tok
tok
"Assalamualaikum"
"Waalaikumsalam nah ini dia, Freyaa Floran udah sampai Cepet turun" Shani
"Suruh tunggu aja di situ ntar aku ke situ"
"Ihhh tuh anak bentar ya floran" Shani masuk kembali kedalam rumahnya untuk menghampiri Freya
"Iyaa mah" Floran
BEBERAPA SAAT KEMUDIAN
"P-pake baju itu fre?" Floran gugup
"Iyaaa kenapa ga suka lo?" Freya
"Su-Suka tapi nanti ganti di sananya susah" Floran
"Udah si gimana nanti aja buruan ayoo" Freya
"Iyaaa, Mah aku berangkat dulu ya" Floran menyalimi tangan Shani
"Iyaaa hati²" Shani
.
"Freya mau kemana?" Floran
"Motor lu mana?" Freya
"Gw pake mobil" Floran
"O-oh ayo" Freya
Di jalan tidak ada pembicaraan sama sekali
"Sampai, turunnya hati²" ucap Floran tapi Freya sama sekali tidak menggubris Ucapan Floran ia malah turun lebih dulu dari mobil Floran
