tetangga [02]

1K 62 19
                                    

Sakura haruka, pria dengan rambut hitam putih dan mata hitam serta emas kekuningan. ia berjalan menuju rumah nya — iya di tinggal sendiri. sudah lama ia tinggal sendirian karna orang tua nya sudah menghilang entah kemana. tapi ia tak memikirkan itu sama sekali.

ia berjalan sambil membawa beberapa sayuran dan bahan bahan yang bisa ia gunakan untuk memasak, walau dia preman tapi jangan meremehkan skill memasaknya. ketika ingin membuka pintu rumah, ia mendengar suara truk yang berjalan ke arah rumah sebelahnya.

oh iya tau, katanya akan ada orang yang mengisi rumah di samping sakura, katanya sih orang luar negri. sedikit membuat sakura semangat sih karna memiliki teman dari luar negri. tapi semuanya sirna ketika ia melihat pria berambut coklat kemerahan dengan mata yang di tutup satu. memakai anting yang menurut sakura norak.

sakura melotot ketika menyadari bahwa sosok yang akan pindah ke samping rumah nya adalah orang yang dulu(?) ia suka. sou hayato. dia benar benar kebingungan. bagaimana ia bisa pindah kesini? padahal rumah dia yang dulu lebih bagus.

ia langsung buru buru mengambil kunci rumah nya di saku, susah di pikiran dia sekarang. ia masih memegang belanjaan — tapi dia tidak tau.. kenapa tidak ia taro saja belanjaan nya dulu? biasanya seperti itu tuh, bakan mukanya saja sangat memerah sekarang. detak jantung menjadi lebih cepat.

ia merasa gugup, takut, panik, malu, dan salting? perasaan campur aduk! sampai saat ia mau membuka pintu nya dengan kunci. kunci nya malah terjatuh yang membuat ia reflek jongkok dan mengambil kunci itu – namun belanjaan nya seperti tomat dan kentang malah terguling ke jalan karna kecerobohan nya.

dia benar benar tidak tau apa yang ia lakulan, sakura langsung berlari ke arah tomat dan kentang nya dan memungut nya. ketika ia ingin memungut kentang yang terakhir, tangan nya malah bersentuhan dengan tangan yang lebih besar dan kekar dari dia.

ia sudah di ambang kewarasan, pikiran nya kacau bahkan ia sudah memerah. sangat memerah!! ia berharap ini hanyalah mimpi yang terlihat sangat nyata namun sebenar nya tidak. 'kamu.. ngga papa? dek saku?' suara lembut yang memangil namanya dengan sebutan 'dek' langsung membuat ia menoleh ke arah pemilik suara itu.

wajah mereka berdua sangat dekat, tidak.. TERLALU DEKAT! sakura hanya bisa terdiam karna syok melihat wajah orang yang pernah ia sukai itu di depan nya. 'eh, beneran dek saku ya? kirain cuman mirip! tapi untung deh. dek saku tinggal di sebelah rumah aku kan? seneng deh rasanya, setiap malem kita bisa ngobrol lewat jendela!' ucap sou dengan aura yang menyinarkan sakura.

sakura langsung berdiri dan menutupi wajah memerahnya. 'APAANSI BANGSAT! DIEM LO! KALO TAU GINI, GUA MAU PINDAH AJA! ANJING!' setelah mengatakan itu, sakura langsung berlari ke arah dalam rumahnya. ia mengunci pintu dan bersender ke pintu.

sungguh memalukan.. kenapa ia bisa disini?! kini ia coba untuk menenangkan diri nya, ketika ia mulai merasa rileks — sakura langsung pergi ke dapur dan menaruh belanjaan nya. ia mandi, membuat makanan, dan tidur tiduran di kamar nya. jujur ia juga ingin mengobrol lewat jendela.. sepertinya seru.

jadi sakura melihati jendela itu, gorden jendela dengan warna abu abu serta motif kucing kecil masih menutupi jendela nya. ia berjalan ke arah jendela dan sedikit mengintip. ketika ia sedang mencari mencari suo sang tetanggnya ia malah di kagetkan oleh bell pintu.

Sakura melompat saking kaget nya dan berkata kasar. 'ANJING! KAGET GUA BANGSAT! SIAPA SIH? TOLOL BANGET' ia membuka pintu kamar dan turun di ke bawah. ia hendak membuka pintu namun ia berpikir bahwa yang di depan bisa saja suo?! iyakan?! tapi ia tidak mau kalau harus  membiarkan suo di depan, ia tak mau di cap orang yang sombong karna tidak mau menyapa tetangga baru nya.

suo hayato's pov
aku sedikit kaget ketika tau bahwa sakura haruka adalah tetangga ku! namun aku senang dengan ini, aku bisa melanjutkan misiku untuk mendekati nya. tapi.. kenapa dia tadi kaget sampe sebegitunya ya? aku seseram itukah? biarlah.

baik, jadi langkah pertama adalah memberi tetangga sebuah makanan ! kebetulan di jalan aku memberi beberapa snack dan makanan. pasti dek saku suka!

aku mulai berjalan ke arah rumah sakura hingga sampai di depan pintu nya, entah kenapa aku merasa sangat gugup dan malu kalau aku harus menekan tombol bell nya. sakura akan membukakan nya tidak ya? apa dia benar benar se ogah itu melihat ku?! ah.. bodo deh!

coba dulu! suo akhirnya memencet tombol bell yang ada di samping pintu rumah, ia lumayan kaget ketika mendengar sakura yang marah marah sendiri..?

tapi oke, saatnya serius. aku sudah mendengar langkah kaki nya! pasti bisa! aku terus memerhatikan pintu nya menunggu di bukan.. dan lalu..

ceklek!

pintunya.. pintunya terbuka! baiklah! 'dek saku! ini aku —... DEK SAKU..?!?' aku kaget ketika melihat sakura yang memakai celana pendek di atas lutut dan baju putih oversize nya.

ah sial.. muka ku sepertinya memerah.. mau taro di mana muka ku.. oke tenang suo, kamu pasti bisa. pastii bisa! 'oh itu.. dek saku, karna aku tetangga baru disini. aku ingin memberi dek saku sebuah makanan. walau tidak banyak tapi ku harap dek saku suka!' kata aku dengan senyum khas.

aku melihat ke arah pipi sakura, tembem. lucu sekali pikirnya. apalagi ketika pipinya mulai memerah. 'oh– iya.. makasih suo.. mau.. masuk dulu?' ajak sakura sambil menunjuk ke dalam.

'oh boleh ya? oke deh, permisi.. maaf menganggu' aku masuk ke rumah dek saku! rumah nya rapih.. tumben? padahal pas sma dia berantakan banget. duh duh.. ngga boleh bandingin ama masa lalu.

malah harusnya bagus, dek saku udah berkembang menjadi lebih baik! gimana sih suo.. oke oke, ini aku duduk di ruang tamu aja kali ya? oke deh.

aku jalan ke ruang tamu, ngga terlalu luas tapi nyaman, aku langsung duduk di sofa. empuk. 'suo, gua bikinin.. makanan dulu ya. tunggu bentar' kata dek saku, duh lucu nya.. kayak istri aja nih. 'iya dek, maaf ya kalo ngerepotin' kata aku sambil senyum ke arah dek saku.

dek saku cuman ngangguk ngangguk abis itu jalan ke dapur, sekarang tinggal aku sendirian di ruang tamu. aku coba liat sekitar dan nemuin harta karun. aku nemu foto dek saku pas kecil! aku langsung keluarin hp dan foto fotoin, aku tau ini ngga baik..

tapi kesempatan emas ini! setelah itu, aku coba buat nyalain tv dan nontonin tv sampe dek saku jalan dan ngasih aku teh, omelette, dan beberapa snack ringan. tadi nya dek saku mau duduk di sofa yang berbeda sama aku.

tapi aku tarik pinggang nya dan biarin dia senderan di pundak aku, alias kita duduk bareng! duh keluarga harmonis ini mah! 'ANJING! LO NGAPAIN MEGANG MEGANG PINGGANG GUA?!? NAKSIR LO AMA GUA?!' kata dek saku, muka nya sampe merah gitu.. haha lucu banget!

'kalo naksir ama dek saku.. emang salah ya?' kata aku sambil ngeliatin dek saku, tapi dek saku malah marah marah dengan muka merah nya. kayak istri marahin suami deh gemaasnya! kita berdua habisin waktu bareng bareng cukup lama. ngebahas waktu sma terutama, sampe akhirnya.

aku harus balik ke rumah, dek saku nganterin ampe depan pintu. tentunya sebelum aku pergi aku ngelus kepala dek saku dan bilang makasih! baru balik, aku denger jelas dek saku ngoceh ke aku sih. tapi aku cuman ketawa.

suo hayato's pov end.

oke deh, ini udah malem. jadi gua bakal tidue lebih awal, seneng sih.. suo dateng ke rumah.. APAANSIH SAKURA BEGO! TOLOL! JANGAN MIKIR GITU. tapi suo kok bisa makin tinggi.. mana ganteng lagi..

sakura berjalan menaikki tangga, setelah mencuci muka dan menggosok gigi. ia membuka pintu kamar dan melihat ke arah jendela, sakura penasaran. jadi ia membuka hordeng dan jendela.

memperlihatkan suo yang sedang menunggu sakura, 'oh halo dek saku! belum tidur?' kata suo dengan suara lembut. 'ini baru mau tidur, kalo lu? kok belum tidur? udah malem loh.' kata sakura yang mulai menaruh tangan nya di pinggiran jendela.

'ciee khawatir ya? haha, belum mau tidur kok. mau ngobrol sama dek saku dulu sebelun tidur' suo mengatakan itu dengan mengunci tatapan sakura. 'kok bisa ada orang seaneh ini deh..' pada akhirnya mereka berdua ngobrol sampe larut malem.

pas udah mau jam 12, sakura bilang ke suo kalo dia mau tidur duluan. sama kayak sakura, suo juga udah mau tidur. jadi dia ucapin kata perpisahan abis itu tutup jendela deh.








end :p, BTW MAAF KEMARIN NAMA NYA SUO.. AKU NGANTUK BANGET SOALNYA

SUOSAKU EDISI ANAK SMA?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang