Haura sekarang sedang bersma Kesya niatnya ia akan menginap di rumah Kesya
"Sya,gw salah gak,kalau suka sama seseorang,"tnya haura
"Lo gak salah,manusia berhak mencintai siapa saja Ra"ucap Kesya
"Klau kita cinta sama seseorang,trus sahabat kita juga mencintainya,kita harus apa,"tnya haura kemudian Kesya menoleh kearahnya
"Gisel.?"ucap Kesya kemudian haura terdiam
"Gw suka aneh,knpa banyak yg suka sama dia, padahal dia itu ngga ada bedanya sama Gavin,"ucap Kesya
"Gw juga gak tau sya,knpa harus dia kalau bisa udh gw cancel,"ucap haura membuat Kesya tertawa
"Emg pesan barang di cancel,"ucap Kesya kemudian mereka tertawa
"Sya,gw blh tanya gak,"tnya haura,Kesya pun mengangguk
"Knpa Lo benci sama bang Angga"tnya haura penasaran karna setiap Kesya bicara sama Angga kalau gak ketus ya dingin
Kesya terdiam sejenak kemudian menceritakan semua
"Pantes aja sya,Lo yg sabar ya,"ucap haura sambil mengelus punggung Kesya
Kesya tersenyum dari dulu ia sangat ingin menceritakannya tapi pada siapa
"Kalau punya masalah cerita aja sya,gw siap dengerin,"ucap haura sambil tersenyum
Setelah Kesya menceritakan semua nya rasanya plong
Gisel ? Ia hanya sering dimarkas bersama Angga
Jam 20.00
"Ra jalan-jalan yuk,"ajak kesya
"Kmna."tnya haura
"Kmna aja."ucap Kesya kemudian haura mengangguk
Mereka menggunakan mobil kalau menggunakan motor cuaca terlalu dingin
Sampai di cafe mereka langsung memesan
Tak berselang lama ada 5 orang yg menghampiri meja Kesya
"Hai degem."sapa Andrian pada Kesya
"So asik lu nyet"ucap Arthur menyenggol lengan Andrian
"Gw boleh duduk disini"tnya arka kemudian Kesya menoleh kearah haura
Haura pun mengangguk mereka langsung duduk
Sebenarnya Kesya canggung tapi tidak dengan haura ia welcome
"Oh iya,kenalin gw Andrian"ucap Andrian mengulurkan tangannya haura pun sama
"Gw haura,"ucap haura begitupun seterusnya,saat rezvan haura hanya menatapnya rezvan pun sama hanya menatap datar kearah haura
Mereka diam-diam menahan tawa melihat haura hanya diam ketika dengan rezvan
"Ngajak kenalan sama kutub"ucap Andrian kemudian ia dibuat menganga
"Gw rezvan,"ucap rezvan singkat membuat semua menatapnya
"Gw kira gak bakal ngomong cuy"ucap Ervan berbisik pada Arthur kemudian Arthur mengangguk
Tanpa mereka sadari sedari tadi arka sedang menatap lekat Kesya
Arka tidak tau kenapa setiap disamping Kesya ia selalu bahagia
"Ekhmm,"dehem Ervan
"Lo mau pesen gak,"tnya Andrian pada arka
"Pesenin aja,semua menu kalau bisa,"ucap arka membuat mereka menatapnya
"Serius bang,banyak loh"ucap Andrian masih tidak percaya
"Ya,yg penting Lo jangan banyak bacot,"ucap arka membuat Andrian mengerucutkan bibirnya
"Thur,Lo knapa diem Bae,"ucap Ervan menepuk pundak Arthur
"Lagi gak mood gw Van"ucap Arthur
"Knpa,"tnya arka yg mendapat tatapan sinis dari Arthur arka pun hanya terkekeh
"Kayanya gw harus ngalah gak si"ucap Arthur
"Hrus banget,kan Andrian udh bilang mundur,"ucap Ervan
"Gilaa percintaan gw gini amat"ucap Arthur frustasi setelah itu pesanan datang mereka langsung memakan nya dengan tenang
"Kenyang gw,"ucap Andrian
"Gimana gak kenyang anjir,tuh makanan 3 Piring lo habisin semua"ucap Arthur membuat Andrian nyengir
"Degem Lo udh punya pacar,nikah aja yuk sma gw"ajak Andrian pada Kesya
"Anjir ngajak nikah kaya ngajak beli cilok aje"batin Kesya tertawa
"Sorry ye,gw udh ada seseorang yg gw suka,"ucap Kesya membuat Andrian cemberut
Mereka langsung tertawa tak terkecuali rezvan,rezvan hanya menatap satu objek yg didepannya
Haura,rezvan sibuk menatapnya.
"Lo kuat,meskipun ada luka yg hampir membunuh Lo"batin rezvan
Jangan lupa vote ☺️