√) Bepergian Ke Era Sastra untuk Terlibat dalam Pengobatan

127-128

Bab 127

Di gerbang rumah sakit militer, Guan Hanzhong perlahan keluar dari dalam, dengan ekspresi dekaden di wajahnya.

Sepertinya dia tidak pernah disukai oleh lelaki tua itu, dan dia sudah seperti ini sejak dia masih kecil. Lelaki tua itu tidak menyukai beberapa kebiasaan kecilnya, dan tidak tahan dengan sikapnya yang patuh dan takut padanya, tetapi dia tidak bisa mengendalikannya ketika menghadapi lelaki tua itu.

Ia tidak ingin takut pada lelaki tua itu, namun hubungan antara ayah dan anak itu tidak baik sejak ia masih kecil. Dia tumbuh bersama bibinya yang membiayainya. Dia hanya melihat sedikit waktu bersama ayahnya. Bahkan ketika dia masih kecil, dia tidak bisa melihat orang lain ketika mereka tinggal bersama. Ayah saya akan keluar pagi-pagi sekali dan pulang tengah malam. Terkadang tidak jarang dia tidak pulang selama sepuluh setengah hari.

Seiring bertambahnya usia, lelaki tua itu menjadi semakin sibuk, dan dia jarang bertemu dengannya setiap beberapa bulan hingga satu atau dua tahun. Setelah dia meninggalkan markas, dia tidak melihat lelaki tua itu selama beberapa tahun.

Saya ingat terakhir kali saya melihat lelaki tua itu empat atau lima tahun lalu. Dan kali ini, jika bukan karena kesehatan lelaki tua itu, para pemimpin atasan tidak akan menghubungi dia atau keluarganya.

Setelah dirawat selama beberapa waktu, kondisi orang tua itu semakin parah. Tampaknya dia tidak dapat bertahan lebih lama lagi, jadi para pemimpin atasan mengatur agar mereka datang ke Rumah Sakit Militer Beijing bersama-sama.

Padahal menurut Guan Hanzhong tidak perlu bersusah payah. Situasi orang tua itu tidak hanya tidak berguna di Beijing, tetapi juga di seluruh negeri dan luar negeri.

Bukan karena Guan Hanzhong tidak punya hati nurani. Orang tua itu sudah mencapai usia ini, dan dia tidak segan-segan untuk melepaskannya. Itu hal yang bagus. Sekarang, jika dia bersikeras untuk bertahan, dia tidak akan menimbulkan masalah pada orang lain dan menyiksa orang yang masih hidup seperti mereka.

Jika bukan karena lelaki tua itu masih memiliki sesuatu, Guan Hanzhong bahkan tidak ingin datang ke ibu kota untuk membuat masalah.

Seseorang perlahan-lahan meninggalkan rumah sakit militer dan kembali ke hotel yang diatur di dekatnya.

"Bagaimana kabarmu? Apakah kamu merasa lebih baik, pak tua? Bagaimana pendapatmu tentang rumah sakit di Beijing ini? Sudah berapa lama ayah kita terbaring di tempat tidur?"

Guan Hanzhong baru saja memasuki pintu dan ketika dia masuk, dia mendengar menantu perempuannya mengomel dan mengajukan pertanyaan. Beberapa kalimat.

"Apa yang bisa kulakukan? Hanya seperti itu. Kurasa aku tidak bisa bertahan terlalu lama. Aku sedang memikirkannya dan bersiap memanfaatkan waktu untuk meminta lelaki tua itu segera mentransfer barang-barang atas namamu ke namaku mungkin, sehingga orang tua itu tidak akan memiliki hal-hal ini pada saat itu. Ini tidak mudah untuk ditangani." Guan Hanzhong menjawab beberapa kata dengan tidak senang, dan dia sudah membuat perhitungan kecil di dalam hatinya.

Ketika wanita di ruangan itu mendengar perkataan Guan Hanzhong, matanya berbinar, "Itu hubungan yang baik. Saya ingat ayah kami memiliki halaman rumah di Jingshi. Benarkah? Ada juga tabungan ayah kami. Saya dapat memiliki banyak uang, kan?" "

"Siheyuan memang ada. Saya melihat sertifikat real estat ketika saya masih kecil. Saya mendengar bahwa Siheyuan ditinggal oleh ibu saya. Sedangkan untuk lelaki tua itu, dia mungkin tidak punya banyak tabungan. Anda lupa bahwa dia mengambil puluhan ribuan yuan ketika kami menikah." Apakah Anda akan menjual rumah baru kepada kami? Saya kira orang tua itu tidak punya banyak lagi. "

Saat ini, para pekerja hanya mendapat penghasilan beberapa lusin yuan sebulan, dan Guan Zhihong hanya mendapat penghasilan sekitar seratus yuan setahun. Seribu dua ratus yuan, setelah mengeluarkan biaya selama bertahun-tahun, dan kemudian tidak termasuk uang untuk membelikan kami rumah, sebenarnya tidak ada yang tersisa.