Sebulan kemudian.
Lisa berlari memasuki rumahnya sambil membawa beberapa buku di tangannya dan satu lembar kertas yang akan di berikan kepada Rosé.
"Unnie!", panggil lisa mencari Rosé.
Mendengar lisa memanggilnya, Rosé segera mematikan rokoknya dan mengunyah permen. Rosé berjalan dan memeluk lisa dengan erat.
"Unnie kenapa selalu makan permen?".
Pertanyaan lisa membuat Rosé tersedak."ah! Itu karena unnie bau mulut", jawab Rosé berbohong.
"Owh gitu, ini ada surat dari guru tolong di tandatangani".
Rosé melihat surat tersebut, ternyata itu kertas untuk berliburan ke luar negeri.
"Nanti malem unnie tanda tangani yah, sekarang kamu mandi gih. Bau acem".
Lisa memberi hormat kepada Rosé dan berlari memasuki kamarnya.
Rosé duduk di sofa sambil memijat pelipisnya.
Rosé berjalan memasuki kamar lisa di lihatnya pintu kamar mandi terbuka, Rosé mengintip Lisa yang sedang mandi.
Selang beberapa menit lisa keluar mengenakan handuk kimono.
"Unnie, tadi di sekolah ada temen kelas aku nembak".
Mendengar itu, Rosé yang sedang menyiapkan pakaian lisa terdiam lalu menghampiri lisa sambil memegang kedua pundak lisa. Sepertinya Rosé sangat tidak suka mendengar perkataan yang keluar dari mulut lisa.
"Terus kamu jawab apa?, pokoknya nurut sama unnie. Kamu itu belum beranjak 18 tahun masih kelas 2sma yang artinya jangan dulu pacaran, faham maksud unnie?".
Lisa mengangguk.
"Terus kamu jawab apa, siapa yang nembak kamu?", nada bicara Rosé terdengar sangat dingin hingga membuat Lisa keheranan. Bukannya wajar yah kalau ada yang suka sama dia, bahkan teman-temannya hampir semua mempunyai pacar hanya lisa saja yang belum pernah merasakan mempunyai pacar.
"Aku jawab gak mau, walaupun semua temen aku nyuruh dan ngedukung aku tapi aku tetep tolak".
Rosé menghela nafas lega duduk di kasur dan menarik lisa ke pangkuannya.
"Kamu jangan khawatir, nanti kalau sudah waktunya kamupun akan merasakan mempunyai seorang pacar. Nanti unnie ajarkan semuanya ke kamu don't worry".
"Emangnya pacaran itu kaya gimana?", tanya lisa polos.
"Jangan sekarang yah, takutnya unnie ke bablasan. Sekarang kamu bersiap-siap kita makan di luar".
Setelah mengatakan itu Rosé pergi dari kamar lisa, kebetulan sekali dia harus bersiap-siap karena akan mengajak lisa makan di luar.
"Sabar yah nanti unnie ajari ini jauh lebih sempurna di bandingkan apa yang di rasakan teman-teman kamu".
Lisa sibuk mencari ipadnya untuk di bawa ia berniat untuk menyelesaikan tugas sekolah nya di mobil.
Akhirnya ipad pun ketemu lisa berjalan meninggalkan kamarnya dan menyusul Rosé yang sudah siap di dalam mobil.
"Li tolong di kunci pintunya".
Lisa menuruti perintah Rosé, saat lisa akan menaiki mobil lisa melihat bekas rokok di lantai halamannya.
"Li ayo cepetan, ini mau hujan juga".
Lisa yang ingin mengambil rokok tersebut tidak jadi dan memasuki mobil.
"Unnie, ada siapa tadi kerumah?".
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Secret Marriage Chaelisa
Romance⚠️ Warning ⚠️ 18+ chaelisa Rosétop Gimana rasanya di lamar Kaka angkat sendiri?