04

595 40 2
                                    

Rosé menggandeng tangan lisa untuk meninggalkan hotel setelah berpamitan dengan jisoo dan jennie.

Sesampainya di mobil Rosé langsung menginjak pedal gas menuju rumah.

Sekarang ini pukul 5 pagi mereka cepat-cepat pergi dari hotel karena lisa harus pergi ke sekolahnya.

"Kamu mau breakfast apa sayang?".

Lisa yang sedang asik memainkan ponselnya melirik Rosé sambil berfikir.

"Aku mau sandwich tapi bikin di rumah  saja kalau makan di luar nanti aku bisa telat datang kesekolah".

"Yasudah kalau itu mau kamu".

Rosé mengacak-acak rambut lisa gemas.

2 jam kemudian akhirnya mereka sudah sampai di halaman rumahnya, lisa berjalan terlebih dahulu meninggal Rosé yang masih membenarkan posisi mobilnya.

Rosé memasuki rumah ia hanya tersenyum kecil melihat lisa yang berlarian kesana kemari untuk bersiap pergi ke sekolah. Sambil menunggu lisa mempersiapkan diri Rosé berjalan ke dapur untuk membuat sandwich untuk lisa.

15 menit kemudian.

Melihat lisa sudah siap Rosé menghampiri Lisa dan memberikan taperware berisi sandwich.

"Gumawo". Muachh

Rosé membulatkan matanya setelah mendapat kecupan di pipinya.

"Nee ayo kita berangkat", ajak Rosé sambil merangkul lisa.

Di dalam mobil lisa membuka taperware tersebut dan memakan sandwich buatan Rosé.

"Wuahh enaknya, gumawo unnie lain kali tolong bikinkan aku makanan setiap pagi".

Hati Rosé berdetak kencang setelah mendengar perkataan lisa.

Sambil mengusap kepala lisa Rosé mencubit pipi lisa gemas.

"Sampai, belajar yang benar yah nanti pulang sekolah unnie jemput".

"Baiklah unnie, gumawo", Lisa meninggal Rosé dengan mulutnya yang berisikan sandwich.

Rosé memukul gemas setir mobil sambil melihat kepergianya lisa."gemesnya!!!!!".

Setelah itu Rosé pergi meninggalkan sekolahnya lisa sepertinya ia akan mengerjakan tugas kantornya sambil bersantai. Namun ntah dimana.

Lisa

Setelah memasuki kelas lisa menaruh tasnya di meja sambil menyapa ke beberapa teman kelasnya itu.

Lisa melipat kedua tangannya di dada merasa kesal dan bosan karena sahabatnya itu belum juga datang.

"Lilis!".

Lisa terkejut dan melirik temannya itu kesal."bisa ga sih seulgi, manggil aku lisa?", kata lisa kesal sambil mengerucutkan bibirnya kedepannya.

Seulgi menaruh tasnya dan duduk berdempetan dengan lisa."sorry yah ga bisa ga tau kenapa nih mulut lebih lancar manggil Lilis".

Mendengar itu lisa di buat kesal dan memukul pundak seulgi."tega banget ama anak yatim piatu", ucap lisa sambil menunduk.

Seulgi di buah panik oleh lisa dan mencoba berusaha meminta maaf kepada sahabatnya itu."eh maafin aku ya Lis, sumpah aku gak sengaja maaf yah lalisa manoban".

Lisa menaikan kepalanya dan tersenyum lebar."gitu dong apa susahnya sih, kebiasaan?".

Seulgi menggaruk tengkuknya yang tidak gatal sambil tertawa hambar.

"Eh lis kemarin aku liat Kamu ke hotel".

Lisa sedang mengeluarkan buku dari tasnya melirik sekilas seulgi."oh iya kemarin di ajak ketemuan sama temennya unnie".

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 06 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Our Secret Marriage Chaelisa Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang