chp.09

185 17 4
                                    

Disini....ditempat ini...tempat terakhir untuknya...

Sana hanya duduk dengan diam, tatapanya kosong menatap sebuah batu yang cukup besar,

"Kita...sudah berakhir? Secepat itu? Jangan bercanda....cepatlah keluar dari Dalam sana, aku tau kau hanya perpura-pura...A-aku..."

"Haaaah...Kenapa?!...kenapa!...KENAPA!!!"

Dalam Gelapnya Malam ditengah hutan Sana mengeluarkan seluruh emosinya, Ntah itu Menangis Atau Amarah, Yang saat ini dia butuhkan adalah ketenangan, 2 orang dalam waktu yang berdekatan? Yang bener saja? Sana Juga manusia Biasa, Dia juga bisa Menangis,

#Hoshiko pov

"Aku Dengar Jiraiya-san Gugur...apa itu benar?" Ucap Hoshiko

"Yaaa....kau benar...Akatsuki Yang melakukannya" Jelas Kakashi

Hoshiko menghela Nafas
"Cepat atau lambat mereka akan segara datang ke konoha...aku harap kalian sudah bersiap akan hal itu" Ucap Hoshiko

"Aku Rasa.."Gumam Kakashi

"Itachi juga mati...dan saat ini aku tidak tau dimana Sana...Itu cukup membuatku khawatir" Ucap Hoshiko

Kakashi menatap Hoshiko, Dari wajahnya memang sudah terlihat bahwa Ia sangat khawatir kepada anak muridnya Sana

"Dia tidak meninggalkan pesan?" Ucap Kakashi

"Tidak...setalah ku beritahu pertarungan antara Itachi dan Sasuke , Dia langsung pergi tanpa meninggalkan Pesan.." Jawab Hoshiko

"Mungkin dia sedang menenangkan diri...dalam waktu yang dekat dia harus kehilangan Orang-Orang yang dia sayang..."Ucap Kakashi

"Kau Benar..." Hoshiko menyandarkan Kepalanya pada pundak Kakashi,Dibawah Rembulan yang indah Mereka duduk berdua dengan mesra dikediaman Kakashi

"Tidak usah khawatir dia Kuat dan cerdas tidak seperti adiknya yang kuat namun otaknya tidak digunakan" Ucap Kakashi

"Apakah pantas kau menjelekan Muridmu sendiri? Tuan Hatake?" Tanya Hoshiko

"Itu kenyataan...Nyonya Hyuga" Jawab Kakashi

"Yang bener saja" Ucap Hoshiko

"Bulan yang indah bukan?, indah mirip seperti matamu " Ucap Kakashi , Hoshiko menatap Kakashi

"Sejak kapan kau pandai menggoda? Apa karena buku dri Jiraiya-san? " Tanya Hoshiko

"Ya..Aku sedikit belajar dari buku itu " Ucap Kakashi

Hoshiko tertawa pelan
"Apa yang kau pelajari?" Hoshiko masih diam dan menatap Kakashi, Sudah terlihat Semu Merah muncul di pipi keduanya

"Hahhh, banyak hal" Kakashi melepaskan Maskernya

"Contohnya...."Kakashi mendekati Wajah Hoshiko, Secara perlahan Ia mencium bibirnya dengan lembut

*untuk kejadian selanjutnya silakan kalian angan² sendiri Trimakasih*

#Sana Povs

Sana kembali, Setalah kurang lebih Merenung dihadapan makam itachi selama 3jam,

"Hahhh...Aku harus merenung kembali" Sana meraih tas dan beberapa makanan, Setalah itu Ia pergi meninggalkan rumah

Selam 4 hari berjalanan yanh Sana tempuh hingga akhirnya ia sampai disebuah rumah tua, yang sangat jauh dari pedesaan,

Secara perlahan dia masuk kedalam rumah itu,menatap sekeliling seolah-olah dia dibawa kembali saat dimana ia masih kecil,bermain bersama dengan sang ibu, Hampir seluruh kenangannya Bersama Sang Ibu, Hingga Tiba ia halaman belakang, Kenangan Baru, Hari pertama Sana dapat berjalan,berlari dan....Hari dimana Ia untuk pertama kali membuat momen bersama Sang Ayah, Dia tau ayahnya adalah orang yang Sangat penting, Tapi Sana juga butuh seorang ayah, yang harus menemaninya Bermain, belajar Shuriken, Taijutsu

NAMIKAZE SANA ||Naruto: Shippuden X OcTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang