Bab. 1 Penyusup

131 8 6
                                    

Pov Orang ketiga/orang yang serba tahu:

Setelah Sastina melihat semua isi dari kamarnya. Dia pun dibaringkan di tempat tidur yang sudah disiapkan oleh para maid, karena Sastina sudah banyak melihat-lihat dia merasa kelelahan dan tertidur.

Saat itu Sastina tertidur dengan sangat nyenyak di tempat tidurnya. Karena Bella masih ada pekerjaan dia pun melakukan pekerjaannya yaitu membersihkan kamar Sastina setiap 12 jam sekali, menyiapkan mainan untuk Sastina, mengambil susu untuk Sastina di dapur (karena ibunya Sastina masih butuh istirahat makanya dia diberikan susu buatan), mempersiapkan pakaian Sastina, menyiapkan popok ganti untuk Sastina dan selalu mengecek keadaan Sastina.

Sastina yang masih tertidur tidak tahu kalau Varrad atau kakak laki-lakinya datang mengunjunginya bersama dengan Valdmor atau pamannya.

Mereka berdua hanya berdiam diri sambil memperhatikan Sastina yang sedang tertidur dengan nyenyaknya. Ketika Sastina membuat ekspresi wajah bahagia di wajahnya, Varrad yang melihat wajah adiknya yang tersenyum dia juga ikut tersenyum dan untuk Valdmor, dia merasa sangat senang melihat wajah bahagia dari Sastina saat tidur karena itu terlihat sangat imut menurut Valdmor.

Beberapa saat kemudian Bella kembali setelah menyelesaikan semua tugasnya untuk hari ini. Karena Bella melihat Valdmor dan Varrad yang ada di kamar Sastina, dia pun memberi hormat kepada mereka.

Bella: "Selamat siang Valdmor-sama, selamat siang juga yang mulia pangeran Varrad. "

Valdmor: "Oh. Selamat siang juga. Apa kau maid yang mengasuh putri kedua? "

Bella: "Benar, saya yang mengasuh putri kedua. "

Karena mereka lupa untuk mengecilkan suara mereka. Sastina pun terbangun dari tidurnya.

Sastina: "Huwe! Huwe! Huwe! "

Mendengar Sastina yang menangis, Bella bergegas menuju Sastina untuk menenangkannya. Kemudian Bella menggendong Sastina ke pelukannya sambil menepuk lembut punggung Sastina.

Bella: "Jangan menangis putri. Saya ada disini untuk anda. "

Beberapa menit kemudian Sastina akhirnya berhenti menangis dipelukan Bella. Lalu Bella memberikan susu yang sudah disiapkan oleh koki istana untuk Sastina.

Bella: "Sepertinya anda merasa lapar ya tuan putri? Ini susu untuk anda. "

Bella memegang botol susunya agar Sastina dapat meminumnya dengan mudah, lalu Sastina pun meminum susu itu secara perlahan-lahan.

Valdmor: "Ugh... Dia terlalu imut. "

Setelah lama berdiam diri akhirnya Valdmor berbicara. Dia awalnya hanya menonton bagaimana Bella mengurus Sastina dengan sangat baik.

Di dalam dirinya, dia merasa tenang kalau Bella yang mengurus Sastina, karena dia sudah melihat kemampuan Bella mengurus Sastina yang sangat terampil. Dan dia juga sudah tau seperti apa kemampuan Bella dalam bertarung.

Karena Valdmor bersuara, perhatian Sastina pun teralihkan kepadanya dan Varrad.

Sastina melihat mereka dengan wajah yang bingung seolah-olah mengatakan siapa mereka berdua.

Bella yang memperhatikan wajah Sastina mengerti kalau dia ingin tahu tentang Valdmor dan Varrad.

Bella: "Sastina-sama. Mereka berdua adalah paman dan kakak anda. Yang bertubuh besar dan tinggi ini adalah paman anda, namanya adalah Valdmor Von Minasvia dan yang bertubuh kecil ini adalah kakak anda, namanya adalah Varrad Von Minasvia. "

Setelah mengetahui siapa mereka berdua. Sastina membuat wajah takut kepada mereka berdua, karena dia belum mengenal mereka. Di dalam pikirannya dia berpikir seperti "apakah mereka orang baik? " Dan "apakah mereka mencintaiku seperti seorang keluarga? ". Karena Sastina yang membuat wajah ketakutan saat melihat mereka, Valdmor dengan cepat berbicara.

Rimuru berinkarnasi ke dunia lain menjadi putri vampirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang