"morning sayang"sapa Lisa saat melihat Jennie yg sudah bangun dari mimpi indahnya
"Morning,kamu mau kemana sudah rapi saja bukanya hari ini weekend"tanya Jennie sembari mengucek matanya
"Aku mau mengajak mu ke suatu tempat"jawab Lisa menghampiri Jennie sembari mengelus lembut pipi jennie
"Kemana"tanya Jennie mengerutkan keningnya
"Ada deh kamu cepat siap siap sana"jawab Lisa
Jennie pun pergi menuju kamar mandi untuk bersiap dan Lisa menunggu Jennie seperti biasanya
Setelah Jennie selesai mereka langsung pergi menuju tempat yg Lisa maksud
"Lisa kita ngapain kesini"tanya Jennie yg semakin di buat bingung oleh Lisa
"Kita mau ketemu seseorang"jawab Lisa sambil terus menarik tangan Jennie
"Tapi masa di tempat seperti ini,aku takut"ucap Jennie yg membuat Lisa ketawa kecil
"Hai mom hai dad"sapa Lisa saat sampai di depan makam ke dua orang tua nya
"Mom dad maaf Lisa baru sempat datang sekarang, kalian bagaimana di atas sana apa sedang bahagia juga seperti ku sekarang"ucap lisa sambil memperhatikan makam kedua orang tua nya
"Kenalin mom dad ini Jennie kekasih Lisa sekaligus calon mantu mom and dad,dia orang yg buat Lisa sangat bahagia sekarang"ucap Lisa sambil menggenggam tangan jennie
"Is this your parents' grave"tanya Jennie di jawab anggukan oleh Lisa
"Dulu aku hanya melihatnya dari jauh sekarang aku berada tepat di depan makamnya"batin Jennie sambil memperhatikan makam kedua nya
"Ayo kita tabur bunga lalu berdoa"ajak Lisa di jawab anggukan oleh Jennie
Setelah tabur bunga dan berdoa selesai,mereka pun pergi dari sana di perjalanan mereka banyak mengobrol
"Lili apa kamu masih sedih"tanya Jennie
"Tidak sayang,aku sekarang memiliki mu jadi untuk apa aku bersedih"jawab Lisa yg langsung dapat pukulan pelan dari Jennie di bahu nya
"Kita mau kemana lagi ini lili"tanya Jennie sembari bergelendot manja pada Lisa
"Aku mau mengajak mu melihat rumah baru kita"jawab Lisa
"OMO RUMAH BARU"Ucap Jennie shock
"Nee kenapa kamu shock sekali kelihatannya"balas Lisa
"Untuk apa kamu membeli rumah baru"tanya Jennie
"Untuk kita,aku tidak mau nanti jika kita sudah menikah kita masih tinggal dirumah yg sekarang,jadi aku mempersiapkannya dari sekarang"jawab Lisa menjelaskan
"Apa dia bener bener mau menikahi ku"batin Jennie bertanya
Akhirnya setelah perjalanan beberapa menit mereka pun sampai di rumah baru mereka yg ternyata masih satu komplek dengan seulrene, chaeso dan wenjoy hanya berbeda blok saja
"Kita sudah sampai ayo masuk sayang"ucap Lisa sambil menarik tangan Jennie untuk masuk ke dalam
Mereka pun masuk kedalam sambil melihat lihat rumah berlantai dua bernuansakan warna putih itu
"Apa kamu hanya mampu membeli rumah saja lili"tanya Jennie dengan wajah polosnya
"Maksudnya"tanya Lisa balik kebingungan
"Kenapa rumah ini isinya kosong kemana perabotan nya apa kamu tidak ada uang lagi untuk membeli perabotan lili"balas Jennie yg membuat Lisa tertawa
"Haha aniyo aku memang belum membeli perabotan rumah ini, karena aku mau kamu yg mengisi setiap sudut rumah ini,aku masih banyak uang untuk membeli perabotan sayang"jawab Lisa sambil terus membawa Jennie berkeliling di rumah baru mereka
"Ah seperti itu, kenapa harus aku yg mengisinya"tanya Jennie lagi
"Karena nanti kamu akan menjadi istri ku dan kamu akan tinggal disini"jawab Lisa
"Hm seperti itu, baiklah sayang kapan kita akan membeli perabotan rumah ini"tanya Jennie
"Hm kapan saja kamu mau aku siap mengantarkan nya"jawab Lisa
"Kalau begitu besok bagaimana"balas Jennie yg di jawab dua jempol oleh Lisa
Setelah puas berkeliling rumah baru mereka jenlisa pun pulang karena hampir malam
Keesokan harinya jenlisa sudah berada di salah satu mall untuk membeli semua perabotan rumah baru mereka
"Sayang aku bingung mau pilih yg mana"ucap Jennie
"Kenapa sayang"tanya Lisa menghampiri Jennie
"Bagusan sofa yg warna cream atau biru sayang"tanya Jennie menunjuk ke dua kursi yg ingin dia pilih
"Bagusan yg cream biar cocok dengan warna rumah kita"jawab Lisa
"Beneran yg cream ini"tanya Jennie memastikan
"Nee bagusan cream"jawab Lisa
"Baiklah kita pilih sofa cream"ucap Jennie
Setelah hampir setengah harian berbelanja perabotan,jenlisa pun menuju kerumah baru mereka untuk menunggu perabotan yg sedang di antar ke rumah mereka
Tak berselang lama semua perabotan rumah baru mereka sampai,satu persatu perabotan mulai di angkat masuk ke dalam rumah
Karena hari sudah malam jenlisa pun memilih untuk pulang dan melanjutkan besok untuk menyusun semua perabotan mereka
"Ah capek sekali"ucap Lisa sambil merebahkan badannya
"Kamu masih mau makan malam lili"tanya Jennie yg ikut merebahkan dirinya di samping Lisa
"Aku rasa tidak,kamu masih mau makan lagi"tanya Lisa balik di jawab gelengan oleh Jennie
Lisa pun menggeser badannya ke arah Jennie untuk masuk ke dalam pelukannya,Jennie pun yg paham kalau Lisa mau tidur mulai mengelus lembut rambut Lisa,dan benar saja tak berselang lama Jennie sudah mendengar dengkuran Lisa menandakan dia sudah tertidur
"Sudah tidur saja"ucap Jennie gemas sembari mencubit pelan pipi Lisa
Draft...draft..
Suara ponsel Jennie berbunyi menampilkan nama seseorang disana
Pelan pelan Jennie menggeser Lisa dan dia pergi ke luar kamar untuk mengangkat telpon nya
"Ada apa menelpon"ucap Jennie sedikit emosi
"Santai santai"balas seseorang sambil tertawa tipis
"Kamu menelpon di waktu yang tidak tepat, bagaimana jika Lisa mengetahui nya"ucap Jennie dengan memelankan suaranya
"Buktinya tidak kan"ucap seseorang tersebut
"Cepatlah mau apa menelpon ku"ucap Jennie
"Kapan kita akan memulainya"balas nya
"Tunggu aba aba dari ku,I want to see him love me more"ucap Jennie dengan senyum smirik nya
"Baiklah,jangan terlalu lama aku sudah tidak sabar"jawab orang itu
Telpon pun mati dan Jennie kembali masuk ke dalam kamar ikut tidur bersama Lisa
Hai Del disini gimana apa kalian suka part ini, oiya btw aku mau buat cerita baru ni tapi bukan tentang jenlisa tapi cerita kapal lain,kira kira kalian setuju ga?komen ya
Jangan lupa vote and komen
KAMU SEDANG MEMBACA
Happy with you(JENLISA)
Fantasy"mau sesakit apapun luka yg kamu berikan pada ku,aku tidak akan pernah bisa membenci mu"
