Chapter 4

104 7 0
                                    

Niko meninggalkan Xavier sendirian di lantai 2. Xavier berjalan menuju ruangan Fredrinn

"Pak Fred?" Ucap Xavier sambil mengetuk ngetuk pintu ruangan Fredrinn

"Masuk" Perintah seseorang didalam

Xavier membuka pintu ruangan Fredrinn

"Permisi pak" Ucap Xavier

"Oh Xavier ya kamu duduk dulu sini bapak mau ngambil sesuatu" Ucap Fredrinn mempersilahkan Xavier duduk Xavier duduk di kursi di depan meja Fredrinn. Fredrinn membuka laci meja nya dan mengambil selembar kertas

"Ini tolong di isi" Perintah Fredrinn

Xavier mengisi Formulir Mahasiswa baru dan memberikan nya ke Fredrinn

"Ini pak" Ucap Xavier sambil mengulurkan tangan nya untuk memberikan Formulir tersebut

"Oke bapak baca dulu ya" Ucap Fredrinn sambil mengambil Formulir tersebut dan membaca nya

"Oke kamu udah boleh pulang" Ucap Fredrinn

"Baik pak" Jawab Xavier yang langsung berdiri dan pergi meninggalkan Fredrinn di ruangan sendiri

"Lah tu mahasiswa gak basa basi dulu gitu" Batin Fredrinn terheran heran dikarenakan setiap mahasiswa yang masuk keruangan nya akan keluar setelah berbasa-basi. Rintik Hujan mulai menetes mengenai jendela di lantai 2 dengan cepat hujan menjadi semakin deras

Langit sudah mulai gelap tetapi hujan masih turun bagaikan badai

Xavier menunggu bus di tempat halte bus di depan kampus nya. Ia terjebak dan tidak dapat kembali ke homestay nya

"Xavier?" Sapa seseorang dengan payung hitam dan dan berbadan kekar tidak salah lagi Fredrinn lah yang menyapa nya

"Eh pak Fredrinn?" Jawab Xavier

"Kamu belum pulang?" Tanya Fredrinn

"Ya belum lah kan masih ujan" Sahut Xavier

"Btw bapak mau kemana pak?" Tanya Xavier yang bermaksud basa basi

"Mau beli coklat hangat kamu mau ikut gak" Sahut Fredrinn yang juga melempar pertanyaan ke Xavier

"Gak ah pak makasih tapi saya mau nunggu bus aja" Tolak Xavier

"Oh oke" Ucap Fredrinn

"Buset kek nya di anak susah buat kepikat deh, menarik" Batin Fredrinn

Fredrinn berjalan menuju Eleven Twelve yang berada di samping gedung kampus mereka ia membeli dua Coklat hangat untuk dirinya dan Xavier. Fredrinn kebali ke halte bus dan memberikan coklat hangat yang ia belikan untuk Xavier

"Ni tadi saya beliin" Ucap Fredrinn sambil mengasih coklat hangat tersebut

"Oh makasih pak" Ucap Xavier berterima kasih

"Jam segini gak bakal ada bus yang dateng udah sore saya ambil mobil bapak dlu nanti kamu saya anterin" Ucap Fredrinn

"Pake dulu ini jaket saya" Ucap Fredrinn sambil memberikan jaket kulit nya ke Xavier

Fredrinn berjalan menuju ke mobilnya sambil menyeruput minuman yang ia beli itu. Mobil Alphard milik Fredrinn berhenti di depan halte bus Fredrinn keluar dari mobilnya untuk membukakan pintu mobil nya, Xavier pun masuk ke mobil Alphard Fredrinn. Fredrinn menjalankan mobilnya melintasi kota Lumian yang sedang hujan

"Xavier kamu laper gak? Kita makan dulu yuk" Ajak Fredrinn

"Gak usah pak saya gak bawa bekal" Tolak Xavier

"Udah saya bayarin" Ucap Fredrinn bersikeras mengajak Xavier untuk fine dining

"Gimana ya pak saya jadi gak enak" Tolak Xavier sekali lagi

"Udah gak apa apa" Ucap Fredrinn.
Fredrinn menghentikan mobilnya di Lumian 5 Star Restaurant

"Mampus gw pasti mahal banget ni restoran" Batin Xavier

Fredrinn dengan diam-diam memegang tangan Xavier

"Ayo Xavier" Ajak Fredrinn

"Sorry pak emangnya harus gandengan tangan ya?" Tegur Xavier

"Eh iya sorry" Ucap Fredrinn sambil melepaskan pegangannya

Mereka pun masuk ke restoran tersebut salah satu pelayan datang menghampiri mereka berdua

"Mau pesan apa tuan,nona" Tanya si pelayan

"T-Bone steak nya yang kematangan medium rare sama Americano nya 1" Jelas Fredrinn

"Baik, Untuk Nona nya?" Tanya si pelayan kedua kali nya

"Mac n Cheese sama Strawberry choclate milkshake nya satu" ucap Xavier memilih menu yang tidak terlalu mahal

"Ada lagi?" Tanya si pelayan untuk memastika

"Udah itu aja" Ucap Xavier

"Iya udah itu aja" Lanjut Fredrinn

Setelah beberapa lama makanan mereka telah sampai Xavier memakan makanannya sembari membaca buku yang selalu ia bawa. Tanpa Xavier sadari sedari tadi Fredrinn menatap mukanya

"Cantik ya" Ucap Fredrinn tanpa ia sadari

"Apaanya" Tanya Xavier sambil mengarahkan pandangannya ke Fredrinn

"Ohh itu bunga nya" Ucap Fredrinn yang panik dengan kata kata nya sendiri


Mereka pun selesai menyantap makanan mereka, Xavier pun diantar kan ke homestay nya kembali.

Homestay Lumian

Xavier keluar dari mobil Fredrinn dan berterima kasih kepada Fredrinn. Mobik Fredrinn melaju menerjang jalanan sore Lumian

"Akhirnya pulang juga" Ucap Xavier

"Gw langsung ke kamar deh capek banget di ajak jalan - jalan" Ucap Xavier ia pun berjalan ke kamarnya. Saat dikamarnya Xavier tidak melihat Karis dimana pun

"Ris? Karis?" Panggil Xavier

"Buset tu bocah gak pulang apa padahal di kampus lama banget" Batin Xavier

Xavier pun menuju ke kamar mandi dan bergegas mandi

"Mendingan gw mandi dul-" Kalimat Xavier terpotong saat ia mendengar suara kaca yang pecah, Xavier pun mengintip keluar dan benar saja ia melihat ada seorang maling ia pun teriak se kencang - kencang nya berharap ada bantuan namun si maling melihat ke arah Xavier dan memojokkan Xavier di tembok

"Wah ada mangsa gratis ni" Ucap si maling

"Pergi!!" Usir Xavier sambil berusaha mendorong badan si maling

"Gw mau cobain lu du-" Perkataan si maling terpotong saat seseorang mendobrak pintu itu adalah Fredrinn dan Claude

Fredrinn berusaha untuk melawan si maling sementara Claude mencoba untuk menenangkan Xavier, Si maling pun mengeluarkan bom asap yang membuat Fredrinn dan Claude tidak bisa melihat si maling pun mengambil kesempatan ia mengendong Xavier dan membawa Xavier.

To be continue

Update baru sorry agak lama soalnya guru gw rese ngasih tugas mulu btw makasih 215 readers dan gw udh jadi peringkat 9 di kategori Fredvier makasih semuanya muach dari aut

My Lecture My Alpha (Fredvier)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang