3. TQM

257 5 4
                                    

Di sisi lain di atab gedung kampus ada seseorang gadis berpakaian kurang bahan ingin mengakhiri hidupnya

" Hiks hiks hiks kenapa gua gak diinginkan sih hiks kalo kaya gini caranya lebih baik aku mati saya hiks " ucap seorang gadis sambil terjun kebawah

Bruk
Suara orang jatuh dari atab kampus nya

" Weh ada orang bunuh diri cepat panggil ambulans Weh " ucap salah satu siswa di situ menyuruh yang lain untuk menelepon ambulans

" Eh kaya kenal tuh yang bunuh diri " ucap siswa lain nya

" Eh siapa ya coba lu balikin badannya" ucap siswa kepada siswa yang paling dekat dengan gadis tersebut

" Huwaaaa itu itu putri si cabe kenapa di bundir anjir" ucap siswa yang membalikan tubuh putri

" APA putri bundir " ucap semua siswa disitu

Tiba - tiba ada suara sirine mobil ambulans
Wiu wiu wiu wiu

" Cepat angkat gandis itu keatas brangkar cepat " ucap sang petugas keamanan

" Saya akan membawanya ke rumah sakit jadi kalian semua tenangkan diri kalian " ucap sang dokter kepada semua siswa yang masih syok apa yang dia lihat tadi

" I- iya dok " ucap serempak semua siswa

Skip di rumah sakit keluarga Smith

" Kau jaga dulu pasien ini saya mau menghubungi keluarga nya dulu " ucap sang dokter kepada suster

" Baik dok " ucap suster itu

Ditelepon

" Halo dengan tuan Minho " ucap sang dokter

" Ya dok ini saya Minho ada apa ya dok ? " Ucap tn . Smith

" Begini tuan  putri anda jatuh dari atab kampus dan sekarang putri anda sedang koma tuan " ucap sang dokter kepada ayah nya putri

" Baik dok terimakasih infonya hiks hiks " ucap sang Daddy dengan menangis

Tut Tut Tut
Suara telepon terputus

" Dad ada apa dengan putri dad " ucap mommy nya dengan nada khawatir

" Putri jatuh dari atab kampus dan sekarang putri sedang koma mom kita harus kesana mom menemani putri mom " ucap sang Daddy kepada mommy nya

" I- iya dad ayo " ucap sang mommy menangis

" Siapa yang mau ikut mommy dan Daddy kerumah sakit " ucap sang Daddy kepada anak - anak nya

" CK gak mau dad ngapain ngerawat si cabe sih " ucap Abang pertama putri

" Diam kamu kai kalo kamu gak mau ikut ya sudah tapi gak usah kamu hina adik kamu kai ingat penyesalan datang di akhir kalo di awal namanya pendaftaran " ucap sang Daddy dengan emosi

" Ayo dad cepetan " ucap sang mommy khawatir

" Iya ayo mom " ucap sang Daddy

Sesampainya di rumah sakit mommy dan Daddy nya putri langsung keruangan anak perempuan nya

" Hiks hiks kenapa kamu kaya gini nak hiks hiks " ucap mommy menangis

Lanjut besok ya semoga senang ya dengan ceritanya

Bye bye semua

~ Bersambung ~

Transmigrasi Queen mafia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang