sekolah

331 26 0
                                    

Happy reading.....

"Kak bangun gak! udah siang entar aku telat lagi" teriak Becky sambil menggedor kasar pintu kamar Freen.

Namun tidak ada jawaban dari Freen. Wanita itu masih tertidur pulas di kasurnya.

"Bangun gak! Kalau gak aku dobrak pintunya" panggil Becky sekali lagi di balik pintu.

"Ini sih gak bisa dibiarin"

"Kak bangun gak, aku bisa telat gara-gara kamu" kata Becky sambil menepuk pipi Freen pelan. Tapi hasil nya tetap sama wanita itu tidak akan terganggu.

Dengan semangat Becky menindih tubuh Freen dan duduk di atas perutnya. Freen merasa terganggu dan sekaligus merasa ada yang menimpa nya.

"Eum" lenguhan Freen sedikit terganggu.

Sifat jahil nya muncul seketika, kemudian Becky mengapit hidung Freen agar wanita itu cepat bangun.

"Hhhmmmpppp" Freen terbangun dan menatap sinis Becky. "kamu apa apaan sih mau bikin aku mati, hah?"

Becky segera melepas apitan itu dan memutar malas bola mata nya.

"Kok kamu nyalahin aku kak? Kan itu salah kamu sendiri orang dari tadi di bangunin tapi gak nyaut-nyaut"

"Kebo banget sih" dengus nya kesal.

"Apasih orang gak kebo"

"Turun kamu berat" kata Freen menatap Becky dari bawah.

"Apasih aku gak berat tau, kamu yang berat kek Dugong" 

"Kalau aku ga mau gimana dong" ucapnya sambil menaik-naikkan alis.

Namun tidak sampai hitungan ketiga Becky terhempas ke kasur dengan kasar, pelaku nya segera berdiri dan meninggalkannya disana.

"KASAR BANGET HERAN DEH" teriak Becky masih terbaring.

"BIARIN WLEK" sahut Freen di dalam toilet.

Becky hanya mendengus kesal, tiba-tiba Becky merasa malu, pipi nya merona seketika.

"Apa-apaan gak usah mikir yang macem-macem deh bec, masih pagi" batin nya

Setelah dirinya terhempas ke kasur, Becky tidak sengaja melihat ke arah Freen. Freen hanya menggunakan bra sport dan celana pendek hitam. Becky merasa malu apalagi tadi dia tidak sengaja melihat ke arah perut Freen yang terbentuk itu.

"Six pack?" gumam nya pelan.

Makin merah dah pipi nya.

Freen keluar dari dalam toilet sambil membawa dasi nya. Melangkah mendekat kearah Becky yang tengah terduduk di meja belajar miliknya.

"Bec pasangin" ucapnya sambil menyodorkan dasi.

"Aku bukan babu kamu ya!" Dengus nya masih kesal.

"Ya tolongin napa, kamu gak sedih liat aku kesusahan masang dasi"

"Yaudah sini, makanya kamu belajar dong mau sampe kapan kamu minta tolong ke aku masangin dasi kamu" oceh nya sambil tetap masangin dasi Freen.

"Nunduk dikit, kamu sih ketinggian" Freen hanya menurut daripada gak dipasangin.

"Kamu cantik deh kalau lagi marah, aku suka" kata Freen melihat Becky dari dekat hanya terhitung beberapa centi saja.

"Hah?"

"Gak, gak ada apa-apa kok. Kamu salah denger" elaknya.

"Udah nih, ayo cepet aku cape tau nungguin kamu dari tadi lelet banget heran"

One-ShotTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang