Happy Reading
Hati orang tua mana yang tak terpukul sudah lama tak bertemu dengan putri semata wayang,sekali di pertemukan mereka melihat putri kecil kesayangan nya terbaring lemah dengan bibir pucat.
"Saya mau liat putri saya"ucap papah Laura
"Silahkan pak bu"ucap suster
Laura bangun dari tempat tidur nya.
"Alhamdulillah gue selamat"seneng Laura langsung melepaskan semua alat alat di tubuh nya
"Papah mamah"ucap laura langsung turun dari ranjang rumah sakit
Kedua orang tua Laura beserta temen teman nya masuk ke dalam ruangan dengan tangisan.
"Papah mamah"ucap laura berusaha memeluk namun tak bisa
"Kok"bingung laura
"Radit bang tino"ucap laura berusaha memeluk radit yang masuk bersama tino namun tak bisa juga
"Dit"ucap laura
"Guys"ucap laura masih berusaha untuk memeluk ketiga sahabat nya namun tak bisa juga
"Guys"panggil laura
"Den,Aiden lo bisa liat gue kan"ucap laura berusaha meraih tangan aiden namun tak bisa juga
"Ini kenapa sih"bingung laura
"Laura"histeris mamah nya melihat bibir pucat Laura
"Laura bangun sayang,ini ada papah ada mamah ada temen temen kamu juga"ucap papah Laura
"Lau,bangun lau"ucap manda
"Masa lo tega ninggalin gue ninggalin kita semua"tangis fani
"Sumpah lo jahat banget Lau,gue udah rela kerumah sakit tiap hari selama seminggu buat jenguk in lo,masa iya lo tega ninggalin gue"tangis bianca
"Ayo nak buka matanya"lirih mamah Laura
"Ini,ini kenapa bisa ke gini sih"bingung laura
"Kenapa badan gue disana,sedangkan gue ada disini"ucap laura
"Apa,apa gue uda meninggal"tangis laura
"Laura jangan tinggalin papah nak"air mata papah Laura runtuh selam seminggu ia berusaha kuat tak menangis di hadapan mamah Laura dan semua nya
"Tolong Ya Allah selamatkan putri hamba"tangis papah Laura mencium kepala Laura
"Nak,mamah sama papah cuman punya kamu,jangan tinggalin kita sayang"ucap mamah Laura
"Pah,mah aku disini"panggil laura
"Lau bangun Lau,jangan tinggalin gue"ucap fani
"Ayo Lau berjuang Lau"ucap manda
"Kak Lau,kata nya kita mau foto shoot bareng bareng"ucap harsa