0.7

594 59 0
                                    

Hari ini hanya ada radit dan laura yang masih di kost karena mereka sedang tidak ada jadwal kuliah kalo fani lagi balik ke rumah orangtuanya.laura yang mulai bosan hanya berdiam diri saja di kamar pergi balkon mendapati radit yang sedang melukis di sana.
"Lo suka melukis"ucap laura yang terpana melihat lukisan radit
"Ngapain lo?"tanya radit
"Gue bosen diam di kamar aja,gue mau santai disini eh ternyata ada elo"jawab laura
"Kenapa ga keluar aja sama temen temen lo"ucap radit
"Males"jawab laura
"Males atau lo ga punya temen selain trio lo itu"ucap radit
"Sorry ya temen gue banyak,tapi gue lagi males aja keluar"ucap laura
"Selain ngurus tanaman lo suka melukis juga?"tanya laura
"Iya"jawab radit
"Kapan kapan boleh lah lo lukis muka gue"ucap laura
"Males ngapain gue lukis muka lo"ucap radit
"Ya kali aja lo mau majang di kamar lo kan gue cantik"pede laura
"Iya gue pajang buat ngusir tikus"ucap radit
"Sembarangan lo"ucap laura

Setelah cukup lama mereka di balkon radit sedang melukis dan laura sedang tiduran di kursi sambil sesekali memperhatikan radit,namun tiba tiba laura merasa lapar.

Kruk kruk suara perut laura
"Lo laper?"tanya radit
"Iya gue laper kita cari makan yuk"ajak laura
"Ngapain nyari emang di dapur ga ada makanan?"tanya radit
"Ga ada"jawab laura
"masak aja"ucap radit
"Lo mau dapur kaya kapal pecah lagi kalo gue masak"ucap laura
"Ya udah ayo gue yang masak"ucap radit pergi turun ke dapur dan di ikuti oleh laura

"Lo mau masak apa?"tanya laura setelah sampai di dapur
"Seblak,kenapa lo ga mau?"tanya radit
"Mau"jawab laura
"Ya udah kalo mau bantuin dong"ucap radit
"Bantu apa?"tanya laura
"Ngulek cabe"jawab radit
"Haduh gue kan ga bisa ngulek cabe"ucap laura dalam hati
"Ko diem"ucap radit
"Kenapa lo ga bisa ngulek cabe?"tanya radit
"Bisa ko gue,mana cabe nya?"tanya laura
"Cabe nya di pasar"jawab radit
"Hah?"bingung laura
"Tuh liat cabe nya disana"tunjuk radit
"Biasa aja dong "ucap laura
Laura bingung gimana cara nya ngulek cabe jadi lah asal asal an ngulek nya
"Ga gitu cara nya"ucap radit
"Lo bisa ga si sebenarnya?"tanya radit
Laura hanya diam
"Lo bisa ga?"tanya radit sekali lagi
"Bawel deh"ucap laura pemukul ulekan cabe dan cabe nya ciprat ke mata radit
"Aw"ucap radit
"Aduh kena ya"panik laura
"Lo gimana si mata gue nih"ucap radit
"Ya maaf, ya udah sini sini"ucap laura menarik radit menuju wastafel
"Sini gue bantuin"ucap laura mengusap mata radit
Radit terpana melihat wajah laura sedekat ini mereka cukup lama tatap tapan

Setelah adegan tatap tapan radit lanjut masak sambil mengusap usap mata nya membuat laura merasa bersalah.
"Masih perih ya?"tanya laura
"Heh engga"jawab radit
"Maaf ya gue ga sengaja"ucap laura
"Makanya kalo ga bisa bilang"ucap radit

Setelah 30 menit lama nya mereka di dapur akhirnya makanan nya pun selesai dan mereka pergi meja makan untuk menikmati hasil masakan radit.
Radit mencium kan aroma seblak nya kepada laura.
"Kenapa lo mau?"tanya radit
"Ya mau lah lo kan tau gue laper"ucap laura
"Ya udah ni buat lo"ucap radit
"Yey"ucap laura gembira
Laura mulai memakan seblak nya
"Gimana enak?"tanya radit
"Enak"jawab laura
"Iyalah enak orang lo makan nya sambil liatin gue"ucap radit
"Ish,nih ya lo liat walaupun engga ngeliat lo pasti tetap enak ko"ucap laura memejamkan matanya
"Lebih enak malah"ucap laura masih memejam kan matanya sambil menikmati seblak yang jujur membuat radit terdiam melihat ke gemesannya laura
"Nyam"ucap laura memasukan kerupuk ke mulut radit
"Apa sih lo"ucap radit yang tersadar
"Lagian ngapain lo ngeliatin gue ke gitu,terpesona lo ya"ucap laura
"Dih pede lu"ucap radit
"Em makasih ya udah masakin gue makanan"ucap laura
"Hmm"jawab radit
"Ya udah kalo gitu biar gue yang cuci mangkok nya"ucap laura setelah mereka selesai makan
"Ga usah biar gue aja yang nyuci"ucap radit
"Ga papa biar gue aja,lo kan udah masak giliran gue yang nyuci"ucap laura membereskan mangkok dan membawa nya ke dapur

Saat laura tengah asik mencuci mangkok dan gelas tiba tiba ia di kaget kan dengan suara menggelegar nya si fani yang menyebabkan mangkok yang di pegang laura jatuh dan pecahan nya terkena kaki laura.
"Hallo everyone fani is back"teriak fani
Prang suara mangkok jatuh dari tangan laura
"Aw"teriak laura
"Laura"panik radit langsung berlari ke dapur
"Lau kaki lo berdarah"ucap fani yang menghampiri laura
"Lo sih bikin gue kaget"ucap laura
"Ya udah obat in dulu"ucap radit membawa laura duduk di kursi yang ada di dapur dan radit pergi mengambil obat P3K
"Makanya kan gue bilang gue aja yang nyuci ngeyel si kalo dibilangin"ucap radit membersihkan darah di kaki laura
"Ya kalau ga karena fani bikin kaget juga ga bakalan jatuh tu mangkok"ucap laura
"Kok gue"ucap fani
"Assalamualaikum"ucap aiden yang baru saja dateng bersama manda
"Waalaikumsalam"jawab mereka
"Lau,kaki lo kenapa?"tanya manda
"Kena beling"jawab laura
"Ko bisa,udah sini biar gue aja yang obat in"ucap aiden pada radit
"Oh ya udah"ucap radit berlalu pergi begitu saja
"Eh dit"panggil manda
"Kenapa?"tanya radit
"Nih pesanan lo"ucap manda
"Oh makasih ya"ucap radit terus memperhatikan laura dan aiden dengan tatapan yang sulit di artikan
"Kenapa lo ngeliatin mereka ke gitu,cemburu"ucap manda
"Engga"jawab radit
"Heleh bilang aja kalau cemburu"ucap manda
"Apa sih lo"ucap radit mengacak acak rambut manda
"Rambut gue"ucap manda
"Beda banget ya sikap nya kalo sama manda"ucap laura dalam hati

"Kenapa bisa kena beling?"tanya aiden
"Itu si fani bikin kaget jadi mangkok nya jatuh terus kena kaki"jawab laura
"Makanya lain kali hati hati"ucap aiden
"Iya"jawab laura
"Udah makan?"tanya aiden
"Udah di masakin radit tadi"jawab laura
"Oh ya udah istirahat gih"ucap aiden
"Lo udah makan?"tanya laura
"Udah tadi di kampus"jawab aiden

Tanpa mereka sadari ada yang masih memperhatikan interaksi kedua nya dari tadi.

Jangan lupa vote ya 😊

Alamanda kos't[✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang