2.

246 28 17
                                    






••
🍁
••


!!!Wajib follow sebelum membaca!!!

Happy Reading~~~

Pagi pun tiba seorang pria paru baya masuk ke ruang UKS dan mendapati seorang gadis terbaring disalah satu ranjang UKS dengan banyak luka dan pria yang setia menemani gadis itu juga terbaring disebelahnya

shaka tidur di UKS sekolah semalaman untuk menjaga aluna gadis pujaan hatinya

"Ekhem" dehem pria paru baya itu tepat disebelah shaka

"Eughh" leguh shaka yang baru bangun tidur, ia kaget melihat ada pria paru baya berdiri tepat disampingnya

"Halo, maaf mengganggu bisa kita bicara sebentar" ucap pria dewasa itu

"Eugh bisa om, tapi disini aja ya" jawab shaka

"Baiklah, sebelumnya perkenalkan saya garen ayah dari orang yang t'lah menyakiti gadis itu" ucap garen dan menunjuk kearah aluna

Shaka hanya mengangguk

"Saya mau meminta maaf karena anak saya t'lah berbuat ulah dan menyakiti orang lain, saya merasa gagal menjadi seorang ayah jika terus seperti ini, saya juga tau ini bukan pertama kalinya amel berbuat seperti ini padanya, namun yang saya tau bahwa anak saya menyukai kamu dan kamu lebih dekat pada gadis itu, itulah alasan mengapa anak saya terus menyakitinya bukan?"

"Om gak perlu minta maaf, ini salah amel bukan om, masalah rasa suka saya sudah pernah mencoba untuk menyukai amel anak om tapi pada akhir saya tak bisa merasakan apa-apa, karena dari awal saya hanya menganggap amel adik saya, dan kalau memang amel menyukai saya seharusnya dia bisa ikhlas jika saya bahagia, walaupun bahagia saya bukan bersamanya, saya percaya bahwa amel itu obses pada saya bukan sayang ataupun cinta"

"Sekali lagi saya minta maaf, saya janji amel tidak akan melukai siapa pun lagi setelah ini, termasuk gadis itu, siapa namanya dan apa hubunganmu dengannya?"

"Aluna, dia kekasih saya"

"Apa kamu mau bekerja di perusahaan saya setelah lulus dari sekolah ini?"

"Maksud om?"

"Ini kunci rumah, saya kasih untuk kalian berdua tinggal bersama, namun ini tak gratis setelah lulus kamu harus bekerja diperusahaan saya"

"Serius om?

" iya, anggap saja sebagai kompensasi untuk kalian berdua, apa kamu setuju?"

"Ya om saya mau, terimakasih banyak om"

"Sama-sama, kalau begitu saya permisi"

"Silahkan, sekali lagi terimakasih om"

Garen mengangguk dan berlalu pergi, shaka sangat bahagia setidaknya ia sekarang tak harus tinggi jauh dari Luna, mereka bisa tinggal bersama

Luna terbangun dan mendapati shaka yang duduk disebelahnya dengan senyum manisnya

"Ka, kamu kenapa?

Pengorbanan 'ALUNA'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang