11

715 51 7
                                    


Kini mereka berdua sudah  sampai di kediaman Anin
Gracia memberhentikan mobilnya di depan rumah anin
Ia melihat anin yang tengah membuka sabuk pengaman yang ia pakai

"Kamu gak mau mampir dulu?" tawar anin pada gracia sambil menggandeng tas selempangnya yang tadi hanya ia pangku

"Gak dulu deh yaudah sana turun" Ucap gracia lalu keluar lebih dahulu dari dalam mobil dan membuka pintu bagian kursi belakang dan mengeluarkan Tas belanjaan anin

"Nih hampir aja ketinggalan" Ucap gracia yang sudah berdiru di samping anin

"Makasih. beneran gak mau mampir dulu nih?" tanya anin lagi

"gak aninditha udah mau malam juga ini" balas Gracia sambil melirik jam tanganya

"Ihh ayok lah gre masih belum malam ini" paksa anin

"Huh kapan² aja yaa Anin sekarang ijinin aku pulang dulu yaa? gak enak juga aku pakai mobilnya aunty yona. gak enak lama² an aku" jelas gracia

"Yaudah deh kalo gitu. sana pulang hati-hati yaa. kalo udah sampe nanti kabarin aku ya. sampai nanti di sekolah"

"Iyaa bye anindut gre pulang dulu"

Gracia pun pergi dan melambaikan tangannya pada anin lalu membawa mobilnya keluar dari pekarangan rumah anin










☆☆☆☆☆

hari sudah berganti malam langit sudah berganti warna
tapi gracia masih terjebak sedikit kemacetan yang ada
ia sesekali bersenandung mengikuti alunan lagu yang ia nyalakan di radio mobil

setelah jalanan mulai bebas dirinya memacu mobilnya dengan kecepatan sedang menuju rumah
ia masih terus bernyanyi dan terlihat sangat menikmati lagunya

Hingga beberapa menit kemudian terjadi macet saat ia sudah dekat dengan jalan menuju ke rumahnya

"Tumben macetnya sampe sini deh" ucap gracia sambil menengok ke arah depan dan belakang mobilnya
hingga ia memutuskan untuk bertanya pada pengendara motor di sebelah kemudinya

"Pak? di depan itu ada apa yaa? kok bisa macet gini? tumben banget lohh disini macet"

"ohh itu mba di depan ada lakalantas motor nabrak mobil" ucap bapak itu

"hah? kok bisa" lanjut Gracia

"yaa saya kurang tau mba kalo mau tau mah cek aja kedepan saya ngeri takut darah" jawab bapak itu lagi

"ohiya pak thanks infonya yaa pak" gracia pun keluar dari mobil dan berjalan menuju kerumunan yang berada beberapa meter di depannya

setelah sampai ia langsung membelah kerumunan orang itu dan melihat ada sebuah motor berwarna merah yang bagian depannya sudah hancur begitu pun dengan mobil hitam yang terlihat hancur di bagian belakangnya

"Pak korbannya udah di bawah ke rumah sakit?" tanya gracia pada orang yang ada disitu

"Belum mba masih nungguin ambulance" jawab orang yang ada disitu

"Yaa ngapain nunggu ambulance coba? kalo misalkan mereka meninggal karena ambulance lama gimana hah?" ucap gracia sambil marah karena ia kembali teringatkan kematian kedua orang tuanya yang terlambat di tolong hingga mereka meninggal

"I-iyaa mba ayo kita tolong yang pengendara motornya dulu dia parah kayaknya yang di mobil itu sana masih bisa sadar" ucap orang yang ada disitu

"buka helmnya dan bawa dia ke mobil saya" perintah gracia

mereka pun membukakan helm yang di pakai oleh si pengendara dan melepasnya

Betapa terkejutnya gracia saat melihat orang itu yang niatnya akan ia bantu ternyata ....................................












Miracle BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang