3

666 43 5
                                    

Di dalam sebuah kamar di rumah yang bisa terbilang besar terlihat seorang wanita yang sedang bersiap-siap untuk keluar ia juga menaruh 2 buah padang baju pada tasnya
wanita itu adalah Shani

setelah ia selesai bersiap-siap ia kemudian keluar dari kamar dan menemui kedua orang tuanya yang sedang menonton tv di ruang tamu

Mami Shani : Jessica Veranda Natio
Papi Shani : Devano Kinal Natio

"Mi Pi shani ijin nginep di rumah sisca ya?"  ucap Shani sambil berdiri di samping menghadap maminya

"berapa lama shan?" Tanya maminya.

"cuma malam ini aja kok Mi. gimana boleh gak?" tanya shani lagi

"Gak boleh" Timpal papinya

"ohh gak boleh yaa? okee" ucap shani dengan lesu dan akan mengambil langkah untuk kembali ke kamarnya

"Yaudah boleh ayuk papi anterin kamu ke rumahnya sisca" Ucap Papi shani tiba² membuat shani tersenyum dan berbalik

"beneran Pi!?? wihh makasihh" ucap shani sambil memeluk papinya itu

"udah-udah malah pelukan disini, udah Mas sana anterin  shani keburu makin malam loh" ucap maminya

"iyaa siap. ayok shan papi anter lain kali jangan pasang muka lesu lagi ya kalo misalkan gak di ijinin kayak tadi ya? papi tuh gak kuat kalo anak satu²nya papi ini cemberut" ucap papinya. shani pun hanya nyengir mendengar ucapan papinya sementara maminya hanya geleng² kepala

"hehehehe"

akhirnya mereka pun keluar menuju garasi untuk mengambil mobil papi shani dan segera pergi meninggalkan rumah










☆☆☆☆☆

"Shan? papi mau nanya dong sama kamu" Ucap papanya sambil menyetir

"iya pi? mau nanya apa?" jawab shani yang kini sudah menghadapkan badanya ke papinya

"kamu udah punya pacar belum?" tanya papinya

"ehmm sejauh ini shani belum mau pacaran sih pih mau sekolah aja dulu nanti2 aja deh aku maunya langsung nikah gak perlu buang² waktu buat pacaran" jawab shani

"bagus deh kalo gitu" setelah obrolan singkat itu tidak ada lagi yang berbicara. shani yang kini sibuk dengan HP dan Kinal yang sibuk menyetir mobil
beberapa puluh menit kemudian mereka sudah sampai di depan rumah sisca

"yaudah kamu udah sampai, papi pulang dulu ya sayang?" pamit papinya dari dalam mobil

"iya papi hati-hati di jalannya yaa" papinya hanya menunjukan pose dua jempolnya dan kembali menjalankan mobilnya meninggalkan pekarangan rumah sisca

setelah tidak melihat lagi keberadaan mobil papinya shani pun masuk kedalam rumah sisca

Tingg
Tong

"iyaa sebentar" teriak seseorang dari dalam rumah

ceklek

"ehh elo shan. masuk yuk udah ada ayana sama sisca di dalam" ucap desy
yaa karena orang yang menjawab tadi adalah desy dan ia juga yang membukakan pintu untuk shani

shani pun masuk kedalam rumah sisca
desy masih di depan karena masih mengecek area luar rumah apakah aman atau tidak
setelah di pastikan aman ia masuk menyusul shani dan menutup dan mengunci pintu lalu bergabung dengan mereka di ruang tamu

"lo darimana des?" tanya ayana

"abis ngecek di luar. takutnya ada orang² aneh apa gimana" jawab desy

Miracle BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang