bab8⚓

173 26 0
                                    

happy reading

Mereka pun pergi menuju masjid saat mereka sedang berjalan mereka sedikit mengobrol btw yang perempuan juga ikut

" Eh nanti lu mau isi tentang Apa?" Tanya Aran

" Tentang ke tauladan nabi Muhammad." Jawab nya

Mereka semua pun mengangguk tetapi Gracia dari tadi tidak bergeming sama sekali

"aaaaaa pacar saya bisa ceramah juga ya " batin Gracia

mereka melanjutkan obrolan ringan nya tak terasa mereka sudah sampai
Di depan masjid akhirnya mereka terpisah

Skip

Mereka sedang di perjalanan pulang, sedari tadi mereka tertawa bersama
Akhirnya mereka sampai di rumah mereka sekarang sedang menonton televisi
Lalu turun ke tiga anggota TNI Al yang sudah membawa keperluan yang harus di bawa untuk dinas ke papua

" Anjing, lu mau kemana ege pindah?" Tanya oneil yang melihat bawaan mereka

" Panon sia hurung, ie teh persiapan jang isuk  KA Papua." Jawab keandra yang sudah duduk di sebelah Gracia

" Kamu jadi tugas ke Papua?" Tanya Gracia  dengan Mata yang berkaca kaca

" Jadi sayang maaf ya aku harus tinggal pergi dinas " jawabnya
Gracia yang mendengar penuturan keandra sudah menitihkan air mata

"Maaf ya sayang, kalo aku belum bisa jadi pacar yang baik buat kamu " lirih keandra yang ikut meneteskan air mata

" Semuanya maaf kalo kita bertiga sering buat kalian pusing atau buat kalian naik darah " ujarnya lagi
Dengan airmata yang masih menetes

" Tolong ikhlaskan kita kalo pulang hanya tinggal nama saja ya, lagi pula kematian tidak ada yang tahu " lanjutnya dengan menatap para sahabat nya

" Gak!! Kamu harus pulang dengan selamat gak aku gak mau menerima kamu kalau pulang Hanya nama ya, a!" Teriak Gracia yang sedari tadi mendengar penuturan keandra, keandra yang melihat itu pun mendekap pacar nya erat

"Maafin AA ya neng " bisik nya pada Gracia

Gracia yang mendengar penuturan itu pun memukul dada bidang militer pacarnya, setelah mulai reda dia mulai melepas pelukannya lalu mengusap air mata yang ada di wajah Gracia diiringi senyuman khasnya

" Udah ya jangan nangis lagi okei." Ucapannya yang diangguki Gracia
Setelah selesai dia mengalihkan pandanganya kepada adik adik nya yang menunduk

" Hei jagoan Abang!" Serunya pada adik adiknya, lalu mereka mengalihkan pandanganya mengahadapi keandra

"Ya" jawab mereka dengan suara lirih

" Kenapa kalian nunduk gitu" tanyanya dengan senyuman
Karena dia tau kalau mereka enggan melepaskan dirinya dan temannya

" Kak, Kaka beneran mau pergi dinas ?" Tanya Chiko dengan suara pelan, keandra tersenyum lalu memberikan penjelasan akhirnya mereka semua mau melepaskan mereka 
Akhirnya mereka memutuskan untuk pergi ke kamar masing masing

Di kamar delgre Gracia sedang melamun sedang keandra sedang membaca buku, keandra yang merasa Gracia diam saja pun menoleh ke arah sang pacar

" Hei kok ngelamun?" Tanyanya lalu duduk di samping nya

" Kamu jangan pergi ya " jawab Gracia dengan nada yang sedikit bergetar ingin menangis

" Iya ge aku beneran mau pergi ke Papua" jawabnya sambil mengelus
Rambut sang kekasih

" Ge, kalau kamu capek nungguin aku pulang tugas kamu boleh kok cari yang lain " lirih nya sambil menatap kedua mata Gracia

" Gak, aku gak mau cari yang lain aku mau nunggu kamu aja!"gracia menentang keras ucapan pacar nya

" Sekali lagi ge itu ada di keputusan mu ge" jawabnya lalu mendekap pacar nya erat karena Gracia menangis kembali

Akhirnya mereka tertidur dengan keadaan berpelukan
Kini waktu Mein pukul 04.00 wib
Mereka sudah bangun Mereka sedang menyakiti ketiga sahabatnya yang akan pergi dinas

" Dah beres bang" ucap Aran pada keandra dan El

" El gimana udah lu " tanyanya, El mengangguk

Setelah itu mereka ke kamar untuk mengganti pakaian nya menjadi pakaian pdh

Lalu ikut duduk

" DRA lu jamber berangkat ? " Tanya Aldo

" Nanti 06.30" jawab Aran

Mereka mengangguk tak Terasa waktu menunjukkan pukul 6.00

Mereka menggunakan mobil milik cio
Akhirnya mereka sampai di armada
Mereka sedang menyaksikan upacara pembukaan

Skip

Akhirnya mereka bisa menghampiri keluarga nya dulu sebelum berangkat
Mereka bertiga berlari menghampiri sahabat dan keluarga

" Mah pah ,mih pih , yah Bun
Abang pergi dulu ya maaf kalo Abang banyak salah selama ini sama kalian" lirih keandra
" Maafin kakak juga ya " sahut El akhirnya mereka sekeluarga berpelukan mereka berdua menghampiri temannya lalu berpelukan

" Bro pergi dulu ya " pamit Aran
Meren mengangguk, mereka berpamitan lalu waktu nya sudah tiba akhirnya mereka berjalan menuju kapal laut yang akan berlayar membawa mereka ke Papua
Di atas kapal mereka berjejer memberikan hormat pada keluarga dan temannya
Karena temen mereka juga Sama abdi negara mereka membalas hormat temannya















Agak berat ya ceritanya hehehe maklum author nya males ngetik
Btw vote gak maksa itu mah hak kalian oke makasih ya mau baca cerita gua Yang aga gaje ini 😭😭😭😭









perwira muda (Slow Up)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang