Pokeball

47 3 1
                                    

Perbatasan negara, desa Yuan shi/batu bulat, sebuah desa yang asri nan indah, terdapat dua gunung yang berhadapan menjaga desa tersebut dari sinar matahari, karena itulah desa yuan shi amat sejuk meskipun siang, hanya tengah hari saja suhu menjadi normal.

Di sebuah bangunan batu besar, anak anak keluar dari bangunan itu, dan yang terakhir adalah seorang pemuda berumur 20 an yang memiliki rambut runcing namun rapi, alis tajam seperti pedang.

"Tuan master jiwa perang, apakah ada perkembangan pada desaku tahun ini??" Kakek tua itu adalah kepala desa, bertanya penuh harap.

"Ada. Nak kemarilah!"

Merasa terpanggil, salah satu anak kecil menghampiri mereka.

"Xiaozhi! Itu kamu??"

"Anak ini memiliki jiwa beladiri aneh, mungkin bermutasi dari batu bulat, ketika aku menanyakan namanya, ia memanggilnya bola saku, mungkin karena bola itu bisa menjadi kecil dan masuk kedalam saku" ucap master jiwa perang

Kakek kepala desa menatap Xiaozhi dengan senang, anak inilah yang di temukannya dulu saat masih bayi, meskipun Xiaozhi di urus oleh orang lain saat ini, dan sayangnya mereka tak bisa datang menemani kebangkitan jiwa beladirinya.

"Ia memiliki kekuatan jiwa tingkat dua. Meskipun cukup jauh dari tempat ini, jika tertarik menjadi master jiwa, aku akan merekomendasikan pada dekan akademi kota notting untuk meminta kuota, kalian bisa memakai kesempatan kerja belajar disana" orang itu berbaik hati menjelaskan, meskipun ia menganggap jiwa beladiri anak itu tak berguna, ia cukup penasaran dengannya.

Jika ia menemukan sesuatu pada anak itu, mungkin atasan akan tertarik, dan promosi akan datang!

Anak yang memegang sertifikat kebangkitanya melamun, ia tidak sedang berfikir, melainkan memperhatikan sebuah layar di depannya.

[Nama: Xiaozhi

Jiwa beladiri: jiwa beladiri kembar Pokeball. (1. Memiliki fungsi melatih satu monster roh, jika di tambahkan cincin roh, sama dengan kemampuan baru, dan akan menambah usia kultivasi monster roh yang dilatih)
(2. Melatih banyak monster roh, pokeball akan berevolusi seiring monster roh bertambah dan menjadi kuat)

Penyimpanan: tidak ada

*Fungsi sistem akan bertambah seiring menyelesaikan misi yang di berikan oleh sistem*]

Sebuah sistem akhirnya muncul! Namun, sepertinya ini hanya sistem untuk menampilkan data dan penyimpanan saja saat ini..  tapi lebih baik daripada tidak sama sekali!

'Pokemon di ganti monster roh... menarik! Dan dua pokeball ini memiliki kemampuan yang berbeda... mana yang harus aku pilih untuk berlatih?'

Sayangnya ini bukan charizard atau lainnya seperti saudaranya(orang yang bereinkarnasi) yang lain, Xiaozhi masih sedikit kecewa.

Namun, ia masih bisa berlatih! Dan jiwa beladiriku adalah pokeball, dengan kata lain... bisa menangkap monster roh tanpa harus memiliki kekuatan jiwa level 10!

"Aku mau!" Xiaozhi berseru semangat, membuat kakek kepala desa mengangguk senang. Master jiwa perang juga mengangguk.

"Kalau begitu baiklah, ini sertifikat kebangkitan jiwa beladirimu, aku tak bisa membantu banyak, kau harus berada di akademi notting sebelum 3 bulan!" Master jiwa perang mengatakan itu lalu pergi tanpa menoleh.

Mereka berdua menyaksikan kepergiannya, lalu kakek kepala desa menatap Xiaozhi. "Xiaozhi, perlihatkan jiwa beladirimu, kakek ingin lihat!"

Xiaozhi mengangguk dan merentangkan telapak tangannya, segera cahaya merah dan putih keluar, membentuk sebuah bola yang terdapat lingkaran hitam di depan seperti sebuah tombol.

Ini adalah Pokeball standar dunia pokemon, tapi jika menjadi jiwa beladiri, penggunanya dipastikan memiliki elemen ruang!

Xiaozhi menekan tombol pokeball, segera menjadi seukuran bola klereng, dan saat menekan tombol lagi, berubah menjadi ukuran semula.

Namun hanya dimainkan seperti ini saja, memakan kekuatan jiwa, meskipun tak banyak.

Pokeball ini mirip dengan rumput biru perak, jika di keluarkan hanya menguras kekuaran jiwa sebanyak 1. Namun saat menekan tombol terkuras 2 sekaligus, tapi semua ini ketika belum memiliki monster roh di dalamnya.

Kakek kepala desa mengantar Xiaozhi pulang, rumahnya berada di pinggiran desa, dekat dengan sungai, sawah, kebun, dan hutan.

"Xiaozhi, tunggu orang tuamu pulang, jangan keluar sendirian!" Kakek kepala desa menasehati.

"Aku mengerti, kakek shi!"

Setelah menutup pintu, Xiaozhi mulai bersemangat kembali, seperti anak kecil yang memiliki mainan baru.

Douluo: pokemon?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang