[END] [BL] I Ran Away After I Online-dated the Slag Marshal

Bab 26-30

I Ran Away After I Online-dated the Slag Marshal Chapter 26: I'm just playing with you

Jane tidur dengan tidak nyaman.

Mimpi adalah dunia yang aneh, dia melihat medan perang di dunia ini, dan sepertinya ada raungan panjang di langit merah tua tidak jauh, yang menghancurkan langit, bahkan tanah tampak bergetar tiga kali.

Itu sebabnya dia berbalik dan melihat seorang pria dalam asap medan perang.

Dia mengenakan seragam militer hitam dan tampak berlumuran darah.

Warnanya merah cerah.

Ini tidak sama dengan di game, ini nyata dan bisa mencium bau darah.

Tiba-tiba—

Seolah-olah memperhatikan dirinya sendiri, pria itu tiba-tiba menoleh untuk melihat dirinya sendiri, wajahnya sangat tampan dan acuh tak acuh, terutama mata yang dingin, tanpa emosi, dingin dan menakutkan!

Lebih berat...Saya rasa saya pernah melihatnya di suatu tempat.

Wajahnya benar-benar memberinya rasa penindasan yang familiar.

Perlahan, pria itu berjalan ke arahnya selangkah demi selangkah, mendekatinya, hawanya sangat dingin.

Jane merosot ke tanah tanpa menyadarinya.

Lu Zefeng berjalan ke arahnya, mengulurkan beberapa ujung jari yang dingin dan mencubit dagu Jian Nai, mata pria itu dingin, dan dia membuka bibirnya dan bertanya, "Mengapa mengkhianatiku."

…

Rasa takut yang menakutkan merayapi tulang punggungku.

Jane sangat ketakutan hingga hampir menangis, dan pada saat ini, jam alarm berbunyi di telinganya, dan lelaki yang sedang tidur itu tiba-tiba duduk, terengah-engah.

Itu adalah mimpi.

Keningnya tertutup lapisan tipis keringat, dan dia bahkan tidak bisa membedakan antara kenyataan dan mimpi untuk sesaat.

Perasaan tertekan dan mati lemas terlalu kuat.

Dia sangat ketakutan.

Matikan alarm di telepon, Jiannai duduk dari tempat tidur dengan sedikit pingsan, dan akhirnya meneguk air untuk menenangkan diri, tetapi telepon berdering lagi, membuatnya takut hampir menjatuhkan air gelas di tangannya!

Jane menenangkan pikirannya dan menyalakan ponselnya, hanya untuk melihat bahwa itu adalah panggilan tak terjawab dari ponselnya.

Dia mengangkat telepon: "Halo?"

"Nana, mengapa Anda menjawab telepon?" Suara Qi Chen datang dari ujung telepon yang lain: "Saya menelepon Anda untuk memberi tahu Anda bahwa saya mungkin akan segera kembali, tahun ini saya bisa menemanimu selama Tahun Baru!"

Jane sangat senang: "Benarkah?"

Qi Chen tersenyum: "Tentu saja benar, kenapa aku berbohong padamu, aku akan mengirimimu tiket."

Jane sangat senang.

Teman baikku akhirnya kembali.

Jane berinisiatif mengatakan, "Saat kamu kembali kali ini, kita harus berkumpul."

Qi Chen tersenyum dan berkata, "Tentu saja! Jangan khawatir, aku akan kembali dalam beberapa hari. Aku akan menemukanmu nanti."

Jane mengangguk: "Ya!"

Setelah mengobrol dengan teman baikku beberapa saat, Jane Nai akhirnya keluar dari ketakutan akan mimpi aneh itu, dia menghela nafas lega, menyalakan ponsel vx, dan melihat Qi Chen mengirim dia pesan.