02. Delvy : Keluarga keturunan Slytherin

12 4 0
                                    

"Keluarga adalah tempat di mana hati kita bertemu dalam harmoni, di mana setiap perbedaan menjadi melodi yang indah dalam simfoni kebersamaan."

Di tengah gemuruh kota yang tak pernah berhenti, ada sebuah rumah kecil yang menjadi oase ketenangan bagi keluarga Slytheryn. Di sana, terdapat sebuah ruang tamu yang penuh dengan senyuman dan tawa, tempat di mana hati-hati mereka bertemu dalam harmoni yang indah. Meskipun setiap anggota keluarga memiliki kepribadian yang berbeda, seperti warna-warna yang beragam dalam pelangi, namun justru perbedaan itulah yang menjadikan keluarga Slytherin begitu istimewa. Dalam setiap momen bersama, mereka menyadari bahwa kebersamaan adalah simfoni yang paling indah, di mana setiap perbedaan menjadi melodi yang menyatu dalam satu harmoni yang abadi.

Namun, harmony yang abadi itu berubah jadi sunyi, senyap dan hening. Perubahan itu terjadi pada keluarga sang Slytherin ketika ia dikejar oleh tim hero pengadilan. Ia menyaksikan seluruh keluarganya dibantai dengan kejam dan tanpa ampun.

Peristiwa itu lah yang terus diingat oleh slytherin hingga ia dewasa. Tepatnya sebelum ia menikah dan menemukan pasangan hidup sejati yang dapat melengkapi hidupnya dengan seksama. Pasangannya dan keluarganya adalah pasangan dan keluarga yang tergolong terbuka,fleksible, serta menghargai kecerdasan dan tradisi. Hal tersebut membuat mereka dapat bersatu dengan kuat.

Selain itu orang yang menjadi pasangan yang tepat bagi sang slytherin adalah orang yang memiliki sifat ambisius, cerdas, mandiri dan fleksible. Karakter orang tersebut adalah karakter penyeimbang yang mampu memahami, menghargai, dan mendukung sifat-sifat khas Slytherin dengan cara yang positif dan membangun. Pasangan itu ditemukannya dalam diri Hufflepuff sebagai teman baru semasa kecil sekaligus saudara angkatnya.

Diketahui bahwa peristiwa perpecahan Slytherin saat keluar dari Hogwarts juga membawa sekelumit masalah baru. Salah satu masalah itu adalah niatnya yang kemudian memutuskan tali persaudaraan dan persahabatan dengan ketiga pendiri Hogwart lainnya. Oleh karena sudah putus hubungan keluarga dengan para pendiri Hogwarts, maka ia dapat menikah dengan Hufflepuff. Hal tersebut karena ia bukanlah lagi sepupu dari Griffindor dan Kakak angkat dari Ravenclaw dan Hufflepuff yang merupakan anak angkat dari paman Griffindor (tersebut dalam kisah di buku Virgo sang Hufflepuff).

-------
Kisah percintaan Slytherin dan Hufflepuff.

Pada suatu musim gugur disore hari menjelang malam. Angin mulai berhembus sejuk. Perlahan malam mulai datang menjelang. Pada saat itu Slytherin yang kembali lagi dari masanya terpisah dari para pendiri Hogwarts melewati sebuah hutan lebat di dekat Hogwarts dengan jalur rahasia yang trmbus menuju ke rumahnya.

Di sebuah hutan yang lebat di sekitar Hogwarts, Hufflepuff tersesat. Dia berjalan-jalan di antara pepohonan yang tinggi, mencoba menemukan jalan keluar, tetapi semakin lama semakin tersesat. Saat malam mulai turun, kegelapan menyelimuti hutan, dan Helga (Duke Hufflepuff) merasa semakin cemas.

Kecemasan itu muncul semakin dalam ketika kegelapan hari mulai menghampiri Duke Hufflepuff yang sedang diserbu oleh kawanan ular penghuni hutan itu. Kawanan ular itu datang mengahampiri dia yang sedang mengumpulkan ranting untuk keperluan dapur di asrama Hufflepuff. Sesungguhnya, ia pergi bersama dengan beberapa anak buahnya akan tetapi karena pembagian tugas mereka jadi menyebar ke beberapa penjuru dan tentunya pulang sendiri-sendiri setelah tugas masing-masing mengumpulkan dua gelondong kayu bakar selesai.

Tiba-tiba, dari bayangan, muncul sosok Salazar Slytherin. Awalnya, Helga merasa curiga karena reputasi Slytherin yang seringkali dianggap gelap. Namun, keadaan menyuruhnya untuk bersikap waspada. Salazar mendekatinya dengan wajah serius.

"Helga, apa yang kamu lakukan di sini? Kamu tersesat?" tanyanya Slytherin dengan nada yang tenang.

Hufflepuff merasa lega melihat seseorang yang mengenali situasinya, meskipun itu adalah Slytherin. Dia mengangguk cepat. "Ya, Slytherin. Saya benar-benar tersesat. Saya tidak tahu bagaimana caranya keluar dari sini."

Delvy Slytherin Sang Penembus Batas (ENDING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang