••
Happy Reading :)
"JISOO!" Teriak Bona sambil mengejar.
Yang dikejar hanya menulikan telinga. Ia tetap berlari menuju mobil yang ada di parkiran perusahaannya. Begitu masuk mobil, Jisoo dengan segera memasukkan kunci dan menginjak gas. Dengan kecepatan diatas rata-rata, mobil Jisoo dengan sekejap tidak nampak di hadapan Bona.
"Aaarrrgghh! Apa yang kalian lihat?! Kejar sekarang!" Perintah Bona kepada para karyawan yang hanya bisa menonton.
Begitu mendapatkan bentakan, mereka semua bergegas mencari kunci kendaraan— mengejar mobil Jisoo yang tidak tau ke arah mana. Tidak semua, hanya beberapa— itupun pergi mencari karena takut melihat wajah marah Bona.
Sementara orang yang di kejar malah menatap sungai Han. Pandangan lirihnya membuat siapa saja prihatin melihatnya. Mata yang sembab dan wajah yang terus basah karena air mata. Pemandangan indah di depannya pun hanya menjadi tempat tatapan kosongnya di layangkan.
Jika sungai Han membuat orang bisa menghilangkan stress, melupakan masa lalu, dan sebagai tempat paling damai— ya, itu memang benar. Jisoo membuktikannya, bahkan senyum di wajahnya pun terlihat sehabis nangis. Sungai Han memang benar-benar bisa membuatnya merasa tenang.
Tempat yang indah— bersama orang yang indah. Jisoo akan membuat testimoni terbaik tentang sungai yang damai ini. Membuktikan secara langsung bahwa keindahan alam akan di miliki secara abadi bersama namanya yang akan terukir.
"Gomawo-yo" senyum terukir di saat dia melihat anak kecil dari kejauhan.
Jisoo pun berjalan mendekat ke arah pembatas sungai. Dia menatap lurus ke depan. Merentangkan kedua tangan ketika pembatasnya diinjak. Menutup mata sambil menikmati udara segar menerpa wajah cantiknya. Rambutnya berterbangan indah, bahkan sebagian menutupi wajahnya. Jisoo kembali membuka mata, lalu teriak sekencang mungkin untuk menghilangkan penatnya. Semua orang melihat, mereka tersenyum karena sudah biasa melihat hal seperti itu.
Byuurr..
"CEPAT TOLONG DIA!"
Teriakan pengunjung saling bersahutan. Dari yang tadinya senyum melihat Jisoo yang stress— berubah menjadi panik dan ketakutan. Kebanyakan diantara mereka histeris, tapi tetap berjalan ke arah pembatas untuk melihat ke arah bawah. Jisoo sudah tidak terlihat, bahkan orang-orang hanya menonton tanpa berniat untuk menyelamatkan— tapi banyak tangan yang sibuk menelpon bala bantuan.
Byuurr..
Seorang pemuda tiba-tiba melompat ke sungai setelah melepaskan baju dan juga sepatunya. Itu tambah membuat banyak pengunjung makin histeris, tapi beberapa pria dewasa lainnya ikut memantau pria yang baru saja terjun.
"Apa dia berhasil?" Tanya seseorang yang melihat pemuda itu berenang sampai tidak terlihat.
"Doakan saja. Pasti wanita itu punya masalah yang berat" balas seseorang yang menggigit jarinya karena ikutan khawatir.
KAMU SEDANG MEMBACA
HARD TO BELIEVE [CHAESOO]
FantasyDimana cinta yang tulus akan diuji oleh kenyataan yang tak terduga. Cinta pertama yang berakhir perpisahan untuk selamanya membuatnya tidak ingin memiliki lagi. Namun, seseorang datang untuk meyakinkan cintanya membuat dia menerima. Tapi, cintanya i...