PEMBALUT ASMARA
Karya : Ata Kipli
Disaat sendiri
Ku melihat langit malam
Dinginnya yang menusuk raga
Tanpa hangatnya sinar rembulan
Menanti harapan
Tak seperti mengantri di pasar hewan
Yang menunggu, jelas dengan adanya kepastian
Namun sama saja memerlukan kesabaran
Angan demi angan
Suara demi suara
Terlintas bagaikan menerima bisikan
Namun hal itu bukanlah aksi nyata
Hanya tersimpan di hati yang paling dalam
Malam berganti siang
Siang pun berganti senja
Apakah kau terlena..?
Dengan alasan membenahi
Pembalut asmara.....