『𝐄𝐍𝐃』 Anak naga menetas[antarbintang]

1

Novel Pinellia
Bab 1
Matikan lampu kecil sedang besar
Bab selanjutnya: Bab 2

Meng Youqing terbangun.

Dia tidur nyenyak akhir-akhir ini, hampir mabuk dalam mimpi indah. Dia merasa seluruh tubuhnya basah kuyup oleh air hangat, tetapi dia tidak merasa tercekik sama sekali, dia merasa sangat aman, dan seluruh tubuhnya rileks. .

Sejak dia lulus kuliah dan bekerja di kota yang bising, dia harus bangun jam dua setiap hari dan pergi bekerja setelah menyetel jam alarm. Setelah akhirnya istirahat di akhir pekan, mau tak mau dia bermain-main ponselnya tanpa sadar. Sudah lama sekali dia tidak tidur nyenyak.

Tiba-tiba terdengar suara gemuruh yang keras di telinganya, lalu tempat yang semula sepi menjadi berisik, menimbulkan suara yang mengganggu mimpi indahnya.

Untungnya, Meng Youqing sepertinya dipisahkan dari kebisingan oleh "jendela kaca", dan suara bising itu tersaring sebagian. Dia begitu merindukan alam mimpi yang nyaman ini sehingga dia mengabaikan kebisingan itu dan terus tidur.

Tapi entah bagaimana suaranya menjadi semakin keras, dan sepertinya suara alarm "baterai mobil" di sebelahnya yang menusuk gendang telinga juga mulai berbunyi, dan suara di dalam ruangan menjadi semakin melengking.

Fungsi isolasi suara dari "jendela kaca" tidak lagi berfungsi, dan suara campur aduk langsung menembus gendang telinga Meng Youqing, membuatnya pusing dan sangat mengganggu.

Apakah Anda masih membiarkan orang tidur? ? ?

Meng Youqing membuka ciuman besarnya, menggumamkan beberapa kata, berbalik dengan kesal, dan ingin terus tidur.

Sayangnya, dia menahan suara bising tersebut dan berusaha sekuat tenaga untuk mengontrol telinganya agar mengabaikan kebisingan tersebut. Ketika dia akhirnya tertidur lagi, dia tiba-tiba merasakan sentakan lagi, seolah-olah seseorang mengguncangnya dan mencoba menariknya keluar dari mimpi indahnya.

Dia sedikit mengingatkan!

Sejak dia menyelesaikan sekolah menengah, dia tidak pernah terbangun dari tidur nyenyaknya selama bertahun-tahun. Tentu saja Anda tidak bangun pagi di kampus. Setelah berangkat kerja, agar dapat tidur lebih banyak, dia mengorbankan ukuran kamar dan kenyamanan lainnya, memasak makanannya sendiri untuk menghemat uang, dan menghabiskan banyak upaya untuk menyewa rumah yang sedikit lebih murah di dekat perusahaan, sehingga membatasi waktu perjalanannya menjadi setengahnya. waktu. Dalam beberapa jam.

Tentu saja ketika saya pulang ke rumah saat liburan, saya tidak akan dibangunkan. Saya selalu bangun secara alami pada jam 90. Ibu Meng sudah terbiasa, dan dia merasa kasihan padanya karena itu tidak mudah bangun pagi untuk berangkat kerja setiap hari. Meng Youqing tidak mau bangun, dan dia juga Bahkan jika saya tidak memaksakan diri, saya akan mengantarkan makanan ke tempat tidurnya pada jam sembilan atau sepuluh pagi, dan aku tidak akan pernah mengganggu tidurnya di pagi hari.

Tapi apa yang terjadi hari ini? Siapa yang menyebalkan?

"Tempat tidur" terus bergetar, dan dia sangat marah. Dia berusaha membuka matanya, tetapi kelopak matanya sepertinya tertutup lapisan lem dan tidak bisa dibuka keluar dan menggaruk kepalanya.

eh? Bagaimana kabarnya? !

Tangannya tidak bisa mencapai bagian atas kepalanya, apalagi menggaruk kepalanya. Tiba-tiba dia kaget. Apa yang terjadi dengan tangannya yang mengecil dan memendek?

Meng Youqing buru-buru mengulurkan tangan kirinya dan menyentuh tangan kanannya. Di luar dugaan, kulit lembut dan halus terasa saat dipegang oleh tangan manusia?

Dia belum pernah mengalami sentuhan serupa dalam ingatannya. Dia segera menggenggam tangan kirinya dengan tangan kanannya dan menggenggamnya erat-erat dengan kedua tangannya, namun dia tidak bisa memegangnya dengan erat.