chapter 2

1 0 0
                                    


Enjoy!!
Happy reading!

_______________________________________________________

Kageyama sedang berjalan-jalan di taman dekat apartemen nya. Ia sangat bosan dan tidak ada kegiatan lain yang ia bisa lakukan. Kageyama melihat bangku di bawah pohon yang rindang itupun memutuskan untuk duduk dan beristirahat di sana.

Ia mendudukkan bokongnya di bangku itu dan memejamkan matanya, menikmati angin pagi yang sejuk dan kicauan burung dipagi hari.

"Are?? Kageyama-kun" seseorang tak sengaja lewat di depan nya dan sepertinya ia mengenal suara ini. Ia membuka kelopak matanya dan menemukan senior yang ia temui kemarin dan teman sejurusan nya.

"Ara-ara?? Ternyata itu adalah ousama" ucap teman sejurusan nya, yaitu tsukishima. Dan senior yang di temui nya kemarin adalah hinata shoyo, kakak sepupu tsukishima.

"Kei, gak boleh gitu, Di sapa dong temannya." ucap hinata kepada tsukishima. Tsukishima hanya memutar bola matanya malas dengan ucapan hinata.

"Ogah amat." balas tsukishima lagi. Hinata hanya menghela nafas lelah, dan beralih menatap Kageyama lagi yang memasang raut wajah kesal pada tsukishima.

Hinata tersenyum pada Kageyama dan mengambil tempat di samping Kageyama untuk di duduki. Kageyama sedikit menggeser tubuhnya menempatkan ruang untuk Hinata agar ia duduk.

"Aku duduk di mana?" tanya tsukishima yang tak kebagian tempat duduk dengan raut wajah datar.

"Kau duduk di tanah aja." balas Kageyama dengan senyum sinis terpampang di wajahnya. Tsukishima yang mendengar itu pun kesal dengan ucapannya.

"Kalau begitu, kei duduk aja di tempat sho-" ucapan Hinata terpotong karena gelengan dari tsukishima. Pertanda ia tak menyetujuinya.

"Kau terlihat lelah. Tak baik untuk mu berdiri dengan lama, jadi kau saja yang duduk. Aku akan pergi membeli minum untuk kita, kau mau minuman apa?." ucap tsukishima dan sekaligus bertanya pada Hinata. Hinata yang mendengar itupun lantas menampilkan senyuman nya, lagi.

"Jus jeruk saja, seperti biasa." pesan Hinata pada tsukishima. Tsukishima langsung mengangguk paham dan segera melangkah pergi.

"Lo gak tawarin gw juga?" tanya Kageyama pada tsukishima karena ia tak di tawari pada tsukishima dan hanya Hinata yang di tawari.

Tsukishima membalikkan kepalanya dan menatap Kageyama. "Tuh punya kaki buat jalan, jadi beli sendiri aja sono." ucap tsukishima dan langsung pergi meninggalkan Kageyama yang memasang tampang kesal. Sementara Hinata hanya terkekeh pelan.

"Gomen, dia memang seperti itu." ucap Hinata yang memandang kepergian tsukishima. Kageyama mengendus kesal dan memaki-maki tsukishima di dalam hatinya.

"Ya tak apa-apa, dia juga sering gitu." balas Kageyama dan langsung memandang Hinata lagi.

Tiba-tiba saja hening melanda mereka berdua. Tak ada yang memulai topik pembicaraan. Sampai akhirnya Hinata mengingat sesuatu.

"Ah, Kageyama-kun. Terimakasih karena telah memungut kamera ku kemarin, untung saja kau yang memungutnya." ucap Hinata dengan cengiran khasnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 31 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Our first and last meeting here. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang