BAB 6

533 28 43
                                    




♥︎𝚂𝙴𝙻𝙰𝙼𝙰𝚃 𝙼𝙴𝙼𝙱𝙰𝙲𝙰 ♥︎

𝚍𝚒 𝚜𝚊𝚛𝚊𝚗𝚔𝚊𝚗 𝚞𝚗𝚝𝚞𝚔 𝚖𝚎𝚖𝚋𝚊𝚌𝚊 𝚌𝚎𝚛𝚒𝚝𝚊 𝚒𝚗𝚒 𝚙𝚊𝚍𝚊 𝚖𝚊𝚕𝚊𝚖 𝚑𝚊𝚛𝚒

BY : xav_irrrrr









»»————> 𝐵𝐴𝐵 6<————««














•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



[𝟏𝟎.𝟎𝟎 𝐀𝐌]



"Hali tau kok" jawab Halilintar dengan nada santai.


Gempa yang mendengar jawaban Halilintar itu pun terkejut, ia menatap kearah Halilintar dengan memasang muka kebingungan.


"Beneran?" tanya Gempa tidak percaya.


"Iya, beneran" jawab Halilintar sambil menggenggam tangan Gempa.


Gempa tidak sanggup menahan air matanya, setetes air mata jatuh dari matanya. Halilintar melihat kearah Gempa dan merangkul bahunya untuk mendekatkan Gempa dengan dirinya.


Air mata pun terus mengalir, Gempa hanya bisa menutup wajahnya menggunakan dua tangannya.


"Udah, jangan nangis–"


"Gempa kan kuat" lanjut Halilintar sambil merangkulnya.


Gempa mencoba untuk menghentikan tangisannya, tetapi air matanya terus saja mengalir dengan deras.


"Aku cape, Li" ucapnya sambil terbata-bata.


"Iyaa, Hali tau kok–"


"Tapi Gempa harus kuat ya?" lanjut Halilintar sambil menahan air matanya.


Kata-kata itu membuat hati Gempa tersentuh. Perlahan ia membuka tangannya yang menutupi wajahnya.


Gempa memeluk Halilintar dan kembali menangis. Halilintar memeluknya kembali, sambari mengelus punggung Gempa.


"Kita duduk di kelas aja yaa?" ucap Halilintar yang masih berada di pelukan Gempa.


Gempa menganggukan kepalanya, walaupun Halilintar tidak dapat melihatnya. Ia pun melepaskan pelukan itu sembari menghapus air matanya.


-BLOOD🩸 (ON GOING) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang