GRACELYA 15‼️🛑❌

195 8 0
                                    

HAPPY READING
<<<<>>>>

"Hayyo kalian mau pilih yang mana bunuh aja gw ikhlas" pinta Reza antusias berjalan kearah vano yang memberontak

"Gw pilih dia"balas galaxi menatap kearah Rian menatap kearah viana yang disiksa

Reza mengangguk "terserah kalian noh sono ambil alat nya" seru Reza menatap kearah salah satu meja yang sudah disediakan dengan banyak senjata tajam

Degg

Kaget semua pelaku gemetaran hebat membuat lyora tersenyum miring berjalan kearah salah satu meja tersebut dan melihat kearah vara yang sedang asik menyiksa Viana membuatnya terkekeh lalu mengambil pistol yang ada dimeja

Dor

Satu tembakan mengenai kepala Viana membuat vara mematung seketika karna darah Viana muncrat ke mukanya membuat semua yang melihat itu membelakan matanya

"Lyora anjengg "pekik vara membuat sang empun terkekeh

"Lama Lo tolol mending langsung bunuh "jelas lyora membuat yang bergidik ngeri

"Oke oke jadi kita boleh bunuh mereka?? "Tanya davindra membuat Reza mengangguk

"Gw enggak percaya tapi kita harus bunuh mereka gw juga kecewa banget sama Lo Rian" ucap varez lirih membuat farel dan davindra memutar bola matanya

"Sebenernya gw enggk suka sama tuh anak"balas singkat farel membuat yang lain terperangah

"Why? Bagaimana bisa bukan kah kalian sahabatan"tanya heboh arabella membuat farel menjitak pelan dahi arabella

"Gw jijik karna kelakuan nya yang bolak balik hotel sama tuh jalang" tunjuk farel menghadap ke mayat Viana yang dipenuhi dengan darah

"Anjeng kenapa gw enggk tau"heboh davindra membuat farel hanya menatap datar

"Bagaimana Lo tau? Dan Lo ngapain ke hotel!!" Tuding varez membuat farel hampir saja kesedek

"Apa jangan jangan kau juga......."celetuk vara mengetuk ngetukkan dagunya

"Sialan gw disana menjadi stap karyawan nggak usah Ngadi Ngadi anjeng "umpat farel membuat yang lain saling pandang

"Kau udah kerja? Padahal keluarga Lo kaya" Guam varez

Farel mendatarkan tatapan nya "mandiri enggak jadi beban kek lu" ketus farel membuat varez mengangguk singkat

"Iya juga sih kan nanti juga gw kaya tanpa berkerja tinggal tunggu surat wasit " balas varez

Plakk..

Satu geplakan berhasil mendarat dikepala varez "diem Lo monyet mending kita bunuh mereka"pinta davindra membuat yang lain mengangguk

"Gas"ucap semanget lyora berlari mengarah kearah Raden yang coba memberontak

"Allo sayang apa kabar ??"tanya antusias lyora membuat yang lain melengo berbeda hal nya dengan Reza yang mendesuh kesal

"Woy gw geplak mau"ancam Reza membuat sang empun terkekeh

"Diem monyet"seru lyora membuka lakban yang dipakai oleh Raden

"LEPASIN GW BANGSAD"teriak murka Raden

Lyora kaget bukan main membuat Reza yang menyadari itu pun menatap tajam kearah Raden membuat sang empun menatap balik dengan tatapan tajam

GRACELYA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang