Flashback on
Sepasang anak remaja dan anak lebih kecil itu berlarian di sekeliling pohon beringin dekat gerbang gereja, tiba-tiba terdiam karena kedatangan mobil yang sangat bagus.
"liat yuk?" ajak anak remaja berumur 17 tahun itu kepada anak yang berumur 2 tahun.
Anak yang belum bisa berbicara itu hanya mengangguk lucu dan berlari kecil di belakang anak berumur 17 tahun itu. karena langkah kecil itu terlalu lama, anak berumur 17 tahun itu langsung menggendong bocah kecil bernama Caine tersebut. Iya, kalian gak salah baca, Rion yang menggendong anak kecil itu.Mereka berdua menghampiri mobil tersebut. Dari dalam mobil itu, keluarlah seorang wanita paruh baya yang meletakkan keranjang bayi dan isinya adalah seorang bayi laki-laki dengan surat tertera di samping anak tersebut.
"Namanya souta dek" kata Rion kepada Caine.
Sepertinya bayi itu baru saja lahir. Mereka berdua pun langsung membawa bayi itu masuk ke dalam gedung dan menyerahkannya pada suster Violetta.
"Suster, ada bayi lagi didepan" kata Rion tenang
Caine yang sedari tadi ingin turun, menangis di pundak Rion.
"Huweeee" Caine menangis dipelukan Rion.
"Ssst cup cup, kok nangis? Adek mau turun kah?" tanya Rion
Caine mengangguk. Rion menurunkan Caine diikuti Caine yang berlari ke arah kamar.
Ah, mungkin dia lelah. -batin Rion
Souta terlihat lelap di gendongan Suster Violetta, suster yang dari kecil merawat Rion hingga dia berumur 17 tahun seperti saat ini.
"Suster, tahun depan aku akan pergi ke kota. Bulan januari, seperti janjiku pada diriku sendiri 12 tahun yang lalu." kata Rion kepada Suster Violetta.
"Apakah kamu akan meninggalkan caine dan gin yang sudah kamu anggap saudaramu sendiri Rion? pergilah ketika kamu sudah berumur 20 tahun." jawab Suster Violetta
Rion menggeleng, "Aku sudah berjanji dan harus aku tepati, aku akan mengunjungi tempat ini setidaknya setahun sekali, jadi aku akan sesering mungkin mengunjungi kalian." jawab Rion
Januari pun tiba, Rion melihat Caine yang berumur hampir 3 tahun, Souta yang sudah genap 1 tahun, Gin yang berumur 11 tahun serta anak-anak lain di panti melambaikan tangan ke arah Rion sambil memasang wajah sedih. Semua orang termasuk Suster Violetta dan beberapa suster lainnya.
Rion pergi dari panti asuhan itu saat dia sudah menginjak umur 18 tahun. Dia pergi menggunakan kendaraan umum.Pov Rion off
Pov Caine on
Sudah 14 tahun kepergian Rion, dan Caine masih disini bersama Souta. Gin sudah menyusul Rion dan sama hasilnya, mereka sama sekali belum kembali setelah pergi dari panti asuhan ini. Caine yang sudah tumbuh menjadi pria cantik dengan rambut panjang sedang duduk di samping temoat tidur souta sambil membelai wajah anak yang lebih muda 2 tahun darinya itu.
"Kak Rion, Kak Gin, kalian dimana?" Souta meracau tidak jelas dalam mimpinya.
Caine yang mendengar itu hanya mendengus kesal. Tak lama dari kejadian itu, Ada sebuah mobil yang datang. Caine mendengar mobil yang datang segera berlari untuk pergi ke depan gedung. Dilihatnya sosok yang pernah ada dalam hatinya selama bertahun-tahun lamanya muncul dengan pakaian serba hitam yang sangat berwibawa.
"Kak Rion?" tanya Caine pada sosok yang ada di hadapannya.
Sosok pria paruh baya bertubuh tegap dan bugar itu langsung memeluk Caine dan menggendongnya. Caine yang tersipu malu hanya bisa memukul dada bidang milik sosok yang disebutnya Cinta pertama itu.
"Darimana aja sih? Sudah berapa tahun kamu pergi?" Caine terus memukul dada bidang milik Rion sambil menahan tangisnya.
"Kamu makin cantik aja caine" jawab Rion sambil meletakkan Caine dan memeluknya sekali lagi.
"Aku udah hampir nyerah buat nunggu kamu disini. Tapi Suster sama Souta ngeyakinin aku kalau kamu pasti bakal balik lagi kesini." pecah tangis Caine
Rion hanya bisa memeluk dan menenangkannya, "Maafin aku ya cantik, aku tidak menepati janjiku kepada kalian, tapi aku sudah bertemu Gin, sekarang aku ingin kamu dan souta ikut dengan kami ke kota."
"Kamu harus bertemu suster dulu. Dia menunggumu dan Gin di kantor." caine menarik tangan kedua lelaki kekar tersebut ke depan Suster Violetta yang sudah sangat tua.
"Suster.."
"Rion, Gin, bawalah Caine dan Souta bersama dengan kalian, panti asuhan ini akan segera dijadikan kantor gereja oleh pemilik gereja ini. Suster dan yang lainnya akan pergi ke kampung halaman kami karena disini hanya tersisa Caine dan Souta, jadi kamu harus membawa mereka dan bertanggung jawab atas keselamatan nyawa mereka." jelas suster Violetta.
"Sudah menjadi rencanaku untuk membawa mereka berdua bersamaku. Aku sangat berterimakasih kepada anda dan suster-suster yang lain. Aku hanya bisa memberi sedikit untukkalian yang sudah merawat kami dari kecil. Terimalah dan gunakan ini dengan sebaik mungkin." Rion menyerahkan 2 koper berisi uang tunai sebesar 1 milyar kepada suster Violetta.
"Jumlahnya memang tidak seberapa bagi kalian, tapi aku memberikannya dengan tulus atas nama kami, Rion, Gin, Caine, dan Souta."
Suster Violetta menangis terharu dan memeluk kami satu persatu. Setelah perbincangan yang hangat itu, kami berempat pergi dari panti asuhan yang sudah merawat kami dari kecil itu.
Flashback off
KAMU SEDANG MEMBACA
The history of Rion Kenzo and Family
FanfictionIni cerita diluar cerita TNF ya. Pure karangan author. Tapi masih mengambil sebagian tokoh dan jalan cerita dari GTA RP mereka. So Enjoy! RionxCaine