Hari yang dinanti pun tiba, Caine memakai jas berwarna putih dan Rion memakai Jas berwarna hitam. Acara diadakan di taman kota dekat dengan kantor polisi. Ada satu polisi yang menjaga acara tersebut. Sedangkan polisi lain memantau dari jauh.
"Gak nyangka abang gue akhirnya nikah." kata Marcel. sebagai polisi yang berjaga di depan.
"Gue juga ga nyangka cel. Anak yang gue dulu gendong, sekarang bakal jadi bini gue?" tanya Rion tidak percaya.
"Syukuri aje bro. Dah paling bener lu ama dia. Cantik, lembut, bisa ngurus anak. Kurang ape coba?" jawab adek Rion yang biasa dipanggil Pak Acel oleh anak-anak angkat dari Rion.
"Yaudah gue masuk dulu, jagain ye." jawab Rion sambil menepuk pundak Marcel dan dibalas dengan anggukan pelan.
Prosesi pernikahan hari itu dilaksanakan dengan sangak khusyuk dan damai. Semua orang menangis bahagia karena sebentar lagi mereka memiliki Ayah dan Ibu yang lengkap.
Akhirnya papi gak duda lagi - batin Krow.________
"Sekarang sang mempelai boleh saling berciuman karena sudah dianggap sah sebagai pasangan suami-suami." kata sang pendeta yang memberkati mereka berdua.
"Yeaaayyy! Akhirnya punya mamiii!" seru Garin yang terlihat di barisan belakang.
Yang tadinya Rion dan Caine ingin berciuman tapi mereka mengurungkan niatnya dan langsung tertunduk malu.
"Cium! Cium! Cium!" kata anak-anak Rion serentak.
Rion langsung menelungkup pipi Caine yang sedikit chubby itu dengan kedua telapak tangannya dan menciumnya secara brutal di depan anak-anak mereka.
Sontak kaget, beberapa anak yang masih kecil langsung ditutupi matanya oleh orang yang lebih dewasa di sebelahnya seperti Mia dan Souta.
Flashback on
Siang itu Caine kecil sedang berlari kecil di halaman depan Panti dengan beberapa anak yang lain. Rion hanya mengawasinya dari jauh. Rion sudah paham perasaan sayang sejak mengenal Caine. Dia sebenarnya menganggap Caine seperti adiknya sendiri walaupun dia adalah anak tunggal.
Namun perasaan itu berubah ketika dia sudah beranjak dewasa. Rion Kenzo walaupun terlihat tidak mengunjungi Panti, tapi dia selalu mengirim uang dan sembako untuk Panti. Dia selalu memperhatikan panti dari jauh. Bahkan acara-acara besar seperti natal dan tahun baru yang diadakan panti, sebenarnya Rion selalu datang, namun tanpa sepengetahuan mereka. Rion datang setahun dua kali, bahkan dia mengerti bagaimana tumbuh kembang Caine sejak kecil hingga dia beranjak remaja. Hal itulah yang membuat Rion semakin jatuh hati kepada Caine. Rambut merahnya yang menjuntai panjang serta mata emas yang indah milik Caine, selalu Rion ingat hingga dia akhirnya bertemu kembali ketika Caine sudah dianggap dewasa.
Flashback offRion duduk sambil melamun di teras belakang rumah. Memikirkan hal yang sama berulang kali.
"Sayang.." panggil Caine sambil mengelus pucuk rambut Rion.
Rion yang daritadi sudah mengantuk semakin mengantuk karena suara yang lembut milik istrinya itu.
"Kok malah merem sih?" kata Caine dengan nada marah tapi sedikit menggemaskan kalau batin Rion.
Mata Rion tetap tertutup tapi tangannya bergerak menarik pinggang istrinya yang ramping itu dan mengangkatnya hingga istrinya duduk dipangkuannya sambil menghadap ke depan.
Rion menghirup wangi Caine melalui tengkuk milik sang istri tersebut. "Wangi amat mamiku. Mau kemana?" tanya Rion masih dengan posisi yang sama."Kamu kan janjiin aku mau beliin ice cream vanilla di warung deket sini." kata Caine sambil menggembungkan pipinya.
Lucu banget istri guweh, shimeehh -batin Rion.
"Hadap sini dong mami." jawab Rion sambil memiringkan kepalanya ingin melihat istrinya yang sedang gemas-gemasnya.
"AOOPP~" Rion mengokop pipi Caine yang masih menggembung itu. Istrinya yang kaget hanya bisa tertawa.
"Ahahaha apasih yon?" tanya Caine yang disambut dengan mata marah milik Rion.
"Gak jadi beli ice cream ah ngambek. Manggilnya gitu lagi." kata Rion sambil mendorong Caine pelan.
Caine berdiri dan menelungkup pipi Rion dan langsung mengecup bibir yang sedang monyong itu.
"Papinya ngambekan. Ayo sayang beli ice cream, kalau sekarang beli ice cream, nanti malam ice cream kamu yang aku kokop. Gimana?" tanya Caine menggoda.
"Gas! Supra mana supra? Ayo mams!" kata Rion bersemangat sambil menarik Caine yang kewalahan menyamakan langkah dengan kaki panjang milik Rion.
KAMU SEDANG MEMBACA
The history of Rion Kenzo and Family
FanfictionIni cerita diluar cerita TNF ya. Pure karangan author. Tapi masih mengambil sebagian tokoh dan jalan cerita dari GTA RP mereka. So Enjoy! RionxCaine