02❤️‍🩹

198 74 110
                                    

⚠️WARNING⚠️
HAK CIPTA DI LINDUNGI UNDANG-UNDANG,DI LARANG KERAS MELAKUKAN HAL APAPUN ITU YANG BERBENTUK PLAGIARISME

BAGI YANG MELANGGAR DAN MELAKUKAN PLAGIAT AKAN DI BERIKAN SANKSI SESUAI DENGAN ATURAN PERUNDANG-UNDANGAN‼️

Follow sebelum membaca,vote setelah membaca😇😇

Follow sebelum membaca,vote setelah membaca😇😇

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🍂🍂🍂

Jangan pernah berharap
Apapun dari seorang manusia yang
Belum jelas hatinya untuk siapa

“Aska Maheswa Diastara”

“Aska Maheswa Diastara”

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🥀🥀🥀

Kedua gadis itu menghabiskan sorenya hanya dengan memandangi temaram senja di langit yang indah itu di sertai canda tawa dan desiran ombak.

Tak terasa tinggal beberapa menit lagi sore akan berganti menjadi malam.

"Shey, pulang yuk, bentar lagi malam," ajak Naira.

"Eh, iya, ayo," ucap Shea. Kemudian kedua gadis itu beranjak dari tempat nya dan ingin kembali ke mobil Naira.

Baru beberapa langkah kedua gadis itu berhenti karena lima orang pemuda menghalangi gadis itu.

"Kiw-kiw, neng cantik, mau kemana nih?" tanya salah satu dari mereka dan mencoba menyentuh tangan Shea namun gadis itu dengan cepat menghindar.

"Jangan sentuh gue!!" sentak Shea.

"Ikut abang yuk neng," ucap salah satu dari mereka sembari mencekal tangan Naira.

"Lepas nggak!!" sentak Naira mencoba melepaskan cekatan itu.

"Bawa mereka!!" perintah salah satu dari ke lima pemuda itu dan sepertinya dialah ketua nya.

"Enggak, lepas atau kita teriak!!" ancam Shea.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 07 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

PESAWAT KERTAS(Tahap Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang