Jeon Wonwoo

128 22 1
                                    

"Eunbiii"

Eunbi mendongak menatap orang yang memanggil namanya.

"Haiii, Seo"

"Ngapain?"

"Biasa bikin benda uji, punya lo dah selese emg?"

"Udah bikin di luar, tapi belom kelar"

"Ih pengen, tapi ga ada yang deket huhu"

"Semangat semangat"

"Makasii"

"Pulang jam berapa?"

"Jam 4, kenapa?"

"Mau nemenin gue jalan ga? Pengen ngemall bentar. Suntuk banget sama semester akhir ini"

"Gamau ah, gue berantakan gini. Udah kek mandi semen masuk mall. Yang bener aja"

"Ih gapapa"

"Gapapa gapapa apaan. Me time aja udah sana. Jalan sendiri"

"Gue pinjemin baju deh, mandi di kos gue bentar ntar kan deket abis itu caw. Mau ya ya ya"

"Nggaaa"

"Ih mau pweasee. Eunbi baik cantik. Gue doain lancar tugas akhirnya" ucap Eunseo dengan muka memelas.

Eunbi berdecak kecil, menyerah menghadapi Eunseo.

"Iyaiya, bantuin gue dulu ini belom kelar"

"Asikk, gampang sini butuh bantuan apa sayangku. Apa aja kulakukan buat kamu"

"Ih kalo ada maunya"


🌻🌻🌻


"Motor lo tinggal dulu di kos gue aja, Bi"

"Mau naik motor lo?"

"Engga"

"Terus?"

"Nebeng sepupu gue aja"

"Lah tau gitu lo jalan sama sepupu lo aja sih. Ngapain gue ikutan"

"Ogah kalo cuma berdua sama dia. Berantem mulu adanya. Mending sama lo xixixi"

"Idih"

"Wopyu sayang"

Eunseo melepaskan tangan kanannya yang memeluk tangan Eunbi begitu ponselnya berdering.

"Halo. Iya masih kos gue yang lama. Buset masa tiba tiba pindah kos. Iya cepet buru. Lama deh. Bye"

"Sepupu lo?" tanya Eunbi dijawab anggukan Eunseo.

Tidak lama terdengar suara klakson di depan gerbang kos.

"Yuk, Bi. Sepupu gue tuh keknya"

Eunseo membuka pagar dan membuka pintu mobil belakang dengan Eunbi mengekor di belakangnya.

"Ini gue kek supir banget gitu maksudnya?" ucap laki-laki di belakang kemudi sembari menatap dua gadis di kursi belakangnya.

"Lah? Besti lu mana katanya mau ikut juga" balas Eunseo bingung.

"Gak jadi ikut, biasa ngebucin"

"Oh"

"Oh doang lagi, cepet sini satu pindah depan. Gue gamau jalan kalo posisinya masih gini ya"

"Dih apaansi, yaudah lo turun aja sana. Biar gue yang nyetir"

"Ini mobil gue ya nyet"

"Dih mobil om tante tuh yang bener. Bi, gue pindah depan gapapa ya. Rewel banget emang nih orang satu. Atau lo mau yang depan?"

"Eh engga, lo aja yang depan" balas Eunbi yang merasa lebih nyaman di belakang.

🌻🌻🌻

Selesai makan ramen, ketiga orang itu melipir ke toko buku. Eunseo ingin mencari novel yang dia mau.

Eunbi berjalan mengitari rak buku sembari membaca blurb beberapa novel dengan judul dan cover yang menarik.

"Bagus ceritanya"

Eunbi mendongak, terkejut menatap Wonwoo yang berada dekat di sebelahnya.

"Sorry kaget ya"

"I iya sedikit, hehe" jawab Eunbi canggung karena baru kenal hari ini dan baru sedikit mengobrol. "Kakak pernah baca ini?"

"Punya bukunya, udah baca beberapa bab, tapi belom selese. Kalo lo mau ntar pinjem buku gue aja"

"Serius kak?"

"Serius, santai aja"

"Makasih kak, kapan kapan gue pinjem ya hehe"

"Lo suka baca novel yang ceritanya gimana?"

"Emm, kalo menurut gue seru bakal gue baca sih kak. Kayak cerita misteri, romansa, fantasi juga suka"

"Harry potter suka?"

"Film nya suka banget kak. Cuma kalo bukunya belom kesampean baca sampe sekarang. Salah satu whistlist gue baca set bukunya yang tebel tebel itu"

"Gue ada bukunya. Udah selese baca. Kalo lo mau minjem boleh"

"Punya satu set?" tanya Eunbi dengan raut wajah terkejut.

"Iya"

Eunbi menutup mulutnya dengan mata melotot antusias.

"Mauuu kak. Mau minjem" ucap Eunbi dengan binar bahagia di wajahnya.

"Boleh. Kabarin aja ntar gue bawain" jawab Wonwoo tersenyum tipis.


🌻🌻🌻

"Seo, bagi nomer Eunbi dong" kata Wonwoo bagitu duduk di sofa sebelah Eunseo.

"Dih ngapain lo minta nomer Eunbi? Naksir lo?" balas Eunseo yang sedang ngemil sambil masih fokus menatap televisi di rumah keluarga Jeon. Ia memang sering main karena kebetulan kampusnya masih satu kota dengan keluarga Jeon.

"Iya"

"Uhuk uhuk" Eunseo tersedak. Terkejut ucapannya yang bercanda malah diiyakan.

"Serius?" tanya Eunseo begitu selesai minum. Menatap Wonwoo dengan mata melotot.

"Serius. Gue pengen kenalan lebih lanjut"

"Bentar bentar, beneran serius ini? Jeon Wonwoo yang jomblo seumur hidup naksir orang?"

"Iya serius banget ini. Cepetan bagi kontaknya. Gue udah kangen"

"Dih baru minta kontak udah ngomong kangen aja. Bentar sabar dulu gue tanya Eunbi dia mau ngasih nomer ke lo apa kagak"

Eunseo meraih ponselnya mengetikkan beberapa kata. Setelah mendapat balasan dari Eunbi, ia baru mengirimkan kontak gadis itu ke Wonwoo.

"Thanks. Doain berhasil pedekate gue ya"

"Iya. Baik-baik lo sama Eunbi. Berani main-main gue pukul"

"Engga main-main, serius ini udah kepelet kayaknya"

"Ckk apaansi"




🌻🌻🌻


Hai haiii

Comeback setelah sekian lama xixixi



🌻🌻🌻

Hwang Eunbi's StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang