14

14.1K 629 33
                                    


Enjoy your time
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Leeza menghela nafas panjang ia sedikit leega setelah mengakhiri hubungannya secara resmi di depan alucas, tinggal alya yang harus ia urus.

Ia berbalik menuju ke arah dapur dan mengambil segelas air putih meneguknya hingga tandas.

Satu masalahnya sudah selesai, tinggal satu lagi yang harus ia urus.

Tapi ia tak boleh menganggap remeh alucas, pasti laki-laki itu akan mengacaukan hidup tenangnya mulai sekarang .

Ketika sedang melamun leeza tersadar akan sesuatu ia spontan mengebrak meja kasar.

"bangsat gue lupa, gue ninggalin suami gue dikamar"

☜☆☞

didalam kamar, lion menyender dikepala ranjang dengan muka masam.

Ia sungguh kesal dengan sang istri, setelah tadi ditinggal sekarang bukanya langsung kembali tapi malah pergi entah kemana.

Pokoknya ia bakalan ngambek sama leeza, liat aja dia bakalan cuekin leeza sampe mampus.

Cklek

Pintu kamar dibuka, dan masuk seorang gadis cantik yang mampu mengalihkan perhatian lion

Ia langsung membuang muka setelah tau siapa yang memasuki kamar.

"lio"panggil leeza mendekati ranjang yang diduduki lion

Lion mengabaikan paggilan leeza dan mengambil ponselnya untuk mencari kesibukan supaya bisa untuk tidak menerkam leeza-nya.

Leeza yang melihat lion tidak mengebuburis perkataannya pun merasa heran.

Ia berdiri disamping lion mengambil ponselnya dan menaruhnya di atas nakas.

"lio kau kenapa" tanya leeza menakup wajah lion dengan kedua tangannya.

Merasa tidak mendengar jawaban dari lion leeza pun mengecup pipi sang suami.

Cup

"ada apa suamiku"ujar leeza lembut seraya mengelus pipi suaminya.

Mendapatkan tindakan seperti itu membuat telinga lion merah apalagi mendengar nada lembut istrinya, tidak, ia tidak bisa mengabaikan istrinya lebih lama lagi.

Lion mencibikan bibirnya memandang leeza dengan mata berkaca-kaca.

"kau meninggalkan ku" jawab lion dengan suara pelan.

"maaf kan aku , tadi aku terburu-buru kebawah Karna alucas membuat keributan, janji aku tak akan mengulanginya lagi"

"jangan menyebut nama laki-laki lain sayang" ujar lion menekan suaranya terdengar menakutkan.

"maaf" ucap leeza pelan, ia takut mendengar suara lion

Lion menarik pinggang leeza hingga terjatuh diatas pangkuannya.

"jangan diulang hm" lion memandang lekat leeza

"i-iya"

"mau peluk"ucap lion manja

Dalam hati leeza mengumpati lion, bagaimana bisa tadi sikap dan suaranya yang menyeramkan dalan sekejap mata berubah manja.

Lion menyandarkan kepalanya pada ceruk leher leeza,menghirup aroma yang membuatnya tercandu, sesekeli memberikan kecupan kecil pada leher sang istri.

"j-jangan gigit" was-was leeza

"emm, cium dikit" gumam lion,leeza hanya menghela nafas pasrah.

"elusin sayang" pinta lion mengarahkan tangan leeza pada surai hitam legamnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 09 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Second Life For My Husband Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang