HUKUMAN 🔞

604 32 3
                                    


Selesai makan mereka langsung pulang freen dan becky langsung ke apartemen freen krna sudah bilang dengan mami becky kalo becky akan menginap diapartemen nya ...

"Ini apartemen ku bec" -ucap freen

"Apakah kamu beneran sendirian disni phi ?" -ucap becky

"Hmm aku sendirian memang kenapa ?" -ucap freen

"Gapapa ko" -ucap becky

"Yasudah kamu aku mandi dlu ya ?" -ucap freen

"Hmm ok aku tunggu disini" -ucap becky

Freen keluar dari
kamar mandi dengan piyama warna hitamnya.
Rambut panjangnya dia ikat berbentuk ekor kuda.
Wajahnya terlihat segar dan tetap cantik bahkan
tanpa sentuhan make up.

"Ada apa denganmu seperti melihat hantu ?" -ucap freen

"Bagaimana phi freen terlihat sangat mempesona seperti ini" -ucap becky menatap tajam freen

"Sudah kamu mandi sana dari pada menatapku sperti itu terus" -ucap freen

"Baik bebi" -ucap becky

Pov freen
Aku menelan ludah melihat tubuh mungilnya berbalut piyama milik ku, ini pertama kalinya aku melihat dia semungil ini

"Apa phi freen melihat hantu juga sampai tdk berkedip ssperti itu" -ucap becky

"Iya aku melihat hantu yg sangat cantik" -ucap freen menggoda becky

Pov freen
Aku dan becky tidur saling berhadapan
Aku mengelus pipinya lembut dengan telapak
tanganku. Sedetik kemudian tanpa aba-aba,
bibir kenyalnya mendarat pada bibirku. Aku
membalasnya, mengecupnya pelan-pelan. Aku
memejamkan mataku, menikmati ciuman yang
diberikan becky itu. Semakin lama semakin dalam, Aku tarik pinggangnya yang terasa dingin agar jarak tubuhnya lebih mendekat. Mengelus kulit perutnya lalu
menyusupkan tanganku naik ke atas mendarat
pada dadanya.

"Ngh!" -Ucap freen ketika ciuman dia menjalar ke
leher freen, menjelajahinya membuatku mendongak
Dia menyusupkan wajahnya pada leherku
mengecupinya bertubi-tubi. Sembari berusaha
menarik tali yang mengikat bajuku agar terbuka

"Phi Freen diam saja, aku akan memberikan hukuman untuk anda malam ini Aku yakin anda akan menikmatinya." -ucap becky tersenyum nakal

Dia kembali menciumi leher jenjangku. Bahkan dia menggigit leherku, meninggalkan bekas merah di sana

"Ah, sial dia menggigit leherku?" -ucap batin freen

Aku menempelkan lenganku pada keningku,
terpejam menikmati bibirnya yang kini menjalar
pada dadaku kemudian perutku. Nafasku semakin berat.

"Bec..."  -Ucap freen melihatnya berusaha melepas piyaman yang masih menutupi pahaku.

"Apa kamu serius akan melakukannya?" -Tanya freen dengan birahi yang masih bisa di kontrol
Sorot mata becky itu seperti mengatakan bahwa dia þisa melakukannya. Dengan sigap kepalanya sudah berada diantara kedua pahaku. Dia mencium dan geli. menjilat paha dalamku "CA membuatku uatku menggeliat,

"Oh shit!" -Pekikfreen merasakan bibirnya yang
mencium benda kenyalku yang sudah tidak
tertutup kain. Reflek aku menekuk kakiku,
menjepit kepalanya yang semakin dalam menjilati milikku seperti es krim kesukaannya
Aku mengigit jariku dan sesekali mendongakan
kepala menahan desahanku atas perlakuannya
di bawah sana. Aku benar-benar terangsang, dia
ternyata pintar dalam hal seperti ini. Lidahnya
semakin menggila, menyusup pada celah-celah
benda kenyalku .

"Ahh!" -ucap Aku sepertinya akan mencapai puncakku Sementara becky tidak mempedulikan aku yang tersiksa, dia terus mempercepat servisnya.

"Fuckhh!" -Pekik freen bersamaan dengan keluarnya cairan kenikmatanku. Aku lihat becky tersenyum senang sebelum akhirnya aku memejamkan mataku untuk tidur ...

Bersambung ...

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 02 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

YOU ARE MY HOMETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang