2. Cuma Kamu

2 0 0
                                    

Beberapa hari yang terasa kosong tanpa notifikasi miko. Dhita berusaha untuk membiasakan diri tanpa menunggu siapapun.

' Tingg '

Ha'h ?miko ? Mau apa dia.

Miko :
   " sayang "

Anandhita :
   " hmm "

Miko :
  " sayangg, maaf. Beberapa hari ini  banyak kerjaan yang harus selesai . Makanya gw gak mau siapapun ganggu . Jadi maafin  ya sayang sebagai tanda permintaan maaf gw lo mau gak hari ini date seharian ?"

Anandhita :
  "Jadi selama ini sibuk sama kerjaan lo ? Ya ampun sayang maafin yah udah overthinking kemana mana. Oke gw mau, mau bangett ."

Hati anandhita kembali berbunga bunga. Ia pun bergegas bersiap karna miko akan menjemputnya. Miko dan dhita pun pergi date seharian. Mereka memilih untuk menonton bioskop. Tanpa pikir panjang pun dhita lupa akan rasa sakit hatinya pada miko beberapa hari lalu . Dan ia kembali percaya bahwa miko masih mencintainya dan hanya miko yang ada di hati anandhita.

Setelah selesai menonton, mereka berjalan jalan sekitaran mall. Tidak ada gerak gerik mencurigakan dari miko. It's okey ini aman.

Hari mulai malam, miko mengajak anandhita untuk nongkrong di cafe yangvada di tengah kota .

" sayang, masih marah kah ?" Tanya miko

" enggak. Hari ini gw bahagia banget, sumpah apa lo gak liat sesalting apa gw hari ini jalan sma lo "

Miko merasa lega jika anandhita tidak marah padanya. Miko mengantar pulang dhita. Senyum sumringah masih terlukis di bibir dhita. Sesampainya di rumah dhita pun meninggalkan miko dan masuk ke dalam rumah. Selama perjalanan miko berkata bahwa besok ia akan menjemput dhita mengantarnya berangkat kerja.

Dhita buru buru masuk kamar. Salting yang tidak tertahan membuat dhita ingin  berteriak sekeras mungkin .

Pagi hari yang cerah tak seperti biasa nya dhita sudah bersiap untuk berangkat kerja.

* tok tok tok *

" Mama, kenapa ma ?"

"Selly temen kamu tuh udah di depan." Ucap mama dhita.

Dhita pun menemui selly .

" selly.."

"Ayo dhit, berangkat bareng gw, sekalian mau sarapan juga nih ."

"Tapi sell maaf , miko kau jemput gw hari ini. Jadi gw gak bisa bareng lo."ucap dhita membuat selly mengerutkan keningnya.

" apa lo bilang ? Miko ?mau jemput lo ?" Selly terheran heran mendengarnya.

" iya lah miko pacar gw mau jemput gw, btw gw kurang apa nih ?"tanya dhita percaya diri.

"Kurang pinter !! Kemaren kemaren lo nangis, sekarang lo percaya lagi sama miko ?" Jawab selly ketus.

" lo gitu banget sih sell, gak bisa apa liat gw bahagia sedikitt aja ?"

Tak lama kemudian miko pun datang untuk menjemput anandhita .

" ya udah gw pergi yah lo hati hati ."

"Siapp bu bos .." jawab dhita.

Dhita dan miko pun berangkat. Hari ini hari terbaik yang pernah dhita rasakan. Akhirnya hubungan dia dengan miko kembali seperti semula.

Aura dhita yang ceria masih nampak saat ia datang ke kantor.

" gimana ?" Tanya selly

" gak gimana gimana." Jawab dhita datar.

Selly menghela nafas dan mulai membereskan meja kerja nya. Sesekali ia melihat dhita yang masih sumringah

" moga aja miko itu baik buat lo dhit. "

Jam istirahat pun tiba, saat hendak keluar kantor nampak miko sudah berada disana membawa makanan untuk dhita.

" sayang, ko kamu kesini ?"

" buat kamu, nih makan yah ." Jawab miko sambil mengelus kepala dhita.

"Ehmmmm sayang , kamu kan jauh dari kantor aku makasih yah. Hihi makin cinta deh " selly yang mendengarnya dengan reflek ia ingin muntah.

Miko pun pergi dari kantor dhita.

"Ko bisa ya miko kek gitu sama lo ?" Selly masih terheran heran.

" ya karna dia cinta sama gw dia sayang sama gw makanya dia lakuin itu ke gw, paham sellyanda ?"

Selly pun tak menggubrisnya sama sekali.

Hari hari pun berlalu , hubungan miko dan anandhita semakin terlihat romantis . Kecurigaan selly pun hilang seketika .

Hari minggu yang cerah ini, miko dan dhita pergi kencan.mereka berencana untuk menghabiskan waktu seharian.

" miko, kamu sayang kan sama aku ?" Tanya dhita

" dih tumben lo pake kata aku - kamu ? " dhito terkekh mendengar ucapan dhita.

" ya gapapa sih, biar lebih romantis aja gitu hihi "

" ya gw pasti sayang lah sama lo. " jawab dhito.

Dhita pun senang mendengarnya. Alasan dhita mempertahankan miko karna ia yakin, kalo miko serius dengannya.

* ponsel miko berdering *

Miko izin pada dhita untuk menerima panggilan tersebut, akan tetapi miko menjauh dari dhita saat menerimanya.

" siapa yang nelpon ?" Tanya dhitaa

" mama gw nelpon dhit ." Jawab miko dengan tenanf

" oh, kenapa harus pindah dulu ?"

" ya, ya gw malu lah kalo depan lo , soalnya tadi mama gw marah marah , iya marah marah . Udahlah kamu jangan mikir yang aneh aneh yah, aku itu cuman punya kamu . Cuma kamu ." Jawaban miko yang meyakinkan membuat dhita tenang. Dhita memeluk miko sesaat.

Waktu terasa singkat, hari sudah mulai sore. Senja yang menemani obrolan mereka berdua dengan secangkir teh yang tersaji di atas meja membuat suasana menjadi hangat. Senyum dhita yang tak kunjung pudar membuat miko terpesona saat melihatnya. Pipi yang merah merona menambah kesan menarik dan helai demi helai rambut yang tersapu oleh angin.

" anandhita lo emang cantik."


Direct MessageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang