SELAMAT DATANG DI CERITA LORA AND HER ETERNAL WOUNDS
Sebelum membaca jangan lupa Vote dan tulis di kolom komentar
Dan minta maaf kalo typo
•
•
•"Lora tolong kamu panggil kakak kamu ya di kamar" ucap juna
"Iya pa" jawab lora dengan lembut
Setelah ia menjawab tersebut lora bergegas ke kamar milik ester
Tok.... tok...
Lora mengetuk kamar kakaknya tersebut dengan sopan
"Kak ester" panggil lora
"Sebentar" jawab ester dari dalam kamarnya
"Kenapa lora?" Tanya ester
"Itu di suruh papa makan malam" jelasnya
"Ohh nanti gue nyusul aja"
"Lo habis nangis?" Tanya lora kepada ester karena melihat mata ester sembab
"G–gak g- gue gak nangis" ucap nya gugup
"Kenapa ada masalah, kalo lo punya masalah pengen cerita gue siap jadi pendengar buat lo. Kalo mau datang aja ke kamar gue" ucap nya sambil menepuk pundak ester
"Gue ke bawah dulu ya, nanti gue sampaikan ke papa" ucap lora sambil tersenyum kepada ester
"Kakak kamu mana?" Tanya juna saat melihat lora hanya turun sendiri
"Kata kak ester dia nanti nyusul" jawab lora
"Oh kalo gitu duduk cepat dan makan" ucap elana dan lora hanya menganggukkan kepalanya
Setelah mereka selesai makan elana menyuruh lora untuk membawa makanan ke kamar ester karena ester tak kunjung turun saat makan malam
"Lora bawa ini ke kamar putri kesayangan ku, jangan sampai tumpah ingat lora" ucap elana
"Iya ma, lora pasti hati hati kok tenang aja" ucapnya
"Awas aja kalo sampai tumpah" ucap elana sedikit menatap lora tajam
Setelah percakapan tersebut lora bergegas ke kamar ester
"Kak ester" panggil lora dari luar
"Iya bentar" sahut ester
"Kenapa?" Tanya ester
"Ini makanan dari mama lo" jawab lora
"Masuk" ucap ester
"Hmm"
"Kenapa lo suruh gue masuk kamar lo padahal dulu lo gak ngizinin gue masuk kamar lo"
"Serah gue lah, ini kamar kamar gue"
"Lo mau cerita?" Tanya lora
KAMU SEDANG MEMBACA
Lora and Her Eternal Wounds
Teen FictionSeorang gadis remaja yang memendam seluruh lukanya dan ternyata gadis tersebut memiliki penyakit gagal ginjal yang tidak di ketahui oleh orang tua nya