PAGI HARI
"Pagi mama "
"Pagi sayang , gimana kuliahnya senang nggk ? Kayaknya kamu akhir-akhir ini kalau berangkat kampus seneng banget"
"Pasti anak kita punya pacar disana makanya seneng terus "
"Ihhh ayah " Jaemin tersenyum malu.
"Tuhkan mah liat anak kita malu-malu "goda ayah yang melihat anak semata wayangnya malu-malu.
Jaemin manari kurusnya dan duduk sembari membalikkan piring untuk makan .
"Wahhh mama masak apa ini ? Banyak banget ada rangka apa ? " tanya Jaemin .
"Nggak ada rangka apa-apa sayang , mama lagi kepengen masak banyak aja".
"Ini tumis capcai sama udang goreng tepung kesukaan kamu " lanjut mama sambil menyimpan lauknya di piring Jaemin .
"Ummm enak banget" puji Jaemin sambil mengunyah udang tepung yang terasa sangat gurih dan ada kriuk pada setiap gigitan bagian luar dan lembut di bagian dalam .
"Siapa juga dong yang masak , istri ayah gitu " bangga sang suami sembari menggenggam tangan istrinya itu .
"Iya iya deh istri ayah emang paling hebat "
"Udah jangan pada bicara terus nanti kalian terlambat "
"Iya mah "
Sang suami hanya tersenyum sembari melihat kearah istrinya yang selalu membuatnya jatuh cinta setiap hari.
"Yah aku berangkat duluan ya ? "
"Ayah anter ya ? "
"Nggk usah yah , aku bawa motor sendiri aja "
"Ya udah hati-hati jangan ngebut -nyebut bawanya "
"Iya , bye mah bye ayah " Jaemin melambaikan tangannya kemudian pergi ke garasi untuk mengambil motor .
BRUMMM
BRUMMM
BRUMMMMMMM
Jaemin melaju dengan sangat cepat sampai kang satpam yang jaga di gerbang hampir saja jantungan tersenggol .
"Sorry pak Udin "teriak Jaemin .
"Den hati-hati jangan ngebut " teriak pan udin yang melihat Jaemin sudah hampir tak terlihat lagi .
"Ya ampun den den bawa motor kaya orang dikejar setan aja " gumam pak Udin sambil menggelengkan kepalanya.
Tit tittttttttttt
"Berisik Jaem " teriak jeno di balik jendela yang melihat Jaemin sudah sampai di depan rumah nya dan membunyikan klakson motor nya .
"Cepetan Jen nanti kesiangan"
"Iya bentar gue lagi pake celana "lanjut jeno yang langsung segera siap-siap dan cepat-cepat turun ke bawah .
"Tumben belum kelar biasanya udah kelar "
"Biasa kesiangan pagi ini "
"Ya udah ayo cepetan kita berangkat "
"Gue ambil motor dulu "
"Bareng gue aja "
"Maksudnya Lo bonceng gue "
"Iyalah , "
"Kagak bisa , gue aja yg bonceng elo "Jeno meminta Jaemin untuk turun dari motornya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Angells
Short Storyaku tidak bisa memutuskan tali kematian jika di beri kesempatan aku ingin membahagiakan mu mark_