8

29 6 3
                                    

PAGI HARI

"Pagi mama "

"Pagi sayang , gimana kuliahnya senang nggk ? Kayaknya kamu akhir-akhir ini kalau berangkat kampus seneng banget"

"Pasti anak kita punya pacar disana makanya seneng terus "

"Ihhh ayah " Jaemin tersenyum malu.

"Tuhkan mah liat anak kita malu-malu "goda ayah yang melihat anak semata wayangnya malu-malu.

Jaemin manari kurusnya dan duduk sembari membalikkan piring untuk makan .

"Wahhh mama masak apa ini ? Banyak banget ada rangka apa ? " tanya Jaemin .

"Nggak ada rangka apa-apa sayang , mama lagi kepengen masak banyak aja".

"Ini tumis capcai sama udang goreng tepung kesukaan kamu " lanjut mama sambil menyimpan lauknya di piring Jaemin .

"Ummm enak banget" puji Jaemin sambil mengunyah udang tepung yang terasa sangat gurih dan ada kriuk pada setiap gigitan bagian luar dan lembut di bagian dalam .

"Siapa juga dong yang masak , istri ayah gitu " bangga sang suami sembari menggenggam tangan istrinya itu .

"Iya iya deh istri ayah emang paling hebat "

"Udah jangan pada bicara terus nanti kalian terlambat "

"Iya mah "

Sang suami hanya tersenyum sembari melihat kearah istrinya yang selalu membuatnya jatuh cinta setiap hari.

"Yah aku berangkat duluan ya ? "

"Ayah anter ya ? "

"Nggk usah yah , aku bawa motor sendiri aja "

"Ya udah hati-hati jangan ngebut -nyebut bawanya "

"Iya , bye mah bye ayah " Jaemin melambaikan tangannya kemudian pergi ke garasi untuk mengambil motor .

BRUMMM

BRUMMM

BRUMMMMMMM

Jaemin melaju dengan sangat cepat sampai kang satpam yang jaga di gerbang hampir saja jantungan tersenggol .

"Sorry pak Udin "teriak Jaemin .

"Den hati-hati jangan ngebut " teriak pan udin yang melihat Jaemin sudah hampir tak terlihat lagi .

"Ya ampun den den bawa motor kaya orang dikejar setan aja " gumam pak Udin sambil menggelengkan kepalanya.











Tit tittttttttttt

"Berisik Jaem " teriak jeno di balik jendela yang melihat Jaemin sudah sampai di depan rumah nya dan membunyikan klakson motor nya .

"Cepetan Jen nanti kesiangan"

"Iya bentar gue lagi pake celana "lanjut jeno yang langsung segera siap-siap dan cepat-cepat turun ke bawah .

"Tumben belum kelar  biasanya udah kelar "

"Biasa kesiangan pagi ini "

"Ya udah ayo cepetan kita berangkat "

"Gue ambil motor dulu "

"Bareng gue aja "

"Maksudnya Lo bonceng gue "

"Iyalah , "

"Kagak bisa , gue aja yg bonceng elo "Jeno meminta Jaemin untuk turun dari motornya.

My AngellsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang