Mona

31.8K 145 18
                                    

"Mah, Mona mau pulang hiks Mona ga mau disini mama jangan ninggalin Mona disini hiks" rengek Mona

"Masih untung saya ga buang kamu di jalanan. Cuma pregnant school yang mau nerima anak di bawah umur ga tau diri yang udah hamil kaya kamu. Kamu itu tidak tau diri, anak pungut sudah saya besarkan tapi malah mempermalukan keluarga saya" sentak mama Mona

"Hiks maafin Mona mah, Mona nggak tau kalo tidur sama kak Jeff bikin Mona hamil hiks"

"Yang kamu lakukan itu bukan cuma tidur bersama tapi juga having sex Mona, dasar remaja tidak tau adab. Kamu itu dari dulu memang bodoh, menyesal saya dulu memungut kamu jadi anak saya hanya karena kasihan. Harusnya saya membiarkan kamu tetap bersama orang tua kamu yang miskin itu" ucap mama Mona yang langsung keluar dari ruangan kepala sekolah pregnant school

"Hiks mah tolong jangan tinggalin Mona disini hiks" ucap Mona berusaha mencegah mamanya pergi, tapi ia malah dipegangi oleh dua wanita hamil yang ada di ruangan itu

Mona adalah anak angkat dari keluarga yang cukup ternama. Sejak dulu IQ Mona memang agak rendah dan sifatnya terlalu polos. Dia tidak tahu jika kegiatan yang diajarkan oleh kekasihnya itu bisa membuatnya hamil. Hamil di luar nikah dan di umurnya yang masih 17 tahun itu benar-benar membuat keluarganya malu

"Antarkan Mona ke asramanya" ucap kepsek menyuruh salah satu staff

Mona yang awalnya hidup mewah di rumah besar, kini harus merasakan hidup di asrama pregnant school. Memang satu kamar untuk satu siswi dan ada kamar mandi dalam. Tetapi, ini tidak ada setengah dari kamar Mona di rumah lamanya

"Saya akan menjelaskan rutinitas di pregnant school agar kamu tidak kebingungan"

"Disini kamu akan menuntut ilmu seperti pada sekolah umumnya, hanya saja sekolah ini memaklumi keadaan wanita hamil. Di dinding kamar kamu sudah ada jadwal kelas setiap harinya. Untuk kegiatan tambahan biasanya akan diberitahukan lewat pengumuman"

"Oh iya, di meja itu ada vitamin untuk kamu minum setiap harinya. Kamu akan dapat hukuman kalau tidak meminumnya" ucap staff dengan perut besar itu yang kemudian meninggalkan Mona di kamarnya

Mona menatap tajam perutnya yang masih rata. Perutnya memang belum membesar di usia kandungannya yang memang baru 2 minggu

"Dasar adik bayi jelek, kalo gaada kamu pasti Mona ga akan ada disini"

Keesokan harinya Mona terbangun karena alarm dari jam bekernya. Sepertinya semua alarm di-set untuk berbunyi di jam 6 pagi. Saat Mona melihat keluar ruangan, ada beberapa yang sudah bersiap untuk pergi ke kelas mereka masing-masing

Mona cukup bingung melihat wanita yang ada di pregnant school. Beberapa ada yang memakai seragam khusus seperti yang ada di lemarinya. Tetapi, beberapa ada yang hanya menggunakan bra dan celana dalam. Kebanyakan wanita yang menggunakan bra dan celana dalam adalah wanita yang menurut Mona perutnya sangat besar. Mona jadi ngeri sendiri melihatnya. Ia berharap perutnya tidak akan sebesar itu nantinya

Jam 7 pagi, Mona ada kelas bahasa Indonesia ternyata. Ini adalah kelas pertamanya. Beberapa siswi bersikap ramah padanya. Tetapi ada juga yang melihat Mona jutek

"Eh itu siswi baru kan" tanya salah seorang siswi bersama Vanya ke teman sebangkunya

"Iya baru setau gue" jawab Mira, teman sebangku Vanya

"Gimana kalo kita kerjain kaya biasa?"

"Boleh tuh haha gue setuju"

Vanya dan Mira adalah siswi yang terkenal nakal. Mereka seringkali iseng pada beberapa siswi terutama siswi baru

"Stt pelan-pelan nanti bangun dia"

Vanya dan Mira mengendap-endap ke kamar asrama Mona. Vanya mempunyai kunci akses ke seluruh kamar di pregnant school. Ia mencuri kunci milik kepsek

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 27 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

pregnant school Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang