'4

139 16 1
                                    




•~•~•~•~•~•~•~•

Raka bergegas bangkit dari kasurnya, segera ia mengenakan jaket, helm nya dan segera mangambil kunci motornya.

"Loh, nak. Mau kemana malam-malam begini?" tanya pria yang lumayan tua duduk disofa menonton televisi.

"Raka keluar sebentar yah." jawab Raka tergesa-gesa.

"Hati-hati, nak. Pelan-pelan bawa motornya, gelap malam soalnya." ucap wanita paruh baya yang tak lain adalah ibunya.

"Ya bu!" Raka langsung menancap gas motornya, dan pergi dari rumah.

Keluarga Raka memang sepi, ia hanya tinggal bertiga dengan ayah dan ibunya di rumah yang sangat sederhana.

Berbeda dengan Seno, di saat Seno lahir di keluarga berkecukupan, Raka terlahir dikeluarga sederhana.

Namun ia selalu bersyukur, ia sangat menyayangi kedua orang tuanya, begitupun mereka menyayanginya. Walaupun hidupnya sederhana, namun rasa cinta dan kasih sayang orang tua dan anak tak pernah hilang.

Saling menjaga satu sama lain adalah prinsip mereka. Ibu rumah tangga, ayah yang bekerja, dan yang anak yang bersekolah dengan baik.
___________________

"Dasar Ethan bajingan." sekarang Raka tengah berhenti di depan rumah Seno, menelfon seseorang yang tak kunjung mengangkat sejak tadi.

Kurang lebih Raka telah berhenti di depan rumah Seno selama 1 jam. Bahkan sekarang rumah Seno pun sepi, tak terlihat kehidupan disana.

"Ck, gua harus cari Seno dimana?" monolognya.

Akhirnya mau tidak mau Raka mengelilingi kawasan rumah Seno, namun tetap saja. Ia tak menemukan dimana keberadaan sahabatnya itu.

Tiba tiba saja ponselnya bergetar, segera ia membuka handphone nya dan melihat pesan dari orang asing.

Unknown

22.45

|Location📍

Siapa lo ajg?|

Oh thanks|

Segera Raka menuju lokasi yang diberikan oleh orang tidak dikenal tersebut.

Sekarang ia sampai di tempat Seno.

"Gelap banget, mana berani gua." monolognya, namun mau tidak mau ia harus masuk.

"Dikunci? Trus Seno dimana." Raka kebingungan, ia tak tahu harus berjalan kemana lagi.

Mhk!

Sebuah erangan kecil terdengar di telinga Raka, segera Raka menuju asal suara tersebut.


"SENO! LO KENAPA?" tanya Raka sedikit lantang.

Lantas Raka membuka ikatan di tangan, kaki serta kain yang menyumpal pada mulut Seno.

"Shh." desis Seno.

Mata Raka melotot kaget, melihat kaki Seno yang terluka, sobek berbentuk kotak. Hingga terlihat bagian dalam dari kaki mulus Seno.

VICTIMS OF WEALTH [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang