BABY WUYO

paman yuyu

"Daddy~"

Hongjoong tak tega melihat wooyoung yang menangis, wooyoung menangis keras karena tidak mau ditinggal.

Namun, hongjoong yang memang harus berangkat kerja tidak bisa menuruti kemauan wooyoung pagi ini yang mengajaknya untuk melihat bebek secara langsung dimana tempatnya.

"Daddy jangan pelgi.. hiks" tangis wooyoung dengan wajahnya semakin memerah.

"Daddy harus kerja wuyo"

"Tapi wuyo mau liat bebek"

"Besok ya wuyo"

"Nda mau daddy~"

"Wuyo jangan nakal"

"Daddy"

"Wuyo mau daddy hukum?"

"Huaaaaa paman yuyu~" wooyoung berbalik dan mencoba meraih tangan yunho yang berdiri dibelakangnya

Tak lama, tubuh kecil wooyoung kembali ke gendongan yunho.

"Wuyo benci daddy.. wuyo pulang ke lumah paman yuyu"

Hongjoong yang merasa kesal langsung pamit dan pergi, yang membuat wooyoung kembali menangis semakin kencang.

2 jam kemudian

"Apa yang kau lakukan?" Tanya yunho saat melihat mingi sedang berjongkok disebelah sofa, namun sedikit aneh.

"Main sama anaknya bang hongjoong" jawab mingi

"Wajahmu kenapa jadi begitu?"

"Coba tebak ulah siapa? Anak itu punya tubuh sama tangan yang kecil tapi pukulannya sangat panas seperti pukulanmu" mingi mengelus pipinya yang sangat memerah akibat tamparan wooyoung.

Yunho tertawa sambil melihat pipi mingi yang memerah hasil karya wooyoung, kemudian mendekati wooyoung yang sedari tadi tertidur pulas diatas sofa ruang tamu.

"Anak ini benar-benar nakal sekali. Ibumu dulu seperti apa?" Gumam yunho

"Paman yuyu"

"Paman yuyu"

"Paman yuyu"

Wooyoung mengigau sambil memanggil nama yunho dengan tangan mengepal gemas dan mata tertutup rapat, kemudian yunho menepuk keningnya pelan merasa kalau wooyoung seakan akan mendengarnya.

"Kau tidur saja masih menyebalkan"

Tbc