Kissmark?

2.4K 160 10
                                    


Siang ini di rumah Mafia yang bernama Tokyo Noir Familia atau bisa kita singkat TNF. Rion Kenzo, kepala keluarga dengan Istrinya Caine Chana.

Rion dan Caine mempunyai 13 anak yang tidak sedarah tetapi mereka menjaga 13 anak seperti anak kandung sendiri.

Istmodius/Istmo seorang ayah dari Rion yang sudah kakek2 dan Pak Sui seorang dokter pribadi mereka.

||||||||||||||||||||||||||

Semua anggota TNF kembali ke rumah dengan keadaan yang kacau. Mereka sehabis perang dan akhirnya TNF memenangkan perang tersebut kecuali Grandpa dan Pak Sui.

Salah satu yang terluka paling parah adalah Riji. Riji melawan sendirian dengan musuh yang berjumlah banyak, tiba-tiba saja musuh menusuk di bagian perut dan membanting kepala Riji 3 kali

Riji memegang perutnya yang terluka, dia seperti kenal musuh yang membanting kepala nya meskipun agak burem karna kepalanya merasa pusing.

"Gin.. tolong-"

Belum sempat Riji menyelesaikan kalimatnya tiba-tiba kepalanya merasa sangat pusing, karna tidak bisa menahan rasa pusingnya Riji tergeletak di lantai sangat keras yang membuat semua orang melihat kearah Riji.

"Riji!!"

Dengan cepat Gin menghampiri tubuh Riji yang berbaring dengan posisi tengkurap di lantai.

"Ji! Bangun ji!"

Gin mengangkat Riji seperti Bridal Style. Gin langsung menaiki tangga menghampiri pak Sui yang sedang mengobati luka Mako.

"Pak sui! Riji pak!"

Pak Sui dan Mako mengalihkan pandangannya menatap Riji yang sedang pingsan dengan luka yang banyak segera menyuruh Gin menaruh Riji ke kasur.

"Udah ya Mako, tunggu biar saya obati Riji dahulu."

Mako mengangguk pelan.

"Makasih pak."

Mako melihat Gin yang khawatir dengan pacar nya memiliki banyak luka karna Riji melawan musuh sendirian.

"Gin ayo keluar, biar pak Sui yang urus si Riji."

||||||||||||||||||||||||||

30 menit kemudian pak Sui keluar dari kamar Riji. Gin langsung menanyakan bagaimana keadaan Riji.

"Riji udah gapapa sekarang, tapi.."

Pak sui melihat sekitar memastikan tidak ada sesiapapun kecuali dirinya dan Gin.

"Di sekitar leher riji ada bitemark sama kissmark, lu yang ngelakuin itu?"

Gin mengernyitkan kedua alisnya.

"Ngga.. gua kemaren bareng riji tapi gua ga ngelakuin itu..."

Pak sui menghela nafas pelan.

"Yaudah gw kebawah dulu. Lu bisa nemuin riji sekarang."

Pak sui meninggalkan Gin berdiam di depan pintu kamar Riji.

||||||||||||||||||||||||||

-- Riji Sayangku --Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang