Gelang dan Cincin

1.4K 131 29
                                    


Suasana malam yang sunyi, langit gelap ditemani bintang dan bulan bersinar, angin dingin berhembus pelan dan tenang. Kini Riji sedang berada di balkon, melihat ombak lautan biru gelap, suara lautan yang berisik tetapi nyaman di dengar.

POV Riji

Aku baru saja mendapatkan kabar tentang Nona yang mengasuhku sedari kecil telah meninggal dunia.

Nona itu sudah seperti kakak kandungku meskipun kita tidak sedarah. Sayang sekali aku tidak bisa pergi ke pemakamannya. Aku hanya bisa berdoa untuk mu dari jauh Nona.

END POV RIJI

10 menit Riji termenung menatap lautan biru gelap dengan pantulan cahaya rembulan.

Riji merasakan sesuatu melingkarkan pinggangnya, dia hanya membiarkan orang itu memeluknya dari belakang.

"Lagi mikirin apa sayang..?" Ucap gin sambil mengistirahatkan kepalanya ke bahu Riji.

Riji mengusap surai coklat gin sambil menggeleng kepalanya  "gak ada. Kamu ngapain disini?"

Gin terkekeh "bukanya aku yang harus nanya kamu itu?" Dia melepaskan tangannya dari tubuh Riji.

Melihat gin meninggalkan balkon, Riji duduk di sofa dekat kolam renang karna kakinya merasa pegal.

20 detik kemudian Gin kembali sambil membawa kantong di sebelah tangannya dan sebuah buket bunga. Dia menempelkan buket bunga ke pipi Riji yang membuat sang empu tersentak.

"Bunga untuk kamu cantik." Ucap gin sambil menaruh kantong di meja.

Sontak riji menerima buket bunga dari pacarnya dengan senang hati. Dia menatap hangat bunga yang terlihat cantik dan indah.

"Tiba-tiba banget, ada apa nih?" Riji memejamkan matanya lalu menghirup aroma bunga yang manis.

Gin duduk di sebelah Riji lalu menggeserkan kantong itu ke depan Riji, dia meminta Riji membuka isi kantong tersebut lalu Riji menuruti perkataan Gin.

"Gin?!" Riji membelakakan matanya melihat isi dari kantong tersebut. Isinya adalah sebuah gelang couple dan diisi kata-kata yang membuat hati Riji luluh.

 Isinya adalah sebuah gelang couple dan diisi kata-kata yang membuat hati Riji luluh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gin tertawa pelan melihat ekspresi Riji yang lucu menurutnya.

"Suka?" Tanya gin, dia membeli gelang itu di toko perhiasan kemarin.

Riji mengangguk semangat, dia tersenyum melihat bentuk gelang yang terlihat sederhana tetapi cukup indah di mata nya.

"Ada lagi tau di kotak warna hitam itu, coba buka deh."

Riji menaruh dahulu gelang couple ke bungkus kotak tadi dan beralih ke bungkus kotak berwarna hitam.

Setelah dibuka Riji terdiam melihat dua cincin couple bersama dengan sebuah kertas kecil yang dituliskan 'Dua kotak ini, ku jadikan tanda bahwa aku benar-benar mencintai mu Riji Cassanova'

Setelah dibuka Riji terdiam melihat dua cincin couple bersama dengan sebuah kertas kecil yang dituliskan 'Dua kotak ini, ku jadikan tanda bahwa aku benar-benar mencintai mu Riji Cassanova'

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sungguh Riji ingin menangis, perlahan matanya berair terharu betapa romantis nya cara Gin menunjukkan cintanya.

Melihat Riji ingin menangis Gin menjadi panik, apakah Riji tidak menyukai hadiah nya? Apakah cincinnya rusak dan jelek di mata Riji?

"E-eh?! Kok nangis sayang?!" Ucap gin karna takut yang lain berpikir dirinya berbuat hal buruk kepada Riji sampai menangis.

Bukannya membalas pertanyaan pacarnya, Riji malah memeluk tubuh besar pacarnya dan menangis dalam dekapan Gin.

"Hiks.. Kok lu baik banget sih.."

Mendengar perkataan Riji sontak Gin memeluk pacarnya dan mengelus pelan surai hitam.

"Cinta aku.. Riji aku.. aku sayang banget sama kamu, bahkan lebih dari sekadar keluarga." Gin mengecup pucuk kepala Riji.

"Suka ga sama hadiahnya?" Tanya gin sekali lagi, Riji mengangguk pelan lalu dia mengangkat kepalanya menatap hangat kearah Gin.

Perlahan Riji tersenyum, ughh betapa cantik pacarnya sekarang tidak setiap hari pacarnya selalu cantik.

"Aku suka banget." Riji mengecup pipi Gin membuat sang empu harus menahan salting nya yang brutal.

"Cinta ga sama aku?" Tanya Riji dengan nada manja.

Gin terkekeh pelan melihat perubahaan sikap pacarnya yang berubah.

"Cinta. Cinta banget sampai aku gabisa di ucapkan dalam kamus." Ucap gin sambil mengeluskan pipi Riji.

'Cintaku ke kamu itu gabisa diucapkan dalam kata. Ayok kita nikah besok Riji Cassanova.'


—— Riji Sayangku    ——

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





—— Riji Sayangku ——

Hai! Ini Awan, siapa yang kangen sama aku? Hehe, seperti yang aku katakan aku masih nulis dan aku juga baru boleh pegang hp.

Katanya TNF bubar ya?? sedih banget aku ketinggalan banyak banget :((.

Aku masih tetep lanjutin nulis kok walau TNF udah bubar, sekalian juga hibur diri aku dan kalian 😉.

Soal penyakitku puji Tuhan kondisi aku udah mulai membaik meskipun masih harus tinggal di rs karena kadang kondisi aku juga belum stabil.

Tapi sumpah rs tuh bau obat banget huekk, makanannya juga hambar banget huaaa.

Segitu saja terimakasih ya, Awan mau bobo dulu. Sampai jumpa!!

-- Riji Sayangku --Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang