Manja

1.8K 163 36
                                    


Siang ini Echi,Selia,Key,Riji dan Jaki sedang berkumpul di ruang tengah berbincang dan bercanda.

Mia,Souta dan Garin sedang bermain di kamar Elya dan Aenon.

Sedangkan Mako dan Krow sedang pergi ke UwU Cafe karna mereka lapar.

Sekarang sedang tidak ada jadwal jadi mereka bebas ingin melakukan apa.

Merasa belum ada tanda kedatangan dari Gin, Riji mengecek kamarnya memastikan pacarnya masih hidup.

Riji membuka pintu kamarnya melihat Gin masih tertidur pulas di kasurnya. Dia mendekati kasurnya dan duduk di pinggir kasur.

"Gin.. bangun yuk." Ucap halus Riji.

Tidak ada respon dari Gin, Riji mengambil bantal di sampingnya lalu melemparkan kearah wajah gin yang masih tertidur.

"ANJING!"

Gin segera bangun dari tidurnya menatap kesal kearah Riji.

"BANGUN GOBLOK UDAH JAM SEBELAS, MAU TIDUR AMPE JAM BERAPA LU!"

Riji bangun meninggalkan Gin yang masih kesal di kamarnya.

"Ah tai lu rijing untung sayang."

Gin bangun dari kasur Riji berjalan kearah pintu kamar Riji dan memasuki kamarnya dengan Souta untuk membersihkan diri.

||||||||||||||||||||||||||

Gin menuruni tangga berniat mencari Riji. Tanpa mencari ternyata orang yang dicari sedang berada di ruang tengah bersama Krow dan Mako yang baru saja kembali dari UwU.

Sontak Gin menghampiri pacarnya yang sedang duduk di sofa dan menidurkan kepalanya ke paha Riji. Matanya ia pejamkan merasa nyaman.

Riji mengalihkan pandangannya ke gin yang tiba-tiba berbaring di pahanya.

"Kenapa?"

"Gapapa, mau cium dong."

Mako dan Krow memandang jijik kearah mereka.

"Ew pergi ke kamar kek."

"Au tuh, apa perlu gua sewa orang buat ngangkat lu berdua?"

Gin menjulurkan lidahnya ke Mako dan Krow.

"Sirik aja jomblo."

Riji menghela nafas melihat kelakuan pacarnya bertengkar dengan saudaranya.

"Udah ah, sini katanya mau cium"

Gin langsung tersenyum senang mendengar perkataan pacarnya. Tanpa basa-basi dia memajukan mulutnya dan memejamkan matanya.

Riji yang melihat pacarnya sudah siap mendekatkan wajahnya mengecup singkat mulut Gin.

Gin membuka matanya dengan mulutnya yang masih dimajukan.

"Kok cuma bentar doang?"

Riji mengangkat bahunya tidak tahu. Dia tersenyum menahan ketawa melihat ekspresi Gin.

Sedangkan di sisi lain hanya bisa menangis melihat kemesraan mereka.

"Udah paling bener kita balik lagi aja UwU krow."

"Di UwU kita juga tersiksa anjing, banyak orang ngedate tai."

"Lu ada Jaki tolol."

"Lu juga ada Agil goblok."

||||||||||||||||||||||||||

Sudah dua jam gin tidur di paha riji sambil di usap pelan rambut gin. Paha nya merasa pegal ditiban kepala besar dan berat bernama geheboi geheboi ini.

"Ck gin bangun dulu dong, punggung gua pegel duduk teruuss!" Ucap riji membuat sang empu terbangun.

"Ayo bangun dulu, aku dipanggil mami tadiii."

Gin bangun dari paha riji, melamun sebentar masih mengumpul nyawa. Sedangkan Riji, dia langsung bangun menghampiri maminya yang sedang masak di dapur.

Perlahan Riji merasakan pinggangnya dilingkarkan oleh tangan, dia melihat orang di belakangnya ternyata gin sedang memeluknya.

"Giinn, lepasin dulu elah."

Bukannya dilepas gin makin mengeratkan tangannya di pinggang Riji.

Caine melihat tingkah kedua anaknya tertawa kecil lalu melanjutkan aktivitasnya.

Caine melihat tingkah kedua anaknya tertawa kecil lalu melanjutkan aktivitasnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



 
—— Riji Sayangku   ——

-- Riji Sayangku --Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang