± sah.

506 35 0
                                    

Tiga tahun kemudian, baru seminggu lalu usia Wasa genap menginjak kepala duaㅡDua puluh tahun. Sementara itu, usia Semesta sudah dua puluh delapan tahun, yang mana diusianya yang sudah pantas untuk menikahㅡBahkan sebelumnya ia selalu didesak sang Bubu untuk segera menikahi submissivenya atau jika tidak akan dinikahkan dengan calon pilihan sang Bubu, meski didesak sebelumnyaㅡSemesta selalu saja memiliki cara untuk mengelak dan memberi pengertian pada sang Bubu jika submissivenya belum diusia yang pantas untuk dinikahi dan alih-alih mendapatkan dukungan berupa semangat untuk sabar menunggu, Semesta justru mendapatkan omelan bahkan makian dari sang Bubu yang tidak tanggung-tanggung mengejek bungsu Adirthama itu pedofil.

Sudah tiga tahun berlalu, sudah selama itu pula Wasa tidak jarang muncul di ranah publik sebagai milik SemestaㅡYa, tiga tahun lalu tepat sebelum pertunangan Samudra dan Rayyas diumumkanㅡSemesta lebih dulu mempublikasikan mengenai Wasa, yang mana ia secara tidak langsung telah memberi klarifikasi pasal berita tentang dirinya yang tertangkap kamera di mall xxx bersama Wasa dan dari publikasi yang dilakukan Semesta itu cukup mendapatkan respon positif berupa dukunganㅡNamun, ada beberapa oknum yang menghujat Wasa karena dalam beberapa foto yang diunggah Semesta terdapat RIC yang terpasang pada telinga submissive itu sehingga publik dapat mengidentifikasi jika submissive dari Rapper itu cacat pendengaran dan hal itu menimbulkan komentar yang menyebutkan jika sosok Wasa tidak pantas untuk berdampingan dengan Semesta.

Sempat down saat membaca respon negatif dari publik yang terpampang nyata pada kolom komentar beberapa postingan akun Semesta, tapi tidak bertahan lama karena pikiran Wasa selalu dibuat Semesta sibuk dengan hal lain seperti urusan homeschooling, ya, setahun lalu Wasa juga sudah menyelesaikan pendidikannya melalu homeschoolingㅡTentunya berkat Semesta yang mencari guru terbaik, selain itu Semesta juga meminta bantuan pada kakak iparnya dan juga pada submissive dari Rapper Damalian untuk menemani Wasa ketika dominan Adirthama itu sedang ada pekerjaan yang mengharuskan meninggalkan Wasa di rumah.

Hari ini di gedung yang telah dihias dengan sedemikian rupa apiknya, tepat di atas panggung altar; Semesta Adirthama dan Wasa Binarloka berdiri saling berhadapan dengan balutan jas putih yang senada dan menjadi pusat perhatian para tamu yang telah hadir dalam acara yang digelar luar biasa mewahnya pada malam ini.

"Cantik sekali."

Rona merah muda samar-samar terlihat diwajah sang submissive ketika sang dominan memuji sembari meraih kedua tangannya atas intruksi pendeta yang berdiri di antara mereka berdua sedari awal mereka telah dipertemukan diatas altar.

"Kakak tampan." Balas Wasa yang semakin mengembang saat pendeta mulai berbicara mengenai ikrar pernikahan yang harus mereka berdua ikrarkan di atas altar untuk mengikat mereka dalam hubungan yang sah baik dimata agama atau pun hukum yang berlaku.

"Baik, Tuan Semesta.. sudah siap mengucap ikrar pernikahan yang harus diikrarkan untuk mengikat Tuan Wasa dalam sebuah hubungan pernikahan dengan tulus dan ikhlas?"

Semesta tanpa ragu langsung mengangguk bahkan sudah siap untuk melontarkan kalimat sakral yang selama ini ia tunda.

"Baiklah." Pendeta itu menoleh ke arah Wasa, "Tuan Wasa.. sudah siapkah untuk menerima dan mengikat Tuan Semesta dalam hubungan pernikahan dengan tulus dan ikhlas?"

Wasa mengangguk, "Saya sudah siap."

Sang Pendeta berdehem, "baiklah.. dipersilahkan untuk Tuan Semesta mengucap ikrar pernikahan."

Semesta menarik nafas samar dengan jemari yang mengusap punggung tangan Wasa yang saat ini ia genggam di hadapan para tamu dan keluarga, "Di hadapan seluruh tamu hadirin, saksi dan keluargaㅡSaya Semesta Adirthama, memilih engkauㅡWasa Binarloka untuk menjadi istri atau submissisve saya. Saya berjanji akan setia kepada engkau dan saya akan mengabdikan diri kepadamu dalam keadaan susah maupun senang, saya berjanji akan saling dan selalu mengasihi,menghargai dan menghormati engkau selama-lamanya sesuai dengan hukum pernikahan, saya berjanji akan menjadi suami, kepala keluarga dan ayah yang sebaik-baiknya untuk engkau dan anak-anak kita kelak, dan inilah janji saya yang tulus."

15. Perfect ㅡsyongnen verTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang