WARNING!
Mengandung kata-kata kasar
Adegan berbahaya
Berisi cerita Fiksi❗ENJOY THE STORY GUYS❗
__________________"maksud lu apa Rion?!, lu mau mengganti posisi gw buat wanita lemah itu?!"
terlihat pria bersurai coklat itu berdiri, seolah menolak keras keputusan sang kepala keluarga."Tenanglah Gin, bukan seperti itu maksud gw, duduklah dulu, biar gw jelaskan agar lu gak salah paham"
kini sang kepala keluarga, si pria bersurai ungu tua itu angkat bicara untuk meminta kesempatanGin yang mendengar itu seketika duduk, tapi masih dengan wajah masamnya ia berbicara dengan nada tak suka
"jelaskan lah, apa maksud lu mau merekrut dia menjadi pembunuh di keluarga kita, sedangkan masih ada gua yang udah dari dulu sama kalian, dan yang pasti skill gua ga bisa lu ragukan lagi"Rion tersenyum sejenak, lalu menatap sejenak semua orang yang ada di ruang tengah
"kalian tau si Violet Berdarah?"
sontak semua mengangguk mengiyakanfyi: siapa yang tidak tau Violet Berdarah?, terkenal di kalangan kriminal kota, bahkan luar kota, Violet Berdarah merupakan pembunuh bersurai violet dengan skill terbaik sepanjang sejarah pembunuhan, dia dapat dengan mudah membunuh targetnya tanpa jejak, dia di juluki violet berdarah karna di setiap aksinya, dia pasti akan mengoleskan sedikit darah korban ke rambut indahnya itu. darimana orang tau kejadiannya seperti itu?, biarlah itu menjadi rahasia dunia kriminal
BACK TO THE STORY!!"gua udah nyuruh Selia buat ketemu langsung sama Violet Berdarah, setelah berbincang dan bernegosiasi dia mau jadi bagian dari keluarga kita, dan tolong catat ini Gin, gua rekrut dia untuk jadi partner lu, bukan untuk gantiin posisi lu, lu juga tau kan kemampuan dia?, besok kita bakal test dia lagi, dan gua mau lu sendiri yang maju dan buktiin kemampuannya."
Gin hanya berdehem, lalu berdiri dan pergi ke kamarnya untuk beristirahat dan mempersiapkan dirinya besok, di mana dia harus berhadapan dengan sosok Violet Berdarah.KEESOKAN HARINYA
Kini semua anggota telah berkumpul di ruang tengah, mereka semua sudah siap pergi ke tempat yang mereka tentukan untuk bertemu dengan sosok Violet Berdarah.
Anggota Tokyo Noir kini sedang di perjalanan menuju "tempat itu", namun di sisi lain dalam waktu yang bersamaan...
Seorang wanita dengan surai Lilac(?) sedang mengusap lembut pistolnya, ia bersenandung kecil, bergerak dengan anggun, bibir tipisnya tersenyum, seakan merasakan betapa cantik dan indahnya Tuhan menciptakan dirinya, sampai tiba-tiba...
tap...
terdengar satu langkah yang membuat raut polosnya tadi berubah menjadi tatapan tajam dan mengintimidasi
tap...
satu langkah lagi, lalu...
DOR!!
tepat sasaran!
peluru itu mengenai bahu seseorang, terdengar erangan kecil yang di iringi tepukan tangan, lalu terdengar suara berat dari seseorang"tepat sekali Elaine, kamu sangatlah sigap dan peka akan sekitarmu, kemarilah, naik ke lantai dua, kita berbincang"
huh...
dia tau suara siapa itu, rautnya yang menakutkan kembali menjadi wajah yang ceria, ia mengusap gaun hitamnya yang berantakan, lalu berjalan perlahan ke arah sekelompok orang berpakaian hitam itu.sambil tersenyun ia berkata
"Rion!, wahh senang bertemu denganmu lagi, ayok ayok, kita bicarakan lagi soal kemarin!"yap!, wanita bersurai lilac itu violet berdarah, namun..., kenapa berbeda?
semua orang terkejut, mereka tidak menyangka, seorang assassin terkenal memiliki wajah yang... goodvibes (?)
entahlah, lalu... warna rambutnya..??namun di tengah kebingungan orang-orang di sana, Elaine fokus kepada pria yang tertembak tadi, pria bersurai coklat, itu Gin!
Elaine berjalan ke arah Gin, lalu mengambil kapas dari tas kecilnya, ia menaruh kapas itu di luka Gin guna menghentikan aliran darah yang keluar.ia tersenyum kepada Gin, lalu berkata
"ikutlah denganku, aku sudah menyiapkan obat di dalam, aku tau ini akan terjadi"
Gin menatap curiga kepada Elaine, namun Elaine hanya mengusap punggung Gin, lalu kembali berucap
"tenang saja, aku sudah mempelajari beberapa teknik mengobati luka dari paman ku, dia seorang dokter, jadi ayo, obati dulu sebelum infeksi"Cute.
itu yang ada di pikiran Gin sekarang,
Gin akhirnya mengangguk menyetujui niat baik Elaine.
Elaine yang melihat itu segera membawa Gin masuk bersamanyasituasi apa ini?
mungkin itu yang ada di dalam pikiran orang-orang di situ, melihat seorang Gin saat ini bersama Elaine.Rion yang melihat kejadian itu hanya terkekeh geli, mengingat bagaimana sikap Gin yang kemarin menolak perekrutan Elaine mentah-mentah, sekarang menjadi seperti anjing penurut yang terluka oleh tuannya sendiri, Rion juga heran, mengapa Gin bisa seperti ini?, mengingat sikapnya yang sangat cuek dan tidak peduli apapun. bahkan seingat Rion, saat Gin terluka karna tembakan (hukuman) dari Rion pun, dia cuek dan mengobatinya sendiri, namun ini?, sangat patut di curigai
fyi: Gin dulunya seorang EMS yang bekerja di kota sebelah, jadi memang seharusnya dia mampu mengobati lukanya sendiri
Di Dalam...
"Jadi bagaimana Elaine?, kapan kau akan segera ke rumah?, sepertinya Gin bahagia akan kedatangan mu, kalian juga akan jadi partner nantinya"
Elaine tersenyum, lalu mengangguk saat mendengar ucapan Rion, dia menatap gin sambil berkata
"bagaimana jika hari ini?, sepertinya akan sangat menyenangkan tinggal lebih cepat bersama kalian, apalagi ada Selia, sahabatku. oh iya, jangan panggil Elaine, itu nama kerjaku, panggil Echi saja saat hanya ada kita, kita keluarga bukan?"semua tersenyum mendengar ucapan Elaine- i mean Echi, mungkin sekarang keluarga mereka akan lebih ramai, mereka juga tidak mengira kalau Elaine atau Echi ini lebih ramah dari perkiraan mereka, Echi adalah orang yang ceria, tidak seperti perkiraan mereka.
___________________________
CAPEK CUY, INI AWALAN DULU YAH, NANTI UP LAGI, MWHEHEHEHE, MAAPIN KALAU ANNOYED ATAU ANEH GITU, INI CUMA CERITA GABUT
MAAPIN JUGA KALAU BANYAK TYPO YAHHHH
KAMU SEDANG MEMBACA
killer
Actionini bukan tentang kisah romantis ini tentang kisah perjalanan dua insan berbahaya yang di satukan oleh takdir